Keesokan harinya..
Asrah tibah di sekolahnya jam 06:30 saat ia masuk ke kelas ia melihat seorang pria remaja duduk di atas mejanya membelakangi Asrah dengan kaki yg bertumpu di kursi milik Asrah, dapat Asrah lihat pria itu sedang menikmati musik melalui headset yg disambungkan di handphone pria itu
Asrah menarik paksa headset yg terpasang di telinga pria itu hingga terlepas lalu berkata
"aku mau duduk. kalau kau mau duduk,duduklah di bangku mu sendiri"
Pria itu tersadar akan kedatangan Asrah lalu berkata"kau sudah datang, dari tadi aku menunggumu"
"ada apa?, mengapa kau menunggu ku?"tanya Asrah sambil duduk di kursinya
"kau tahu setiap tahun sekolah kita mengadakan pentas seni dan besok sekolah mengadakanya lagi,kau mau pergi dengan ku?"ajak Mark
"tidak"balas Asrah singkat
"ini adalah ajakan yg tidak bisa di tolak besok aku akan menjemputmu"kata Mark "oh iya kamu tinggal dimana"lanjutnya
"sudah ku bilang aku tidak mau pergi "
"ya sudah kau tidak usah pergi tapi jangan salahkan aku jika nilai mu merah"
"baikah aku akan pergi tapi tidak dengan mu"
"besok aku akan menjemputmu soal alamat mu kau sendiri yg akan memberitahukan nanti"setelah mengatkan itu Mark berjalan keluar kelas meninggalkan Asrah
****
Bell pulang sudah berbunyi Asrah berjalan dengan santai keluar menuju parkiran di mana mobilnya terparkir rapih saat ia sampai dan ingin membuka pintu matanya tidak sengaja melihat bang mobilnya kempes iapun melihat bangnya yg lain dan ia melihat ketiga bangnya yg lain juga kempes"kenapa bangnya kempes semua perasaan tadi pagi baik-baik saja"gumamnya lirih
Ia melihat kesekitarnya sudah tidak ada yg bisa ia mintai tolong akhirnya ia memutuskan untuk pulang dengan menggunakan taksi. saat sampai di luar di pinggir jalan ia menunggu taksi lewat tapi tidak ada satupun taksi yg lewat .tiba -tiba sebuah mobil sport berhenti di depanya sang pemilik mobil menurun kaca jendela mobilnya nampak pria yg bernama Mark duduk di depan di kursi kemudi
"naiklah ,ku antar kau pulang"kata Mark
"tidak perlu sebentarlagi pasti ada taksi lewat"
"jam segini susuah cari taksi naiklah"
Akhirnya Asrah naik ke mobil Mark dia duduk di depan di samping Mark
"di mana kau tinggal"tanya Mark
"apartement adinata "
Kemudian melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang
"sudah ku katakan bukan kau sendiri yg akan memberitahukan ku alamat mu dan sekarang aku sudah mengetahuinya besok aku akan menjemputmu"kata Mark yg matanya fokus ke depan
Asrah bingun kemudian ia menyadari semua itu rencana Mark agar ia tahu di mana ia tinggal
Mobil Mark berhenti di depan sebuah kafe yg di depanya bertuliskan italia caffe
"ini bukan apartemen ku"kata Asrah
"aku tahu, tapi aku lapar kita makan dulu lalu aku akan mengantar mu pulang "kata Mark
"aku tak lapar"
"aku tak bertanya kau lapar atau tidak aku mengatakan kita akan makan di sini jadi cepat turun"
Dengan kesal akhirnya Asrah turun dengan wajah kesalnya dan berjalan mengikuti mark masuk ke kafe
Mark memilih duduk di meja dekat kaca yg menampakkan padatnya lalu lintas di jakarta
"kau mau pesan apa"tanya Mark
"samakan saja"balas Asrah
Mark memangil pelayan kafe dan memesan makanan dan minuman setelah memesan pelayan itupun meninggalkan meja itu setelah beberapa menit pesanan mereka datang
Mereka makan dalam diam tidak ada yg membuka percakapan setelah makan dan Mark sudah membayar makanan yg mereka makan mereka berdua berjalan keluar menuju mobil Mark
Mark mengantar Asrah pulang saat sampai di depan gedung apartement Asrah,asrah sampai tepat jam 08:35 malam .Asrah turun di ikuti Mark yg turun dari mobilnya setelah memarkirkan mobilnya
"kenapa kau ikut turun?"tanya Asrah
"tak ku sangka kau tinggal di gedung apartement yg sama dengan ku " ucap mark tampa menjawab pertanyaan Asrah
Mereka berjalan bersama kedalam gedung apartemen itu mereka berpisah di lift saat Mark keluar saat sampai di lantai 41sedangkan Asrah tinggal di lantai 42
KAMU SEDANG MEMBACA
school: death every month "18"
Misterio / SuspensoMenceritakan misteri dalam sebuah sekolah yg selalu berduka di setiap bulanya Kematian yg terus terjadi 1 tahun belakangan ini. Siapakah pelakunya?