10

1.9K 108 0
                                    

Hari minggu.....

Cuaca yg sangat indah di jakarta berbanding terbalik dengan perasaan Asrah yg hari minggu di mana dia ingin fokus akan kasus kematian di sekolahnya harus terjebak bersama Mark di kafe

FLASHBACK on...

Pagi itu Asrah yg ingin ke markasnya memasuki lift apartementnya dan tampa di duga ia bertemu Mark di loby untungnya saat itu ia hanya memakai jins hitam dan baju kaos putih yg di lapisi jaket hitam juga di padukan sepatu booth warna hitam di tambah rambut yg di gerai yg nampak normal di mata orang² yg melihatnya termasuk Mark

"hai" sapa Mark berjalan menuju Asrah

"hmm,kenapa"tanya Asrah ketus

"kau mau kemana? "tanya Mark sekaligus menjawab pertanyaan Asrah

"Bukan urusan mu"ketusnya

"ikut dengan ku"Mark menarik tangan Asrah, Asrah yg tidak siap dengan mudah di tarik

"apa yg kau lakukan lepaskan aku"sambil mencoba melepaskan gengaman tangan Mark tapi sayang tenaga Mark lebih besar daripada tenaganya

"temani aku sarapan "kata Mark sambil membukakan pintu mobilnya "dan tidak ada kata tidak kalau kau tidak mau ku paksa"lanjutnya

Dengan sangat terpaksa ia mengikuti keinginan Mark

FLASHBACK of.....

Dan inilah yg terjadi Asrah duduk di meja kafe bersama Mark dengan wajah yg di tekuk

"kau mau pesan apa"tanya Mark "dan jangan bilang kau sudah sarapan karna aku tau kau belum sarapan"tebaknya

"terserah"jawabnya singkat

"sayangnya di buku menu tidak ada makanan terserah"katanya sambil pura² membolak balikkan buku menu seakan-akan mencari sesuatu

"menyebalkan"gumam Asrah pelan yg dapat di dengar oleh Mark dan di balas dengan senyuman tipis"red velved dan sandwich "ucapnya dengan nada datar

"mbak, saya pesan satu red velved,satu moca dan dua porsi sandwich"pesanya pada pelayan kafe yg melayani mereka

Setelah mencatat pesanan Mark dan Asrah dan memgulangnya pelayan tersebut meninggalkan dua orang yg sibuk dengan aktivitasnya masing² Asrah yg sibuk bermain handphone sedangkan Mark sibuk memandangi Asrah

"kau kenal Riski" untuk pertama kalinya Asrah yg membuka pembicaraan

"kalau yg kau maksud Riski pacarnya Aluna, ya aku mengenalnya dia teman dekat ku kenapa"

"apa kau percaya dia yg melenyapkan Aluna"

"tidak, mengapa kau bertanya begitu"

"hanya saja orang yg terakhir bersama Aluna adalah Riski"

"itu tidak mungkin Riski sangat mencintai Aluna begitupun sebaliknya"

Pembicaraan mereka berhenti saat pesanan mereka datang meraka makan dalam diam setelah makan Mark mengantarkan Asrah pulang walau ada sedikit perdebakkan karna Mark yg masih ingin mengajak Asrah jalan tapi akhirnya Mark mengala saat Asrah mengatakan "ku mohon aku tidak bisa jalan hari ini karna hari ini aku ada urusan yg sangat penting"

Setelah sampai di depan gedung apartementnya Asrah turun dari mobil Mark setelah mengucapkan terimah kasih setelah itu ia masuk kedalam mobilnya sendiri dan melajukan dengan kecepatan sedang, setelah 15 menit mengandarai mobil ia berhenti di tempat yg sangat sepi bahkan tak ada satupun bangunan di tempat itu dia memencet satu tombo tak lama setelah itu terjadi sesuatu pada mobilnya tapi dia mengabaikanya dia malah sibuk mengikat rambutnya tak lupa memakai scrab di wajahnya setelah melakukan itu mobilnya yg awalnya warnah putih berubah menjadi hitam dengan kaca yg sangat gelap kemudian kembali melajukan mobilnya tapi kali ini dengan kecepatan yg tinggi


school: death every month "18"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang