Setelah mendengar cerita dari Novi, Asrah mulai mencari informasi mengenai Ariana dan kasus bunuh dirinya.
Setelah mencari dan memisahkan kasus bunuh diri yang ia temukan, ia akhirnya menemukan kasus bunuh diri dari Ariana yang terjadi 2 tahun yang lalu tepat nya satu tahun sebelum pembunuhan berantai bertanda 18 itu terjadi.
🔍 kasus bunuh diri
Pada tanggal 18 februari di temukan mayat perempuan berusia 16 tahun bernama Ariana, di apartemennya. Mayatnya di temukan bersama surat yang ditinggalkan di meja rias milik perempuan tersebut. Dari hasil atopsi perempuan tersebut keracunan akibat overdosis obat tidur. Kasus tersebut tidak lagi di perpanjang dan di ungkit. Berdasarkan kabar yang kami dapatkan dari kepolisian mengenai kasus bunuh diri tersebut.
Polisi itu mengatakan :
"Kasus ini sudah jelas adalah kasus bunuh diri akibat masalah pribadi korban, sehingga korban stress dan memilih jalan yang salah".Begitulah pernyataan yang di sampaikan polisi menangani kasus bunuh diri ini.
"Ariana meninggal karena bunuh diri. Sedangkan Aluna meninggal bunuh diri. Mereka memiliki alasan yang sama yaitu merasa stress akibat masalah pribadi, bedanya Ariana karena berita tentang ia menjadi wanita penghibur, sedangkan Aluna tentang masalalunya, aneh". Gumam Asrah setelah membaca berita mengenai kasus bunuh diri Ariana.
"Ariana" Teriaknya frustasi.
🎶ting tong suara bell Apartemen Asrah berbunyi
Asrah keluar dari kamarnya menuju pintu Apartemen nya. Saat membuka pintu ia mengerutkan dahinya tanda ia bingung karena orang di depanya berlutut sambil memegang bunga.
"Kenapa tidak mau Menerimanya" Tanya Mark yah Mark lah yg datang sambil membawa sebuket bunga.
"Aku nggak suka bunga" Jawab Asrah datar. "Kenapa kamu kesini dan dari mana kamu tau nomor apartemen ku ?" Tanya Asrah.
"Mau mengajak mu ke suatu tempat dan aku tahu alamat mu dari Lisa adik mu".
"Lisa ?" Ulang Asrah.
"Iya Lisa, satu hari setelah kamu mulai ke sekolah tepatnya pada hari kamu membuktikan kasus Aluna itu bunuh diri, aku ketemu dengan Lisa di gerbang sekolah. Saat itu sepertinya dia menunggu mu. Kami sempat bertukar nomor jadi tadi aku menelponnya untuk bertanya nomor Apartemen mu". Jelas Mark panjang lebar.
"Oh" Jawab Asrah singkat, membuat mulut Mark terbuka.
"Singkat amat neng !! " Ujar Mark.
"Jadi kamu mau ikut nggak nih ?" Tanya Mark.
"Nggak, males" Jawab Asrah.
"Yah padal aku mau mengajak mu kerumah Ariana" Gumam Mark.
"Aku tahu, kamu pasti penasaran sama si Ariana setelah baca buku itu kan " Ucap Mark saat melihat tatapan Asrah yang bertanya-tanya.
"Jadi tetap nggak mau ? " Tanya mark ulang.
"Tunggu aku ganti baju dulu" Ucap Asrah sambil melangkah masuk ke apartemen nya.
"Aku nggak di suruh masuk nih di tawarin minum atau apa gitu ? "
"Nggak tunggu di situ aja" Teriak Asrah lalu membanting pintu apartemen nya.
"Sadis amat... rusak tuh pintu, maaf yah pintu pacar aku emang gitu maaf yah" Gumamnya sambil mengelus-ngelus pintu yg tertutup.
Dia kembali normal saat melihat orang yang lewat sambil menahan tawa.
"Ganteng- ganteng gila " Gumam orang yang lewat
"Gue nggak gila woi" teriak Mark tidak terima.
"Kamu kenapa? " Tanya Asrah saat keluar dari apartemennya dan mendengar teriakan Mark.
"Ngak ada apa-apa kok sayang !!" Balas Mark.
"Apa? Kamu tadi panggil aku apa? kamu bilang sayang? " Tanya Asrah.
"Nggak kok tadi aku bilang 'nggak ada apa-apa kok Asrah' aku tadi bilang gitu aku nggak panggil kamu sayang, kamu mau aku panggil sayang ? "Elak Mark.
" Nggak"balas Asrah.

KAMU SEDANG MEMBACA
school: death every month "18"
Mystère / ThrillerMenceritakan misteri dalam sebuah sekolah yg selalu berduka di setiap bulanya Kematian yg terus terjadi 1 tahun belakangan ini. Siapakah pelakunya?