23

2.2K 117 8
                                    

Asrah dan Mark sekarang berada di apartement milik Aluna dia sudah meminta izin kepala sekolah untuk itu.

Asrah memperhatikan semua ruangan di Apartemen Aluna. Dia merasa aneh dengan kamar milik Aluna karana di antara semua ruangan di apartemennya. Kamar Alunalah paling berantakan, baju-baju berserakan, bantal dan guling di lantai, tempat sampah yang penuh dengan tissue bekas. bahkan, sampai ada yang tumpah ke lantai dan yang paling menggangunya itu adalah beberapa obat pil yang berserakan di atas kasur.

Asrah memakai sarung tangan latex dan mengambil semua pil itu kemudian memasukkannya ke kantong yg sudah ia siapkan.

Mark cuma bersandar di pintu sambil melihat Asrah. Dia tadinya ingin membantu, tapi Asrah berkata ketus dan melarang Mark. Jadi dia hanya menikmati cemilan yang dia bawa dari mobilnya.

"Kau masih lama? kau tau menunggu itu tidak enak." Ucap Mark

"Pulang saja kalau bosan jangan menggangguku." Balas Asrah datar yang mampu membungkam mulut Mark yang dari tadi mengoceh tidak jelas.

Setelah memastikan tidak ada yang ia lewatkan. Ia memutuskan untuk merapikan kamar Aluna setelah mengambil gambar kamarnya yang berantakan.

Setelah hampir dua jam ia membersihkan kamar Aluna. Dia keluar menuju Mark yang sedang asik nonton di ruang tengah.

"Sudah selesai? " Tanya mark tanpa memalingkan wajahnya untuk melihat Asrah.

"Hmm" Itu adalah balasan Asrah. Mark sudah tidak berkomentar karena dia sudah terbiasa dengan reaksi dingin Asrah.

Setelah mematikan televisi dan lampu serta mengunci kembali apartemen Aluna mereka berdua meninggalkan apartemen itu.

Di mobil mereka hanya diam tanpa berbicara yang terdengar hanya musik dari  radio di mobil Mark. Lagu love scanarion terputar dengan indah menemani perjalanan mereka sampai  mark menghentikan mobil di depan kafe Italia yang sering mereka datangi.

"Aku tidak lapar" Ucap Asrah datar

"Kamu tidak lapar tapi aku yang lapar, temani aku makan."balas Mark santai

" Kau saja yang makan, aku pulang naik taksi saja." Ucap Asrah turun dari mobil dan berjalan menjauh tapi Mark ikut turun dan langsung menarik tangan Asrah dan membawanya masuk ke kafe.

"Ikut aku dengan tenang atau aku gendong kamu."ancam Mark membuat Asrah mau tidak mau harus  menurut.

Asrah benar-benar hanya menemani mark makan, dia tidak makan. Dia hanya menikmati americano icenya sambil mencari informasi mengenai pil yang ia temukan di kamar Aluna.

Tiba-tiba Mark menyodorkan sesendok spaghetti kedepan mulut Asrah.

" Makan atau.. " Sebelum mark menyelesaikan ancamannya Asrah sudah menerima suapan Mark. Ayolah dia tau apa ancaman Mark dan dia juga  sangat lelah untuk melawan Mark.

Setelah selesai makan mereka pulang bersama. Mark sangat senang karena bisa makan berdua dalam satu piring dengan Asrah. Yah dia terus menyuapi  Asrah dengan beribu ancaman.

Setelah sampai di apartemennya Asrah langsung membanting badanya ke kasur. Dia menunggu matahari terbenam agar dia bisa menjalankan rencananya.

***

Saat ini Asrah berada di rumah Nana tepat pada jam 12 malam.  Yah dia menyusup masuk ke rumah Nana.

Dia mencoba membobol rumah Ariana tapi tidak sengaja tangannya memutar kenop pintu dan pintu terbuka. Dia masuk dengan hati-hati tapi tiba-tiba lampu rumah itu menyala memperlihatkan seorang perempuan memakai masker dan hanya memperlihatkan matanya yg berwana hijau zambrut.

"Hallo Asrah akhirnya kita bertemu yah"

Halo gays maaf yah lama upnya dan makasih karena masih setia menunggu aku up cerita ini

Dan aku buka sesi QnA jadi kalau kalian mau bertanya tentang apa aja  komen aja yah

school: death every month "18"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang