Asrah telah memulai misinya sejak jam 04:30 pagi
Dan Asrah sekarang berada di tempat yg di penuhi mayat dan darah berbau amis mendominasi tempat tersebut tapi itu tidak membuat Asrah takut melainkan ia berjalan santai melewati mayat² itu
"sudah ku duga kau ada di sini"kata Asrah dingin
"oh nona 01, atau mau ku sebut..."
"berhenti berbicara atau bukan lagi penjara yg menyambutmu tetapi kuburan yg akan menyambutmu setelah pertemuan ini"potong Asrah sambil menodongkan pistol yg diberikan nyonya Kim
"kau marah nona"tanya wanita yg berusia 5 tahun lebih tua dari Asrah
"apa tujuan mu datang ke sini, Vic"tanya Asrah mengabaikan pertanyaan wanita yg di panggil Vic atau Victoria Michello
"hanya ingin mengunjungi mu, saat aku bebas dari penjara yg membosankan itu aku dengar kau di indonesia jadi aku langsung datang kesini. aku sudah lama mencarimu, karna bosan aku bermain sedikit "ucap Victoria santai
"Vic, apa kau yg melakukanya " sambil menurunkan pistolnya
"melakukan apa?,oh maksud mu kematian 18 itu. Kau tau sendiri membunuh seperti itu bukan gaya ku....."Victoria menjeda ucapanya "tapi, sepertinya seru juga, kapan lagi bisa melihat seorang agent no1 di Amerika ke bingungan "lanjutnya lalu tertawa
"aku tidak memberi tahu tempat persembunyianmu ke kepala Agentku di Amerika karna kau adalah kehidupan orang yg sangat ku sayangi, tapi bukan berarti kau bisa berbuat semaumu. Vic"ucap Asrah tegas
"Asrah kau tahu aku juga mencitainya dia juga kehidupan ku tetapi...."Victoria menghetikan ucapanya"daddy mu, membenciku karna aku sangat lemah, dengan aku melakukan ini dia akan tahu aku tidak lemah "lanjutnya
"tapi tidak begini caranya, aku akan membantumu agar mendapat restu"
"kau membantuku?, memberitahu daddy mu bahwa kau detektive saja tidak bisa bagaimana bisa membantu ku"ejek Victoria
"hentikan semua ini dan aku benar² akan membantumu"
"sungguh?"
"ya, karna aku ingin kakak ku bahagia dan dia hanya bahagia dengan mu"
"baiklah"
"ini semua akan berguna tinggalkan negara ini dan tinggallah di korea bersama kakak ku dia menunggu mu di sana"kata Asrah sambil memberikan pasport,tiket ke korea,dan beberapa craedit card
"thank you" kata Victoria tulus "kamu harus ingat apa yg ku katakan ini, aku tahu siapa itu '18' tapi aku tidak bisa mengatakanya aku hanya bisa bilang dia tidak salah ada satu hal yg memaksanya melakukan semuanya"kata Victoria tulus dan berjalan meninggalkan Asrah yg mematung
***
Setelah semuanya selesai. Asrah melamun, ucapan Victoria terus berputar di kelanyadia tidak salah ada satu hal yg memaksanya melakukan semuanya
"ughhh"teriak Asrah frustasi "apa maksudnya,yg namanya membunuh tetap saja salah"kata Asrah
Drrttt....Drrttt...
Suara handphone milik Asrah mengagetkanya dia segera mengangkatnya
"ya mom"
"Asrah bagaimana, sudah selesai" tanya nyonya kim lewat telpon
"ya mom sudah selesai"
"syukurlah"
"mommy, lisa di mana?"
"dia ada.."ucapan nyonya kim terhenti di gantikan suara cempreng milik lisa
"hallo kak"
"astaga, lisa kau mengaggetkan ku"
"maaf"
"kau masih ingat tugas mu kan"
"ya.. Ya.. Setelah selesai ulangan aku akan ke indonesia lagi okey"
"hmm, ya sudah kalau begitu"
"kak, bagaimana kak Victoria.. "belum selesai Lisa bertanya Asrah langsung mematikan sambungan telponya dia belum siap menbahas tentang Victoria dengan fikiran yg di penuhi tentang kasus panjang dan rumitnya sekarang
TO AGENT AS.
she won't do murder again, so let her be free, I make sure it sir
Setelah mengirim pesan itu Asrah lang
sung mematikan handphonenya

KAMU SEDANG MEMBACA
school: death every month "18"
Mystery / ThrillerMenceritakan misteri dalam sebuah sekolah yg selalu berduka di setiap bulanya Kematian yg terus terjadi 1 tahun belakangan ini. Siapakah pelakunya?