Pukul sudah menunjukan 19.00 acara pelantikan dan peresmian dimulai.....
Kepala sekolah dan para guru sudah duduk dimeja yang telah disiapkan. Beberapa acara pun dibawakan oleh emsi hingga acara inti
Bapak kepala sekolah menaiki panggung dan menyampaikan sebuah nasihat untuk calon ketua dan wakil ketua osis dan menjelaskan tugas2 apa saja yang harus dijalankan untuk orang paling penting di kalangan murid.
" baiklah kita panggilkan ketua osis SMA IHS periode 2018/2019 RIDHO SAFARUDIN LEONARD dan wakil ketua osis kita periode 2018/2019 Putri Isnari ". Kata emsi
Pak kepsek memberikan sebuah kalung osis dan jas osis sebagai tanda bahwa mereka sudah resmi menjadi ketua dan wakil ketua osis.
"Dengan ini saya menyatakan bahwa Ridho Safarudin Leonard dan Putri Isnari sebagai ketua dan wakil ketua osis yang baru" ucap pak kepsek yang diikuti tepuk tangan semua guru dan siswa.
Proses pelantikan pun berjalan sesuai yang direncanakan sekarang tinggalah acara yang dibuat untuk siswa/i bahkan guru yaitu segmen berdansa. Mereka berdansa dengan pasangan mereka masing2
(Riski,Lesti) (rafli ega) (syifa devano) (angela ali) (Ridho salma) dll tersisa putri. Bukannya tidak ada pasangan malah banyak orang yang ingin menjadi pasangan dansanya. Hingga randa menghampiri putri"Put dansa sama gue yuk". Randa
"Emmm bolehlah". Putri
Semua siswa berdansa dengan sangat romantis yang ditemani lagu dari Virgoun Bukti. Saat ditengah2 berdansa ada salah satu gerakan khas dansa yaitu memutar dan bertukaran pasangan.
Tanpa sengaja putri berpasangan dengan Ridho mereka berdansa menikmati alunan musik. Hingga ridho dan putri hanyut dalam lagu tersebut.
"Lo cantik". Ucap Ridho
"Apa? Lo bilang apa tadi?". Putri
"Lo cantik". Ulang ridho
Putri merasa mulutnya yang terkunci dan kunci tersebut hilang entah kemana sehingga dia tak bisa berkata apapun. Putri merasakan jantungnya yang sangat berdetak berada dipelukan ridho. Ridho yang selalu menatap mata putri membuat putri menunduk.
"Lo lebih cantik kayak gini put". Ucap ridho sambil mengangkat dagu putri
Putri yang berusaha menghilangkan rambut miliknya yang menutupi mata indahnya dengan mengelengkan kepala sambil mengedipkan matanya.
Ridho yang melihat putri kesusahan tersebut menyingkirkan rambut yang menutupi mata indah tersebut dengan tanggannya sangat lembut. Ridho yang bisa melihat mata indah tersebut dengan jelas tanpa tertutup rambut menimbulkan perasaan aneh dihatinya. Jantungnya yang sedari tadi berdenyut dengan kencang seakan semakin kencang.
💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫💫
Acara peresmian pun selesai semua murid pulang sendiri. Rizki yang sudah pulang dengan lesti terlebih dahulu dan disusul angela dkk. Putri yang baru mengantarkan syifa kerumahnya dia segera pulang karna jarak rumah antara syifa dan putri yang lumayan jauh.
Namun belum ada setengah perjalanan mobil putri berhenti secara mendadak. Putri yang mencoba menyalakan mesin mobilnya tetapi tidak bisa akhirnya memutuskan keluar dan melihat mesinnya. Putri segera menelpon orang bengkel untuk mengambil mobilnya. Putri yang masih sibuk mengotak atik mesin tersebut ada seorang yang berhenti di belakang putri.
"Mobilnya kenapa mbak?".
"Mogok kayaknya mas". Ucap putri yang menoleh kepada orang yang bertanya pada putri
"Loo". Ucap mereka serempak
"Tau lo itu tadi gua ogah berhenti". Ridho
"Gua juga ogah lo bantu". Putri yang langsung kembali membenarkan mesin mobilnya
"Minggir biar gua aja". Ridho
"Gak perlu". Putri yang menepis tangan ridho
"Lo gak usah ngeyel. Prempuan mana tau soal mesin". Ridho yang memegang tangan putri dan mendekatkan wajahnya yang hanya berjarak 5cm.
Cukup lama ridho bermain dengan mesin tetapi hasilnya nihil, sedangkan waktu sudah mulai larut. Orang bengkel yang putri hubungi akhirnya sudah datang dan membawa mobil tersebut dengan derek.
"Put lo gua antar pulang yuk". Ridho
KAMU SEDANG MEMBACA
My Kampret Girlfriend
Teen FictionPutri isnari seorang yang sangat kaya, tetapi sombong, kepala batu, brandal, emosian, tidak takut dengan semua orang kecuali ayahnya. Keluarga putri sangat dikenal oleh masyarakat indonesia ataupun asia yaitu keluarga simanjuntak