waktu berharga

2.1K 140 5
                                    

Sedangkan dirumah putri terlihat putri yang masih tertidur. Pembantu putri yang melihat tidak ada putri segera melihat kekamarnya dan terlihat putri yang masih tidur .

"Non bangun udah siang". Pembantu

"Jam berapa sih bik". Ucap putri

"Udah jam 8 non".

"Apa bik". Putri yang langsung bangun dan berlari menuju kamar mandi untuk mandi

"Kenapa gak bangunin dari tadi sih bi" teriak putri dari kamar mandi

"Bik siapin semua seragam yang putri suruh setrika".
"Nanti bantu putri cepet kesini". Ucap putri

Pembantu putri yang sudah menyiapkan semua keperluan putri dan baju putri yang sudah sangat rapi untuk hari ini.

"Bik tolong bantu hias putri, putri gak tau cara make up". Ucap putri sangat terburu buru

Putri yang sudah siap untuk pergi dan melihat jam dinding yang sudah menunjukan pukul 09.00 dan itu sudah sangat2 terlambat.

"Gawat telat banget gue".

Putri yang melajukan mobilnya sangat kencang dan harus menemukan lampu merah yang sangat membuatnya kesal karena dia sudah sangat terlambat. Lampu merah pun berlalu namun perjalanan yang masih jauh membuat putri mengambil jalan yang salah. Kini dia terjebak macet bahkan sangat macet. Putri yang sudah sangat frustasi memutuskan untuk berlari. Putri terus berlari sampai ia menemukan ojek.

"Pak tolooong antar saya ke studio cempaka". Ucap putri yang ngos2an

"Baik neng ayo naik".

"Pak bisa lebih cepat".

Tukang ojek tersebut akhirnya menambah kecepatan putri yang sangat cepat membuat putri ketakutan hingga memeluk tukang ojek tersebut.

"Masih lama ya pak?". Tanya putri

"Sebentar lagi neng".

"Yaudah pak tambah lagi kecepatannya". Putri

"Baiklah neng". Tukang ojek menambah lagi kecepatannya hingga membuat putri berteriak

Studio

Tinggal tersisa 2 peserta lomba yaitu ridho dan peserta asal sekolah lain. Sudah hampir selesai namun tidak terlihat kehadiran putri. Disaat semua orang panik karna putri yang tak ada kabar sama sekali. Disisi lain randa dkk nya merasa sangat senang karna putri tak hadir dan perlombaan tersebut pasti gagal.

"Les gimana". Ucap rizki

"Masih sama". Lesti dengan suara pelan yang sudah pasrah

"Ini salah gue. Gue yang maksa putri ikut lomba ini padahal.....". Angela yang sudah menangis

Semua siswa, guru dan ridho sudah pasrah bahwa sekolahan mereka akan dieliminasi sebelum menunjukan karyanya.

"Baiklah untuk peserta terakhir bagaimana apakah sudah datang". Ucap emsi yang direspon anggukan

Siswa dan guru yang sudah mendengar emsi berbicara menanyakan putri mereka semua hanya menunduk bahwa mereka akan menerima kekalahan.

"Saya akan hitung 1 sampai 10 jika belum datang juga maka kalian kami eliminasi".

Emsi sudah mulai menghitung dari hitungan  satu dua tiga empat lima ....Saat hitungan ke delapan ridho menutup matanya dan menghela nafas kasar dan akan meninggalkan panggung tersebut

"Mungkin gue emang gak bisa bernyanyi bareng putri" . Batin Ridho

Sembilan sepu...... saat emsi mengucapkan kata sepuluh ada seorang yang berteriak

"Tunguuuuuuu". Ucapnya dengan nafas terputus putus

Ridho yang mengalihkan pandangannya pada seorang yang berteriak dengan seketika senyumannya keluar. Bahkan semua orang yang sudah tertunduk lemas langsung tersenyum sangat bahagia.

"Putttrrrriiiiiiiii". Teriak semua orang yang melihat kehadiran putri

Putri yang berjalan menuju panggung menghampiri ridho yang disambut senyum manis ridho.

"Tenang gue gak akan ngecewakan lo yang udah berlatih". Ucap putri dengan menepuk nepuk pundak ridho

"Baik pak, boleh dimulai sekarang". Kata putri pada emsi yang sudah membawa gitarnya.

Putri yang sudah mulai memetik senar gitar dengan sangat indah dan membuat orang terpukau dengan petikan putri yang belum disambung dengan suara ridho yang indah.

Saat sudah masuk petikan dimana ridho harus menyanyi

Jika ...........

Ayo kakak2 puver penuhi dengan komentar kalian semua biar autor semangat untuk menulis ceritanya😘😘😘😍😍

My Kampret GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang