biasa saja

1.4K 90 28
                                    

Putri dan salma yang sekarang sedang berada diruang kepsek, ntah salah apa mereka, sehingga sekarang mereka berada diruang seangker ini.

"Putri isnari dan Indi salma, apakah kalian tau kenapa saya panggil keruangan saya?". Ucap kepsek yang sangat serius

"Ya enggak lah, orang bapak ga ngasih tau, aneh banget". Jawaban putri (yang yaa tau sendirilah ekspresinya gimana)

"Kalian berdua, apakah kalian ada kendala dalam belajar?".

"Kendala saya cuma orang gila ini pak, yang sok pintar dengan menjadi pengawas diluar jendela". Jawab salma dengan menunjuk putri

"Lo aja yang bego, namanya ujian ga boleh nyontek, gimana mau pinter lu, kalau kerjaannya cuma nyontek". Jawaban putri yang ntah mengapa menjadi putri teguh

"Lah dari pada sok-sok an pinter yang nyatanya ga tau apa - apa?". balas salma

"Kayak lu monyet". Tegas putri

"Sudah - sudah, kalian bapak panggil kesini karna bapak bener - bener kecewa sama kalian berdua, nilai kalian yang sangat membuat malu. Indi Salma, kamu mendapat pringkat 299 dan kamu Putri Isnari menempati pringkat 300 dari 300 siswa di IHS ini".  Ucap pak kepsek dengan lantang

"Gapapa 299 penting ga 300, gajadi penutup, dan itu menandakan lebih pinter saya dari pada dia pak". Ucap salma

"Gua ngalah aja sama lu".
Elak putri

"Dan kali ini bapak sudah menghubungi orang tua kalian untuk datang kesini".

"Ihh curang, gausah bawa bawa orang tua dong pak".

"Orang tua kalian wajib tau, termasuk kamu putri, ayah kamu adalah penyumbang dana terbesar disekolah kita, dan saya juga mau disemester kedua nanti, kalian bisa memperbaiki nilai kalian, lewat bimbingan orang tua kalian".

"Nilai bagus itu ga terlalu penting pak, yang penting lulus". Timpal putri

"Kalau nilai kamu jelek putri, apa lagi kelakuan kamu juga jelek, untung tuh muka ga jelek, kamu juga tidak akan lulus".

"Modal cantik doang gak guna bego". Sindir salma

"Dari pada lo, udah jelek, bego lagi". Skak putri

"Maksud lo apa?". Amarah salma merasa tersinggung

"Stop, gausah berdebat, sama sama bego. Kalian diam disini sampai orang tua kalian datang".

Setelah menunggu hampir 20 menit, akhirnya orang tua putri dan salma datang.

Didalam hati, putri berdoa agar mamanya lah yang datang. Karena mamanya lah yang tau batas kemapuan otak anaknya.

"Assalamu'alaikum". Ucap seseorang

"Walaikum salam, masuk pak, silahkan duduk dahulu".

"Ada apa ini pak?".

"Begini bapak Roy dan Pak Simanjuntak, Salma dan Putri adalah murid dengan nilai terendah dari 300 siswa, Indi Salma mendapatkan pringkat 299 dan Putri Isnari mendapatkan pringkat 300, dari 300 siswa, dan putri adalah siswa terkenal nakal akan kejahilannya dan sering menentang guru".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 22, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My Kampret GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang