Happy Reading
.
.
.
Seorang pria berwajah emo dengan mata rubahnya terlihat berjalan menaiki anak tangga dirumahnya tak bersemangat. Mata sembab dengan tatanan rambut yang tak beraturan, juga wajah yang sedikit pucat. Ia lihat rumahnya masih nampak sepi tidak seperti biasanya. Kemana perginya para pelayan yang bertugas dirumahnya ? Apakah mereka pergi hanya karena tidak ada ibunya dirumahnya ? Oh ayolah bahkan ibunya akan dengan setia mengirimi uang sebagai bayaran mereka.
Pria itu Wonwoo mendudukkan dirinya dikasur king size sang kakak. Dirinya telah berjanji bahwa selama Minwoo tak sadarkan diri di rumah sakit, ia akan menjadi sosok kakaknya itu dan melupakan seseorang yang telah menghancurkan kepercayaannya. Masih terlihat dengan jelas saat Seungcheol tengah bercumbu dengan seorang pria yang diyakini sebagai rekan kerjanya. Sungguh ia tak percaya bahwa kekasih yang selama ini setia padanya, ternyata bermain dibelakangnya bersama orang lain. Ditambah lagi ia harus menerima kenyataan pahit bahwa Minwoo koma dan lebih mengejutkannya lagi kakaknya itu menyembunyikan sakitnya dari keluarganya sendiri.
Flashback
"Maaf apakah anda keluarga dari pasien yang bernama Jeon Wonwoo ?" Benar yang terbaring lemah disana itu bukan atas nama Jeon Minwoo. Wonwoo yang melakukannya sendiri dan hanya ingin melupakan rasa sesaknya. Sesak dengan hati yang dipermainkan.
Wonwoo yang tersadar dari lamunannya langsung berdiri dan mendekati dokter muda itu. Walau bagaimanapun ia harus bertanya keadaan Minwoo sekarang. Ia tak bisa tenang jika dokter itu tak menjelaskan yang sebenarnya padanya, "Saya keluarganya uissanim. Apakah adik saya baik-baik saja ?" jika situasinya tak begitu mencekam. Mungkin ia akan tersenyum geli dengan panggilannya kepada Minwoo -adik-
"Bisakah anda ikut keruangan saya ? Ada yang harus saya jelaskan pada anda mengenai Jeon Wonwoo." ikut keruangannya berarti ada hal serius bukan ?
Wonwoo hanya mengangguk sebagai jawabannya. Ia berjalan mengikuti dokter muda itu dari belakang. Jantungnya tak bisa berdetak tenang dan hanya rasa takut yang mendominasi perasaannya kali ini. Ia takut jika dokter itu mengatakan hal yang tengah memenuhi pikirannya dan ditakutinya.
"Begini Minwoo-ssi apakah adik anda meminum obatnya dengan baik ?"
'Obat ?'
"Jelaskan apa yang terjadi padanya uissanim. Dan mengenai obat ? Itu obat apa ? A-aku sama sekali tidak tahu." sungguh Wonwoo tak mengerti dengan perkataan dokter muda itu. Ia merasa bahwa Minwoo memang menyembunyikan sesuatu dari keluarganya sendiri.
"Jadi Wonwoo-ssi menyembunyikan sakit yang dideritanya dari keluarganya sendiri ?"
Sakit ? Jadi selama ini kakaknya itu sakit. Tapi kenapa harus disembunyikan dan tidak terus terang kepada keluarganya yang selalu menyayanginya ? Sesulit itukah ia berkata dan tidak membuat keluarganya khawatir akan dirinya ? Namun jika dipikir lagi kenapa harus disembunyikan jika pada akhirnya keluarganya sendiri akan kecewa dan merasa buruk tidak mengetahui kondisi yang sebenarnya.
"__anda baik-baik saja Minwoo-ssi ?" tambahnya lagi dan dokter itu merasa khawatir dengan sikap Wonwoo yang menjadi diam tak berucap sepatah kata.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not Him [SVT / END]
Fanfiction"Aku bukanlah dirinya yang bisa membahagiakanmu dan menjadi seseorang yang selalu berada disisimu. Aku Jeon Wonwoo, bukan Jeon Minwoo." - Jeon Wonwoo.