I call you

16.5K 1.1K 34
                                    

"A.. aku me-me.. menyu-kai mu sunbae..."

"Namamu?"

"Jim..in~ie... Park Jimin imnida"

"Lalu?"

"Anu... hmm ummm.. mau kah sunbae.. ja-jadi ke ke kekasih ku???"

"........... hmmm ok"

—————————★★★★————————

Seoul 2018

Seorang pria bermarga Park dengan kelembutan dan pribadinya yg halus, lugu, dan pemalu berdiri di hadapan seorang pria yg sangat terkenal akan kecuekannya dan keangkuhannya meski begitu tidak ada seorang pun yg membencinya melainkan sebaliknya,. Dia mempunyai banyak teman, banyak penggemar dan salah satunya adalah Park Jimin. Dengan bermodalkan nyali pria polos itu mengungkapkan isi hatinya.

"Sunbaeeee!" Teriaknya cukup nyaring

"Hmm... ayo pulang" ujar pria yg di panggilnya sunbae tersebut yahh.. dia adalah Jeon Jungkook. Pria arogan yg merebut hati jimin.

"Aku.. aku bisa membawa tas ku sendiri sunbae... tas ku be-" belum sempat kata jimin selesai sang empunya langsung tertegun dengan tatapan sinis kekasih barunya tersebut.

"Jja... jimin." Ujarnya. Jimin mengangguk

"Berhenti memanggilku sunbae" ujar pria itu kembali

"Mwo?? Anu.. anu apa aku.. harus memanggil sunbae apa??" Kegugupan jimin tak kunjung padam

"Hyung" Deg... seketika jantung jimin terserang penyakit. Sepanjang perjalanan jimin dan jungkook yg fokus membawa kendaraan hanya diam dan suasana kelam mengelilingi bgian dalam dari mobil sport berwarna merah tersebut.

Jimin bngung harus bagaimana karena ketika dia bersama jungkook hanya debaran jantungnya saja yg berfungsi, selebihnya pasif.

"Kau lapar?" Jungkook mencairkan suasana canggung tersebut

"Hyu.. hyu.. hyung~i. Maaf yah aku orangnya sangat pemalu. Aku tidak tau apa yg org pacaran lakukan... karena—" jimin melirik ke arah jungkook dan kembali menundukan kepalanya.
"Karena hyung.. adalah pacar pertama ku"

"Arra... jiminie. Apa aku begitu dingin?" Ujar jungkook dan membuat jimin kaget

"Ani... a.. ani-eo hyung" jawab jimin tegas mungkin dengan gemetaran yg hebat

"Kalau begitu cobalah bicara padaku sambil menatapku... aku tidak akan membekukan mu dengan menatap ku" jimin tersipu malu, saat ini dia hanya bisa menahan debaran jantungnya yg seakan berpacu mengikuti tour marathon tingkat dunia.

"hyung... lapar" jimin mulai menatap jungkook dan sekilas jimin dapat melihat senyum tipis di bibir jungkook.

Mobil sport itu menepi di persimpangan jalan menuju arah kediaman keluarga Park. Disebuah cafe modern bergaya klasik turunlah 2 org pria dengan pribadi bertolak belakang. Jimin masih awat dengan menatap kearah bumi seakan2 disana ada keistimewaan. Jungkook dengan santai menggenggam tangan mungil jimin memasuki cafe tersebut, setika jimin sudah berada di surga.

"Katanya lapar... kenapa hanya diam begitu" jungkook bersuara

"Aku... hyung jangan menatapku begitu.. aku gugup" jawab jimin polos

"Jangan memancingku jiminie. Cepat makan dan pergi dari tempat ini" suara jungkook berat,, dengan sigap jimin melahap makanannya meski tidak berani menatap ke arah sosok pria yg sedari tdi terus menatapnya dingin.
.
.
.

"Gomawo-eo hyung atas makanan dan tumpangannya" ujar jimin setibanya di pekarangan rumah jimin

"Masuklah di luar dingin. Mulai bsok pakai lah baju yg agak tebal. Jangan menggunakan baju tipis yg mengundang perbuatan kotor" jimin mengangguk paham

"Annyeong hyung..." jimin melambaikan tangan kearah mobil sport yg sudah melaju pergi.
.
.
.
Jungkook POV

2 hari yg lalu pria kecil yg sering ku perhatikan menyatakan cinta dan mengajakku untuk berpacaran dengannya. Aku sangat senang hanya saja aku tidak bisa menyalurkannya dengan ekspresi. Aku sudah terlahir kaku dan dingin sejak dulu dan aku sudah mencoba memperbaiki sikap ku tapi... mungkin ini lah sifat dasar yg dapat dari orang tua ku.

Jimin
Hyung sudah sampai?

Dia mengirimi ku pesan. Pesan singkatnya sangat membuatku senang... jimin aku sangat menyukaimu.

Uri Namja
Sudah. Tidur yg nyenyak

Aku tidak tahu harus bersikap bagai mana, aku sangat ingin bersikap manis ketika berasama jimin tapi... aku takut suatu hari aku akan menyakiti jimin.

TBC

Anyyeonghaseo...
Duh ceritanya rada gak nyambung yah... maaf ini pertama kali nulis.
Di baca ajjah dlu dimana kurangnya kasih kabar yah...

QaraMizuki

[END] YOU!!! [JIKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang