miss love

5.1K 507 6
                                    

Mobil sport kepunyaan jimin sudah terparkir indah di depan apartemen jungkook, jungkook meraih pinggul jimin dan berjalan masuk ke apertement. Jungkook tidak sedikitpun melepaskan pelukannya pada jimin sampai sang mungil kesal sendiri.

"Hyuuuungggg..... jimin mau minum dulu sebentarrrrr" jimin memohon setengah merajuk karena dari masuk apartemen sampai sekarang jungkook tidak memberi ruang gerak yg cukup bagi jimin

"Nanti saja baby... hyung sangat merindukanmu... nee. Neee hyung butuh charger" ujarnya memelas.

"Nee arra... tapi jimin haus... setelah minum jimin peluk sampai pagi neeee"

"Calll!!!! Minum sesuka muuu" jungkook tertawa licik lalu melepaskan pelukannya.

"Dasar tidak dewasa" jimin mengoceh menuju dapur.

Seperti janjinya setelah minum jimin kembali dalam pelukan jungkook, di belai lembut surai kekasihnya dengan penuh sayang sesekali akan di kecup pucuk kepala kekasihnya.

"Baby... saat di jeju hyung sama sekali tidak bisa tidak memikirkan mu" jungkook mengungkapkan isi hatinya "tidak bisa kah kau kembali padaku??" Jungkook menatap lekat manik jimin

"Nee... jimin akan kembali kepada hyung" suara jimin nyaris tidak terdengar tapi jungkook yakin dia mendengar ucapan jimin dangan sangat baik.

"Apa? Benarkah baby??? Serius????" Jungkook bertanya dengan tidak santainya.

"Ne... ne.. nee hyungii..." jimin malu sekali.

"Lalu bagaimana dengan sehun?"

"Kami sudah berakhir... sehun hyung memutuskan hubungan kami karena.... sehun hyung tahu kalau... kal.. kalau jimin hanya menyukai kookie hyung" jimin masih dalam mode imut

"Jinjja??? Sumpah??? Demi apa jim?? Babyyyy.... aarhhh bahagia sekaliii... sayang jimin" jungkook memeluk tubu ramping jimin dan menciumnya berkali-kali tanpa henti.

"Nee.. sayang hyung juga"

"Jiminaahh.... cepatlah lulus aku akan melamarmu, terima kasih baby.. terima kasih untuk kesempatan ke-2 yg kau berikan... hyung sangat bahagia"

"Hy.. hyung.. ke.. kenapa ?? Wae urro??" Jimin kaget merasakan punggung tangannya basah ketika jungkook mencium tangan mungil jimin.

"Hyung bahagia sekali jiminaahh... ottokae.. hyung jadi menangis" jungkook mengusap air matanya dan membelai lembut pipi jimin.

"Hyung... belanja yookk.. jimin mau jeruk"

"Nde?? Sejak kapan makan buah jeruk??"

"Tidak tahu.. 2 minggu ini pengen makan jeruk teruusss... neeeee"

"Arraseo... kajjah baby, beli semua jenis jeruk yg kau mau"

"Asiiikkkkkkkkk"

Jungkook bersama jimin melajukan mobil sport mewahnya menuju super market terdekat. Mereka tertawa bahagia saling melepas rindu dan memasukan semua makanan yg mereka inginkan meskipun nanti makanan itu akan berakhir tak tersentuh hingga kadaluarsa.

"Miniee... akhir-akhir ini kau anggun sekali. Ada apa heum?? Lebih kalem" jungkook membelai surai jimin saat mengantre untuk membayarkan belanjaan mereka.

"Anni hyung... ada yg beda kah?? Perasaan jimin seperti ini saja" jimin menatap jungkook heran

"Iya baby, atau hanya perasaan hyung?? Peluk baby"

"Hyunggg disini ramai.. jangan mesrah² maluu"

"Aahh waee... biarkan semua orang, jiminaah... bogosipeo babyyy... bibir mungil, hidung mungil, mata mungil ahhh jebballl gemas sekali eoh" jungkook menahan rasa geramnya andai saja tak ada orang mungkin dia sudah memakan jimin.

[END] YOU!!! [JIKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang