Deg Deg Deg

9.4K 917 32
                                    

JIMIN POV

Ya tuhan rasanya aku ingin mati saja. Setelah dengan semua keberanian yg ku punya akhirnya aku mengungkapkan perasaan yg kumiliki kepada sunbae. Aku tidak menyangka bahwa sunbae akan menerima ku, karena yg ku tahu sunbae selalu menolak setiap orang yg mengajaknya berkencan. Semenjak kami berpacaran sikap sunbae yg selama ini dingin mulai berubah terhadapku meskipun ekspresi wajahnya tidak berubah tapi sikapnya memperlakukanku dengan hangat.

Uri Namja

Besok pagi bangun agak cepat ya. Mumpung libur ayo jalan.

Astagaaaaa sunbae mengirimi ku pesan kembali setelah tadi menyuruhku tidur. Aku bahagia sekali, dan tidak sabar menunggu hari esok

Jimin

Baiklah hyung... sekarang aku akan tdur.
Saranghae :*

Kebodohan apa yg ku perbuat!!!
"Aarrhhhgggg pesanya terkiriiimm.. ottokaaaeeeeeeee!!!" Teriakku frustasi.

"Yaaaaakkk! Park jiminnnn... tidurrr bodoh" teriak hyungku di kamar sebelah.. ahh aku lupa kalau aku hidup tidak sendiri di rumah ini.

Uri Namja

Ne.. arra-eoh... jalja jiminie... jangan memimpikanku. Itu mengerikan.

Aku kembali tersenyum mendapatkan balasan pesan dari sunbae. Akhhh rasanya ingin mati saja saat ini. Aku malu sekali..

JIMIN POV END

Keesokan harinya jimin sudah berdandan perfect demi kencan mereka, setelah pesan yg tadi malam ia kirimkan masih membuatnya malu tapi jimin tidak ingin membangunkan singa yg sedang tenang menunggunya di depan rumah.

"Hyungiiieee...." jimin menyapa jungkook dengan ekspresi awakrd

"Kenapa dengan wajah bodoh mu?" Jungkook memandangi jimin dari atas hingga bawah. Jungkook merasa jimin hari ini sangat imut dengan style kemeja putih kebesaran dan celana panjang ketatnya

"Wae hyung?? Apa ada yg salah denganku??" Jimin tertegun dengan pandangan jungkook yg sedari tdi lancang memandangi tubuhnya seakan2 menelanjangi jimin.

"Menggemaskan" ujar jungkook kemudian membukakan pintu agar jimin segera masuk ke dalam mobilnya. Dari dalam rumah kediaman keluarga Park terdapat 3 onggok daging hidup yg tengah mengintip dari ruang tengah.. yaahh mereka adalah keluarga jimin.
.
.
.
.
1 jam perjalanan jimin dan jungkook sampai di tujuan mereka, dengan sigap jungkook merangkul jari-jari mungil jimin dan memasukannya ke saku jaket yg di gunakan jungkook. Saat ini jimin sudah seperti udang rebus, wajahnya sangat memerah. Jimin tidak menyangka bahwa di balik sikap dingin jungkook selalu terdapat kehangatan

"Jimin... jimm.. yaaa park jiminn!" Teriakan jungkook membangungkannya dari lamunan

"N.. ne hyungi.. wae??" Jawab jimin kaget

"Apa yg kau pikirkan??" Wajah kesal jungkook muncul kepermukaan " mau rasa apa??" Lanjut jungkook tenang

Jimin yg tidak mengerti mengikuti arah telunjuk jungkook ke arah... aahhh ice cream. Jimin langsung meneliti berbagai macam rasa ice cream yg ada di hadapannya

"Strowberry+Coklat please" ujarnya seperti anak kucing yg menggemaskan. Bahkan mas mas yg jual ice cream ikut menelan ludah melihat tingkah cute jimin.

"Jangan meliriknya. Dia pacar ku" ujar jungkook dingin menatap mas mas yg jual ice cream.. dengan sigap sang penjual langsung mengalihkan pandangannya "- aku rasa vanilla" ujar jungkook dan sang penjual langsung membuatkan pesanan mereka

Sambil menunggu pesanan mereka datang. Jimin masih canggung dengan situasi saat ini apalagi ketika saat memesan tdi. Jimin sangat malu dan senang tapi jungkook sangat kesal dan sekarang dia hanya diam.

"Hyungi.... hyung... kookie hyunggg" rengek jimin. Jungkook hanya melirikan matanya kearah panggilan tersebut

"Hyung kenapa?? Aku salah yahhhh" jimin menunduk dan mempoutkan bibirnya

"..........."

"Mian hyung..." ujarnya kembali

Jungkook mengangkat dagu jimin dan mengusap rambutnya

" jangan lakukan aegyo disini. Aku benci semua orang menatapmu seakan ingin menggigitmu dari tadi" jimin sangat kaget dan menepis jarak duduk diantara mereka dan mendekat kearah jungkook. Dengan ragu jimin meletakan dagunya bertumpu pada bahu jungkook

"Aku... anu.. aku harus bagaimana hyungi??" Ujar jimin gusar

"Sini.. peluk aku" jungkook langsung membawa jimin kedalam dada nya... percayalah saat ini jimin sudah tidak bernyawa.. wkwk

"Tu.. tuan.. ini pesanannya" ujar sang penjual sambil memberikan pesanan mereka tadi. Jungkook menatap sinis kearah orang tersebut dengan pandangan menusuk

" nee.. terima kasih" jimin langsung melahap ice cream yg di pesannya dengan lahap

"Jiminie... berhenti bertingkah menggemaskan" jimin yg kaget dengan ucapan jungkook langsung melihat kearah jungkook

"- kenapa kau sangat polos. Berhenti membuat dirimu berantakan" ujar jungkook dan mendekatkan wajahnya kearah jimin

" w.. w.. wae-eo hyung??" Jimin sangat gugup ketika jungkook semakin mendekatkan wajahnya.

CUP.. SLURUP

jungkook mencium bibir jimin dan menjilat sanding bibirnya yg berlumuran ice cream. Setelah itu joongkook kembali memakan ice creamnya dengan tenang.

Jangan tanya jimin bagaimana saat ini.

"Aku ingin mencoba rasa ice cream mu.. sepertinya sangat enak" ujar jungkook yg menatap jimin masih melongo seperti orang bodoh dan jungkook terkekeh dalam hati. Terlihat senyum smirknya nakal.

TBC
Maaf masih rada bingung menyusun alur ceritanya...
Baca ajah dulu mana tau tertarik
Terima kasih.....

Qara Mizuki

[END] YOU!!! [JIKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang