Sorry Hyung

5.5K 513 20
                                    

Hari ini jimin berdiam diri di rumahnya tanpa melakukan apapun hanya menatap langit-langit kamarnya walau tak ada satupun yg menarik dari sana. Jimin menerawang jauh pikirannya tanpa henti. Akhir-akhir ini jimin suka sekali berubah mood secara tiba-tiba tanpa di perintah.

Jimin mengacak-acak isi lemarinya lalu di lipat kembali untuk sekedar merapikan sekaligus mencari kesibukan, setelahnya jimin membersihkan kamar dan wc nya lalu hampir keseluruhan ruang kamarnya di pindah alihkan sesuai keinginannya dan yg paling aneh adalah jimin selalu ingin memakan jeruk.

Jimin bukanlah pecandu untuk buah yg satu itu tapi mulai dari 1 minggu ini jimin rutin memakannya bahkan persedian di kulkas juga banyak sekali.

"Jeruk lagi nak?" Eomma jimin menghampiri anaknya yg tengah asik memakan jeruk di dapur

"Ndee eomma... kenapa jimin suka sekali makan buah ini eoh?" Jimin juga bingung

"Jimin... makan nasi dulu dari kemarin kau hanya makan jeruk" kali ini chanyeol hyung yg bicara

"Jimin tidak nafsu hyung... hyung hari libur kan?? Keluar yuk cari makanan pinggir jalan" chanyeol mengerutkan dahinya, tidak biasa jimin ingin memakan makanan jalanan karena adeknya itu sangat sensitif dan pemilih.

"Oke... ntar yah jam 3-an masih panas ini jim" chanyeol mengusap lembut surai adiknya.

Jimin mengangguk dan kembali ke kamar, jimin membanting tubuhnya kekasur dan bersiap untuk tidur yah masih 2 jam lagi menuju pukul 3 sore. Jimin membuka hp nya asal dan melihat poto-poto dirinya dan jungkook begitupun potonya dan sehun.

Jimin senyum² sendiri seperti orang bodoh, rasanya akhir-akhir ini jimin merindukan jungkook setelah hampir 2 minggu tidak bertemu, terakhir jimin bertemu jungkook waktu itu ketika jungkook sakit dan jimin mendatangi apartemennya.

Sejak saat itu jungkook tidak terlihat karena sedang di tugaskan untuk mengajar di pulau jeju oleh pihak kampus selama 1 bulan. Jungkook menemukan poto kekasihnya sehun, seketika jimin merasa bersalah karena banyak sekali kesalahan yg perbuat olehnya.

"Mian hyung..." mata jimin mulai berkaca-kaca pasalnya sehun sekarang sudah tidak menemaninya lagi, kenapa?? Yahh karena mereka sudah berpisah.

Perpisahan itu bukan karena jimin yg memutuskan hubungan mereka tetapi karena sehun sangat menyayangi jimin dan ia tahu bahwa jimin selama ini sudah sangat berusaha untuk mencinyai sehun tetapi ia tahu betul bahwa jimin tidak pernah mencintainya lebih dari seorang kakak.

FlashBack ON

Dikamar jimin

Ketika jimin tidur setelah kepulangannya dari apartemen jungkook, sehun mendekati jimin dan mendekap tubuh kekasihnya yg tengah tertidur pulas, sehun menatap kekasihnya dengan sayang dan membelai wajah jimin yg polos itu, di tengah kenikmatan sehun menatap kekasihnya, sekilas sehun menatap ujung leher jimin mendekati pundak yg sedikit tertutup oleh bajunya, sehun melihat ada tanda merah keunguan.

Sehun melihat dengan pasti itu bukan lebam atau luka, dengan sangat hati-hati sehun menyingkap sedikit baju jimin hingga perut datar dan kulit putih mulusnya terpampang jelas, sehun menitikan air matanya karena tidak sanggup melihat tubuh kekasihnya yg penuh dengan tanda cinta milik orang lain.

Dengan perlahan sehun menjauh dan pergi dari kediaman jimin dengan hati yg sangat terluka bahkan sehun merasa dirinya jatuh ke titik terendah saat itu juga.
.
.
.
.

"Mian hyung.. je je jeball... jimin salah eoh" jimin terduduk kaku di dalam mobil milik sehun.

"Jangan menangis jiminaah... hyung memang tidak seharusnya memaksamu dari dulu" sehun membelai surai jimin

[END] YOU!!! [JIKOOK]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang