Sorry for typo
Satu minggu ini jungkook rajin sekali mengunjungi jimin, walaupun jimin sama sekali tidak ingin menemui ah bahkan melihat jungkook pun jimin tidak mau. Entah apa sebabnya yg pasti jimin hanya tidak ingin jungkook berada di dekatnya.
"Baby.... sampai kapan kau akan merajuk?? Hyung kangen tahuuu" jungkook masih berusaha untuk membujuk sang kekasih.
"Jimin tidak ingin melihat hyung" jawab jimin di balik pintu kamarnya
"Waee?? Apa baby tidak merindukan hyung?? Bagaimana dengan keajaibannya??"
"Keajaibannya gak mau ketemu hyung"
"Baiklah... hyung akan tetap berusaha sampai jimin mau menemui hyung dan juga keajaiban kita, saranghae"
Jungkook menuruni anak tangga dari kamar jimin menuju ruang tengah, orang tua jimin menyambut jungkook dengan ramah dan mengajaknya untuk makan siang bersama.
Di tengah makan siang yg khitmad appa jimin memulai pembicaraan yg cukup berat tapi memang harus di bahas.
"Jungkook, kapan kau akan datang bersama orang tuamu?" Jungkook menghentikan kegiatan suap menyuapnya
"Secepatnya appa, eomma ku masih di Luar negeri, 2 hari lagi sampai korea, saat itu juga aku akan memaksa mereka untuk menemui kalian"
"Maksudmu memaksa?? Apa orang tuamu tidak setuju??" Appa jimin terlihat ragu
"Ani... mereka sangat setuju tapi aku ingin secepatnya melamar jimin, walau mereka lelah aku akan merengek untuk segera menemui appa dan eomma"
Eomma jimin memukul sayang kepala jungkook dengan sendok nasi yg baru saja akan di pakai untuk menambah nasi ke dalam piring menantunya itu
"Aigooo... katanya seorang prof, tapi kelakuan seperti anak kecil" ujar eomma jimin
"Appo eommanim... kalau aku geger otak bagaimana?? Bisa2 jimin melarat mempunyai suami sepertiku"
"Maka jimin tak akan ku serahkan" kali ini appa jimin yg berbicara
"Aahhh jinjaa..." jungkook terlihat kesal sedangkan selebihnya tertawa, melihat tingkah jungkook hampir sama dengan tingkah anak mereka.
Jungkook pamit pulang setelah makan bersama dengan keluarga jimin, mereka mengantarkan calon menantunya sampai meninggalkan kediaman keluarga Park. Tak lama kemudian jimin turun dari lantai 2 untuk mengisi perutnya.
"Eomma kook hyung sudah pergi?"
"Ohh jjiminiiee... ne jungkook sudah pulang, jimin mau apa??"
"Jeruk" eomma jimin yg asik membereskan dapur beralih kearah kulkas untuk mengambilkan buah kegemaran anaknya itu
"Jiminah.. kenapa tidak ingin bertemu jungkook?" Eomma jimin mencoba mencari tahu.
Jimin menggelengkan kepala, jimin sebenarnya juga tidak tahu kenapa ia tidak ingin bertemu jungkook hanya saja jimin merasa tidak senang bertemu jungkook untuk beberapa saat.
"Eomma... apa hyung benar akan melamar jimin??"
"Iya... mungkin dalam waktu dekat, kau harus bersiap jiminah"
"Tapi jimin masih terlalu muda eomma"
"Jiminahh... dengarkan eomma, apa jimin mau yg ada dalam perutmu nanti tidak memiliki appa? Atau kau ingin membesarkannya sendiri? Jimin kau hanya perlu cuti 1-2 semester setelahnya kau akan kembali kuliah seperti yg di janjikan jungkook, jika kau tidak tahu cara mengurus bayi eomma yg akan menjaga ne"
KAMU SEDANG MEMBACA
[END] YOU!!! [JIKOOK]
RomanceRahasia terbesar keluargaku yg di tutup rapat lama sekali... seorang pria angkuh dan super cuek yg pernah kusukai... dan kebodohanku yg berani mengungkapkan perasaan padanya. Rank 1 at #Kookmin ( 01 Juli 2019) Rank 4 at #Jikook (05/08/23) Jungkook X...