Pembantuku Calon Istriku

4 ~ Hari Pertama

Jisoo sengaja datang ke rumah Dara pukul 9 pagi, dimana para penjaga rumah sudah lenyap dengan urusannya masing-masing. Dara sudah berangkat ke Belanda pagi tadi, tapi sayangnya Jisoo tidak sempat ikut mengantarnya.

Dengan kondisi sepi seperti ini akan lebih mudah untuk Jisoo membenahi kondisi rumah menjadi lebih baik. Hari pertamanya sebagai asisten rumah tangga harus berjalan dengan baik. Kalau kata Minhyun 'kesan pertama harus bagus'.

Setelah selesai memberesi pakaian dan barang-barangnya di kamar, Jisoo mengganti pakaiannya menjadi lebih santai. Hari ini akan menjadi hari yang berat, jadi Jisoo harus selalu semangat.

Dengan rambut yang ia cepol tinggi, Jisoo mengambil sapu beserta kemoceng. Pertama ia harus membersihkan rumah yang tidak bisa dibilang kecil ini terlebih dahulu dan parahnya ia harus membersihkannya sendirian.

Tapi nggak masalah

Demi 10 juta

Jisoo rela peras keringat buat bersihin rumah

Toh biasa dia kalo weekend jadi babu di rumahnya

Dua jam telah berlalu akhirnya pekerjaan Jisoo yang pertama selesai. Bener-bener deh Jisoo kalo nanti udah nikah dan punya anak dia nggak bakal mau punya rumah segede ini.

Capek boy bersihin sendiri dan Jisoo paling ogah kalau nanti punya rumah sendiri dan harus punya pembantu

Buang-buang duit

"Oke.. Sekarang nyuci baju dulu" kata Jisoo sambil berjalan ke kamar anak-anak. Jangan lupa keranjang pakaian di tangannya.

Jisoo naik ke lantai atas. Ia berhenti di depan pintu kamar yang penuh dengan stiker bola. Diatasnya terselip tulisan 'HaeJaeForever'

"Udah pasti kamarnya Haechan sama Jaemin nih..." Jisoopun memutar knop pintu.

"Ya Ampun..." gerutu Jisoo melihat kondisi kamar dua anak itu. Persis seperti kamar anak nakal yang hobinya cuman maen game. Berantakan. Kaset ps dimana-mana. Guling dan bantal di lantai. Baju kotor lempar sana lempar sini.

Oke nambah lagi pekerjaan Jisoo.

Dengan sabar Jisoo ngeberesin kamarnya Haechan dan Jaemin. Walau hati ingin berkata kasar.

'Inget Jis.. Kesan pertama..' batinnya menyemangati

Setelah selesai, Jisoo keluar dari kamar HaeJae. Ia pindah kesebelahnya dan berharap kamar ini tidak menimbulkan masalah dalam hatinya.

Bersih, rapih, wangi

Tiga kata yang menggambarkan kamar seseorang yang Jisoo nggak tahu siapa penghuninya.