16. Kegalauan Yuta

5K 772 27
                                    

Setelah selesai bicara dengan panggilannya tadi, Jisoo segera kembali.

"Ehem" dehamnya mengalihkan obrolan para lelaki itu yang nampaknya? Menyenangkan.

Entah apa yang mereka bahas. Jisoo tidak tahu. Dan tidak mau tahu. Ia segera duduk kembali di kursinya.

"Siapa yang nelfon?" bisik Taeyong pada Jisoo namun tetap bisa didengar oleh yang lainnya tapi mereka bersikap seolah tak menghiraukan. Tetap saja ada satu orang yang diam-diam memasang telinganya.

"Oh.. Tadi Mas Taeil bilang rumah sama kebun udah diberesin dia mau pamit pulang ke kampung sekitar 3 harian anaknya sakit" jawab Jisoo.

Taeyong menanggapinya dengan anggukan.

Tak lama dari Jisoo resmi menjadi asisten rumah tangga Dara, diam-diam Dara juga sudah merekrut teman untuk Jisoo membenahi rumahnya. Namanya Moon Taeil. Seorang pria 30 tahunan yang baru resmi menjadi asisten tambahan 3 hari yang lalu. Kalau Mark sama Jeno manggilnya sih Pakde Taeil. Si Jaemin, Haechan, Jisung, Chenle, dan Renjun masih belom tahu kedatangan pakde Taeil yang tampan nan rupawan.

"Coy kita orang balik dulu ya pak bos udah nyuruh balik" pamit Johnny setelah membaca pesan masuk di ponselnya.

"Untung lo gk kerja di kantor gua, klo iya udah gua pecat lo kabur di jam kerja ke cafe pula" kata Taeyong berupa sindiran ke temennya. Maklum seketika vibe bosnya keluar. 

"ya tapi lo juga lagi gk dikantor tuh" bales Seungcheol nggak mau kalah.

"Dah dah boss mah bebas ye nggak Bob? I'm the boss~" seketika Johnny malah ngecover NCT U Boss langsung di death glare sama Taeyong. Ketiga temannya itu langsung ngibrit kabur sebelum diamuk beneran sama Taeyong. Maklum Taeyong orangnya nggak mau kalahan.

"Bob lo nggak pulang juga?" tanya Jisoo ke Bobby yang masih anteng makanin makanannya yang masih nyisa.

"Lu ngusir gua Jis?" tanya Bobby balik pura-pura kecewa. Sebenernya dia juga udah pengen pulang dari tadi. Si Nayeon juga si istri tersayang udah dari tadi nanyain dia dimana kok nggak pulang-pulang si dedek bayi udah nungguin susunya. Tapi makanan didepannya ini bikin dia lupa diri jadi lebih milih makan dulu daripada anak istri di rumah. *nggakbaikditirugan

"Abis ini mas mau kemana?" tanya Jisoo kali ini bukan ke Bobby tapi ke aa ganteng yang duduk disebelahnya.

Yuta masih diem ngeliatin gerak-gerik kedua manusia didepannya itu. 'Perasaan tadi manggil nama doang.. giliran sepi dia dipanggil 'mas' bangsat' batin Yuta kesal.

"Balik kantor lagi kayaknya, kenapa?" Taeyong nyeruput minumannya yang tinggal dikit.

"Mas besok kan Renjun sama Chenle pulang kesini, mas jemput kan?"

"hm.." Belum sempat Taeyong jawab, Yuta udah motong duluan. "Lah besok kan lo janji nemenin gua makan siang Jis?"

Jisoo nengok ke Yuta sambil naikin kedua alisnya. "Lah masa?"

Yuta ngehela nafas. Gini nih Tuhan itu memang adil. Jisoo cantik tapi sayang pelupa. Yuta masih hafal banget sama pelupanya Jisoo sejak pacaran dulu. "Tanya Mark"

Jisoo beralih ke Mark. Mark langsung nganggukin kepalanya. "Tadi kak, masa lupa?"

"Hftt iya kali ya lupa ah,,, tapi Yut besok gue mau jemput mereka gimana dong? Apa ganti makan malem aja ya?" tawa Jisoo.

Tapi mukanya Yuta udah merengut aja. Bikin Jisoo nggak enak hati. Dia nggak mau dicap php. Cukup laki-laki aja yang tukang php. Dia jangan.

"Please Yut gue lupa asli!" 

"Iya iya" jawab Yuta akhirnya. Udah sering dia diginiin sama Jisoo. Biasanya kalo udah gini Yuta bakalan pergi sama Bona.

"Dah mending besok lo makan siang di rumah gua aja Yut" ide bagus Bob.

Pembantuku Calon IstrikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang