Nggak perlu waktu yang lama buat ke super market. 15 menit aja cukup buat Taeyong kemudiin mobilnya sampe ke parkiran super marketnya. Setelah dikira cukup dan pas parkirnya Taeyong matiin mesin mobil.
"Keluar yuk?"
Jisoo nurut. Dia langsung ikut keluar dari dalam mobil setelah Taeyong keluar dan langsung ngampirin Taeyong. Takut ilang. Keduanya pun jalan beriringan masuk super market.
"Jis"
Jisoo yang lagi asik milih-milih sayuran terpaksa nengok ke majikannya itu. "Ya mas?"
"Jangan panggil saya mas coba kalo lagi diluar.. Inget dua juga"
Secara otomatis mata Jisoo ngeliatin sekitar Taeyong. Matanya mencari-cari sosok yang mencurigakan yang bikin Taeyong nggak nyaman dan butuh bantuannya?
Seperti tahu apa yang Jisoo cari Taeyong menahan kedua sisi kepala Jisoo. "Nggak ada siapa-siapa"
Jisoo manyunin bibirnya. "Terus kenapa pengen dipanggil Taeyong aja?"
"Jadi nggak mau dua juganya trasnfer rekening?"
Kali ini bukan cuman bibir yang dimanyunin, tapi keningnya juga ikut manyun. Lebih tepatnya mengerutkan. "Yah jangan dong Ma-eh yong"
"Nah gitu.. Tadi aja di depan temen kamu manggil aku Yong tuh?"
"Ehehehe" Jisoo jalan duluan sambil garukin belakang kepalanya yang nggak gatel.
Taeyong masih berdiri liatin Jisoo yang jalan duluan dengan senyum tipis. Tak lama ia menyusul.
"Dari mereka mana mantan terindah kamu?"
Pertanyaan yang paling Jisoo anti sebenernya ditanya siapa mantan terindah. Please deh kalo mantan ya mantan aja mana ada mantan terindah. Kalo terindah bukan mantan namanya.
"Nggak ada yong" Jisoo pura-pura milihin kentang. Sebisa mungkin dia mengalihkan pembicaraan. Jisoo yakin juga Taeyong tahu mereka berempat mantan Jisoo gara-gara tadi.
"Terus kenapa sekarang belum punya pacar lagi?"
"Ya.. Karena ngumpulin uang lebih seru daripada ngumpulin mantan" jawabnya asal.
"Udah berapa tabungan kamu?"
"Hm?" Jisoo nengok ke Taeyong. "Ya dari kamu di transferin dua juta sebanyak lima kali sama ini enam kali lumayan buat bayar cicilan rumah"
"Cicilan rumah?"
Jisoo ngangguk. "Uang gajih dari mami Dara sama kamu aku pake buat bayar cicilan rumah baru untuk ayah sama bunda"
"Mama Dara gajih kamu berapa?"
"Lima kali kamu bayar aku"
"Sepuluh?" tanya Taeyong. Jisoo berhenti di depan lemari es berisi susu murni. Ia memilih terlebih dahulu susu yang naik buat kedua adik kesayangannya Jisung dan Chenle. Setelah itu baru ia menjawab. "Iya yong"
"Kamu betah kerja di rumah?"
Entah kenapa hari ini Jisoo ngerasa agak aneh dengan Taeyong. Biasanya kalo Jisoo dibayar dua juta sama Taeyong dia yang bakal cerewet nyari topik buat ngobrol. Tapi sekarang Taeyong yang cerewet.
"Betahlah Yong.. Aku nggak nyangka kalo jadi pembantu ternyata seenak ini maksudnya... Punya majikan macem Mark yang mau bantuin aku nyuci baju.. Jeno sama Jaemin yang bantuin aku masak.. Renjun sama Haechan bantuin aku nyapu sama ngepel rumah.. Terus punya Jisung sama Chenle yang udah aku anggep kayak adek aku sendiri.. Andai adek aku masih ada pasti dia bakal mirip Jisung.." sekarang Jisoo yang cerewet.
"Mas daging buat semurnya 2 kilo ya.." pinta Jisoo ke mas mas penjaga dagingnya. "Pilihin yang bagus"
Setelah dijawab gitu Taeyong nggak nanya lagi soal Jisoo sebab dia lagi sibuk liatin deretan minuman soda di lemari es. Sedangkan Jisoo lagi nungguin dagingnya. Setelah Taeyong dapet minuman yang dia pengen, buru-buru ditaronya minuman itu ke troli terus balik nyamperin Jisoo.
Dahinya mengeryit liat gerak-gerik Jisoo yang kayak nggak nyaman. Sampai akhirnya mata elang nan tajam Taeyong menangkap sesuatu di belakang celana Jisoo.
Buru-buru Taeyong menghampiri Jisoo. Bahkan trolinya ia tinggal begitu saja. Ia harus cepat sebelum ada orang lain yang menyadarinya.
Kemeja yang daritadi cuman ngegantung di leher ia tarik. Dilebarin tuh kemejanya terus diikatkan kemeja nya itu ke pinggang Jisoo.
Jisoo sendiri jelas kaget sama perlakuan Taeyong barusan. Belum sempat ia bertanya kepala Taeyong muncul dari samping.
"Kamu tembus"
Jisooooooooooooooo!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Pembantuku Calon Istriku
Fanfiction"Mami Dara nyariin Asisten Rumah Tangga apa calon istrinya Kak Taeyong sih?!"