Hari ini sudah sebulan Jisoo bekerja sebagai pembantu di keluarga Lee. Tak ada yang berubah banyak selain Jisoo merasa semakin dekat dengan ketujuh para majikannya. Kenapa hanya tujuh?
Karena majikan satunya lagi kembali sibuk dengan pekerjaan di kantornya. Jadi sangat jarang Taeyong punya waktu untuk di rumah. Kalaupun ada pasti itu hanya untuk istirahat. Para adiknya yang sudah terbiasa itupun tak pernah mengeluh dan ambil pusing. Toh tiap akhir bulan mereka dapat seseran dari hasil jerit payah seorang Lee Taeyong. Satu juta tiap anak cukup lah :)
"Jisung Lele sama Renjun masih lama ya di Chinanya?" tanya Jisoo ketika dirinya bersama dengan Mark dan Jeno duduk di meja makan.
Ketiga adiknya itu sudah tiga hari berada di China. Sedangkan dua yang lain, Jaemin san Haechan sedang pulang kampung. Mereka sudah memasuki liburan sekolah.
Jeno menganggukkan kepalanya sebagai jawaban karena di mulutnya penuh makanan.
"Sepi ya jadinya" kata Jisoo lagi sambil menghela nafas.
"Selalu gini kok kak kalo lagi liburan sekolah" kali ini Mark menjawab dengan suara.
"Kalian nggak bosen?"
"Kalo Kak Mark mah dia nggak mungkin bosen, orang dia pasti sibuk sama kampusnya" cibir Jeno. Mark cuman cengegesan.
"Makanya cepet kuliah sama cari pacar"
"Loh kamu udah punya pacar Mark?" tanya Jisoo kaget.
Mark mengangguk sambil menunjukkan ponselnya pada Jisoo. "Cantik kan kak? Namanya Somi"
Kening Jisoo berkerut. Diambilnya ponsel Mark buat nge-zoom itu foto. Berharap aja dia salah lihat. "Dek ini bukannya Mama kamu?"
"Hah?"
Ngeliat Mark yang bingung gitu Jisoo reflek tertawa. Dia nunjukkin lagi ponsel Mark ke yang punya. "Ini kan mama Dara Mark"
"Astaga! Bukan yang itu kak Jisoo!"
Jeno ketawa kenceng, seneng dia ngeliat kakaknya mendadak jadi blue on. "Sana kak Mark pacaran sama mama sendiri biar dikata pacaran sama Mommy Sugar"
KAMU SEDANG MEMBACA
Pembantuku Calon Istriku
Fanfiction"Mami Dara nyariin Asisten Rumah Tangga apa calon istrinya Kak Taeyong sih?!"