Jaemin yang mendengar suara teriakan itu kaget dan segera berdiri dan melihat rumah Siyeon.
Namun, Jaemin sama sekali tak dapat melihat siapapun di kamar Siyeon.
Tunggu.. kenapa Jaemin tidak panik atau khawatir? Kenapa.. kenapa dia curiga pada Siyeon? Apalagi saat dia ke rumah Siyeon dia tak ditawari untuk masuk.
Tak lama dari itu, Eunwoo masuk ke dalam kamar Jaemin. Dengan cepat Jaemin duduk di kursi meja belajar agar Eunwoo tak tahu bahwa apa yang tadi Jaemin sempat lakukan.
"Jaemin? Cepat ganti baju. Kita akan pergi ke rumah sebelah."
Ucap Eunwoo sembari tersenyum.Pikiran Jaemin tak dapat menjangkau apa yang sedang Eunwoo pikirkan. Bukankah seharusnya Eunwoo mendengar suara teriakan itu?
"Ba-baiklah."
Ucap Jaemin lalu menatap Eunwoo yang sudah menutup pintu kamarnya.Jaemin pun bersiap-siap dan.. dia memasukkan sebuah pisau ke dalam saku bajunya.
¡°•○●○•°¡°•○●○•°¡
Jaemin dan Eunwoo kini sudah berada di depan pintu rumah Siyeon beserta kakak-kakaknya.
Ting
Jaemin terperanjak kaget saat Eunwoo menekan bel secara tiba-tiba.
Tak lama kemudian, pintu rumah di buka oleh Siyeon serta dengan cengiran manisnya yang membuat Jaemin ikut tersenyum kecil.
"Dianya ngambek."
Ucap Siyeon dengan nada berbisik. Raut wajah Jaemin mulai berubah. Siapa yang dimaksud 'dia' oleh Siyeon?"Masa? Ya sudah. Apa kita tidak boleh masuk?"
Tanya Eunwoo. Siyeon pun membuka pintu rumahnya dan mempersilahkan Jaemin dan Eunwoo masuk."Ini kuenya. Ayok di tiup."
Ucap salah satu kakak Siyeon yang bernama Lee Hongbin, dia sepupu Siyeon.Namun yang ulang tahun hanya diam, dia masih mengarahkan wajahnya ke arah lain. Bukan ke depan ke arah Hongbin, Siyeon, Jamein dan Eunwoo berada.
"Ahhh, kakaknya Siyeon pundungan nih.."
Ucap Siyeon lalu menoel dagu kakak kandungnya yang bernama Bae Jinyoung tersebut.Jinyoung hanya menghela nafasnya lalu ikut berdiri dan meniup lilinnya.
Setelah berdoa apa yang ia ingin kan, Jinyoung melihat sekelilinya heran.
"Ada apa?"
Tanya Jaemin singkat. Dia tak terlalu kenal dengan tetangga mereka. Bahkan dengan Siyeon, terakhir kali saja saat di kelas Jaemin menjambaknya walaupun dia akhirnya memeluk gadis itu."Aku.. aku mencari pisau."
Ucap Jinyoung."Pisau? Ini aku bawa."
Ucap Jaemin lalu memberi pisau yang ia bawa kepada Jinyoung dengan santai.Kini ia tahu.. suara teriakan tadi berasal dari Jinyoung dan suara tertawa itu adalah suara Siyeon.
'Tapi apa yang ia bawa saat itu?'
¿°•▪•○●○•▪•°¿
Ada typo gakkk??? *kedip kedip