Jaemin pun merebahkan tubuhnya di kasur setelah pergi dari balkon kamar Siyeon.
Tujuannya yang ingin membuka kantong plastik pemberian Siyeon kalah dengan rasa kantuk yang tak tertahan.
¡°•○●○•°¡°•○●○•°¡
Hari ini seperti tak ada semangat bagi Jaemin untuk sekolah. Salah satu penyebabnya adalah karena dia lupa membuka kantong yang Siyeon berikan."Payah."
Kesal Jaemin lalu memasuki kelasnya.Saat Jaemin berjalan ke tempat duduknya, dia tahu bahwa Siyeon ada di belakangnya. Tapi dia rasa buat apa berbalik kebelakang? Pun toh tak ada gunanya.
Tapi jika dia berbalik kebelakang.. maka keadannya akan berbeda dari sekarang.
"Kau punya mata atau tidak?! Bukannya lempar ke ring malah ke kepala orang! Kalau tidak tau ya tidak usah main!"
Emosi Jaemin memuncak saat dia, dan seorang siswa bername tagg Lucas yang melempar bola basket hingga mengenai kepala Siyeon hingga Siyeon langsung pingsan di tempat."Sudah ku bilang baik-baikkan, kalau aku tidak sengaja?!"
Balas Lucas juga dengan nada emosi.Lucas yang dari tadi hanya menjelaskan tanpa emosi malah ikut tersulut emosinya saat Jaemin mencengkram kerah baju seragamnya. Dia ikut kesal.
"Hei-hei, tenang dulu. Ini UKS."
Ucap Mark yang menahan Lucas untuk memukul Jaemin. Dan Jaemin tentu ditahan oleh Jeno.Jaemin pun menetralkan nafasnya menjadi tenang. Dia tak mau mengganggu Siyeon yang sedang pingsan. Dia merasa ikut bersalah. Jika saja ia berbalik ke belakang, pasti tidak akan seperti ini.
"Bagaimana pun itu.. aku minta maaf. Iya aku salah, aku mengakuinya. Tapi sungguh, aku tidak sengaja. Tadi tiba-tiba tanganku terkilir dan tanpa sengaja bolanya ku lempar dan mengenai kepalanya."
Jelas Lucas lalu duduk di kursi UKS menatap Jaemin berusaha meyakinkannya.Jaemin yang menatapnya hanya menghela nafasnya.
"Yah, tak pa. Aku juga minta maaf."
Ucap Jaemin singkat lalu pergi dari UKS.¡°•○●○•°¡°•○●○•°¡
Jaemin pun duduk di salah satu kursi di kantin setelah memesan es teh.
Setelah es tehnya datang, Jaemin mengambil botol kecil di saku celananya yang berisi obat. Itu obat penenang.
Jaemin memejamkan matanya dan menelungkupkan kepalanya setelah minum obat tadi.
Dia mencoba mengingat memory dulu yang ia lupa walaupun hasilnya akan tetap nihil.
Bahkan dia lupa bagaimana dia bisa amnesia seperti ini. Payah.
Jaemin masih mencoba mengingat baik-baik temannya. Siapa itu Jeno, Siyeon, Haechan, Yiyang, Sanha, Ningning, kak Eunwoo dan juga pastinya...
Siapa dirinya?
Jaemin selalu ingin Siyeon berada didekatnya entah kenapa. Jaemin merasa.. Jaemin merasa kalau dia pernah sangat dekat dengan Siyeon. Bahkan kini yang ia tahu tentang Siyeon hanya 2. 1 dia adalah tetangganya, dan 2 Siyeon adalah teman sekelasnya.
Jika saja dia tak lupa ingatan, Jaemin pasti akan tahu semua tentang dia dan teman-temannya tanpa terkecuali Siyeon.
¡°•○●○•°¡°•○●○•°¡
Sekarang istirahat. Lucas tadi mengajak Mark untuk ke UKS menjenguk Siyeon, namun Mark tidak mau. Akhirnya Lucas dan Mark ke kantin.
Tanpa sengaja Lucas, Siyeon dan Mark bertemu. Lucas pun tersenyum canggung dan Mark hanya diam.
Diperasaan seorang Lucas masih terselip rasa bersalah.
"Em.. apa.. apa kau masih pusing?"
Tanya Lucas."Tidak. Sudah mendingan."
Jawab Siyeon dengan gelengan juga senyumannya."Ahh.. syukurlah kalau begitu. Aku minta maaf, ya?"
"Iya tak apa. Sudah lupakan. Aku duluan, ya? Da lucas, da Mark."
Ucap Siyeon lalu meninggalkan Mark dan Lucas.Dan tanpa Siyeon tahu.. dia membuat seseorang makin menyukainya.
Lucas, Mark dan beserta teman-temannya kini sedang ada di meja makan menunggu makanan mereka datang.
"Emm.. kalian tahu Park Siyeon?"
Tiba-tiba Lucas bertanya kepada teman-temannya. Mark pun meliriknya dengan senyum. He is know somethings."Siyeon? Tentu aku kenal. Dia teman sekelas dengan Ningning."
Ucap Renjun.Lucas pun melirik Mark dengan tersenyum . Mark pun membalas lirikannya dan senyumannya serta anggukan kepalanya.
Renjun yang melihat itu hanya diam. Dia berpikir.. mungkin saja Lucas menyukai Siyeon kan? Akhir-akhir ini juga Lucas sering memerhatikan gadis itu.
Diantara mereka berdua.. ada yang menyukai Siyeon.
¿°•▪•○●○•▪•°¿
Merasa janggal gk sih di chapter ini? Yang enggak berarti kurang teliti nih.Aku kasih tau yaa..
Yg janggal ada saat Mark nahan Lucas. Kenapa aku milih Mark dan Lucas? Padahal Jeno sama Jaemin 00l? Suka-suka author dungssss.. hehhee enggak enggak. Itu karena author ngerasa cocok aja.
Dan.. kejanggalannya adalah..
MASA MARK YANG NAHAN LUCAS SIH?!
KALAU JISUNG YANG NAHAN LUCAS SIH GAK PAPA YAAAA... KAN SECARA MEREKA SAMA-SAMA TINGGIII.. NAH INI.. MARK PENDEK LUCAS TINGGI.
Kan Jeno sama Jaemin pas tuh.. nah ini Mark sama Lucas :"
Kalau sama Jisung sih gak papa. Tapi kan Mark salah satu bias authorr hehehe.
But... I Don'T kEbaYAnG hOW MArK NaHaN lUcAs bIaR dON't pUKuL-pUKuL??