"Mampus! Telat bisa ngamuk ini mah, duh ada ada aja pake begadang segala lagi, gara-gara nemenin mamih liat Drama Korea jadi gini gue" ocehnya tanpa henti, bayangkan saja hari ini dia akan telat lagi, dan sudah dipastikan pagi ini Rania bisa mendapatkan kultum dari bosnya, jika ia telat.
Rania dengan cepat turun dari tangga dan melesat mengambil kunci mobil, "Rania! Sarapan dulu!"
"Nia telat mih, nanti Nia kena omel. Assalamualaikum" ucapnya lintang karena sudah berada diluar rumah.
Ketika hendak keluar dari pekarangan rumahnya, satu mobil yang ia kenali lewat dengan cepat. Tanpa berfikir lagi Rania melesat lebih cepat, agar ia segera sampai ke kantor lebih dulu.
Hidup nya sekarang disibukkan oleh kerjaan yang selalu bertumpuk, ia bekerja di sebuah perusahaan milik teman dari kakanya. Semenjak kejadian satu tahun silam yang membuatnya harus terjebak dalam permainan cinta dan hidup yang dilakukan oleh seorang pria itu, hidup Rania semakin sulit untuk merasakan ketenangan dan kebahagiaan.
Ditambah lagi dengan ikatan janji yang ia ucapkan pada seseorang membuatnya semakin sulit untuk mendapatkan ketenangan dalam hidupnya, sungguh malangnya nasib gadis bodoh ini.
Rania menyalip mobil yang ada didepannya dengan kecepatan penuh. Kalian tidak lupa akan kelihaian Rania dalam berkendara bukan? Sungguh Raya Kitty pun kalah darinya!
Sudah terlalu sering ia mendapat kultum dari atasannya.
Ciiitt!!!
Sesampainya di kantor dengan cepat Rania berjalan, dan sebisa mungkin ia lebih dulu sampai dari bos nya.
Untungnya kali ini Rania tepat waktu, dan selamat dari ocehan sang bossy dipagi hari.
"Fiuh... Akhirnya, gak telat gue," saat Rania duduk maka saat itu juga CEO yang tak lain adalah atasannya datang. Dengan sigap Rania membungkuk, memberikan tanda hormat.
Saat ia sudah berlalu, Rania kembali menenggak tubuh dan mengeluarkan isi hatinya.
"Untung gue masih sabar, kalo gak dikantor udah gue pites tuh orang! Lagian kenapa sih, setiap kali di kantor sikapnya dingin sombong cuek dasar cowok vampir! Tuh muka selalu bikin pucet orang! Kalo dulu gue gak numpang gak mungkin deh jadi babu dia! Aish, Rania sudahlah lebih baik kerjakan ini semua dan setelah itu bersantai ria!"
Tanpa sadar ucapannya didengar oleh pria yang ia sebut sebut tadi.
Flashback on
1 tahun yang lalu...
Setelah insiden disebuah restoran di Prancis kala itu, dimana Rania bertemu dengan Aldi dan Luna, mereka makan bersama kemudian teman dari Marvel yang diutus oleh Marvel datang untuk menjemput Rania.
Brugh!
Sial! Rania mengumpat kembali.
Ia tahu siapa yang ia tabrak, "Bisakah kau berjalan dengan mata dan kaki yang benar gadis kecil?!"
"Argh! Ini semua salah bapak! Membalikkan badan dengan mendadak, tidak melihat dibelakang ada orang! Rasanya saya ingin membuang bapak ke rawa-rawa saat ini juga!", Ketus Rania membuat pria itu melongo.
"Ada apa kau menyusul saya? Apa kau ingin ikut bersama saya? Hm???", Tanpa menggubris ocehan Rania pria ini malah bertanya sambil menarik turunkan alisnya.
Dengan lemas Rania mengangguk.
"Apa saya bilang, sudah ayo ikut saya!"
Dengan cepat tangan Rania diseret paksa olehnya sampai masuk dalam mobil. Setelah itu pria tersebut langsung melajukan mobil dengan kecepatan penuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, You and Life [HIATUS]
Ficción GeneralWarning! Ini sequel dari Love Is My Life, disarankan baca Love Is My Life dulu sebelum ini, agar kalian paham. "Hancur sudah mimpi gue untuk menikah sekali seumur hidup, janda muda gue" -Rania- "Aku, masih ingin memiliki dirimu," -Aldi- "Saya akan...