Suara riuh dan bau alkohol begitu pekat dalam indra pendengaran maupun penciuman, seorang pria sedang bersama para wanita wanita yang berpenampilan sexy. Sangat menggoda iman.
Aldi terus menengguk botol alkohol, kepalanya sudah sangat berat sulit sekali ia untuk berdiri.
Saat tubuhnya hampir terjatuh, seseorang dengan cepat manahannya. "Aldi bego! Yo bawa ke mobil sekarang!" Rangga dan Aryo sudah mencari Aldi dari siang sampai malam ini mereka berusaha menemukan Aldi.
"Lo bego tau gak Di?! Argh!" Rangga menggeram saat melihat keadaan Aldi sekarang.
Aryo menidurkan Aldi dipahanya. Agar dia bisa tenang, "Ngga kita bawa kerumah. Gue hubungi Rania dulu,"
"Jangan Yo, kalo Rania tahu ini bisa panjang!"
Aryo mengernyitkan dahinya dengan bingung, "Terus gimana?"
"Kita bawa Aldi ke apartment sampai dia benar benar sadar" perkataan Rangga mendapatkan anggukan dari Aryo.
Dengan cepat Rangga meninggalkan tempat terkutuk itu, dan membawa Aldi ke apartemennya.
Ditempat lain Rania sudah berkali-kali menghubungi Aryo maupun Rangga namun tidak ada jawavn.
Sampai akhirnya, "Rangga nelfon!"
Mendengar hal itu baik Chika maupun Laudiya yang berada disitu langsung menatap Rania. Menunggu kabar apa yang sedang terjadi disana.
"Rangga! Astaga Lo gimana sih?! Gue telfon dari tadi, sekarang Lo udah ketemu sama Aldi?"
"Sorry Ni, tadi gue lagi nyetir mobil. Aldi ada, dia sekarang masih dikantor katanya masih banyak kerjaan, habis meeting soalnya. Mungkin dia akan pulang malam ini, ini gue lagi nemenin dia"
"Aldi nya mana? Gue mau ngomong,"
"Aldi lagi keluar sebentar ke sekretaris nya"
"Yaudah secepatnya kalian pulang!"
"Iya Ni,"
Tut..Tut...Tut...
"Gimana Ni? Aldi baik-baik aja kan? Ga terjadi apa-apa kan?" Pertanyaan itu keluar dari mulut Chika
Rania menggeleng, "Dia masih kerja,"
"Apa?!" Teriakan Laudiya membuat semuanya menoleh.
"Rangga juga dong"
Rania mengangguk, "Gimana sih? Kok dia asik-asikan kerja, dia nggak tahu apa kalo disini khawatir semua,"
"Udahlah bentar lagi juga pulang" Rania sendiri heran, kalau Aldi kerja ga mungkin Rangga maupun Aryo mencari Aldi selama itu. Kayanya ada sesuatu yang disembunyikan Rangga pada Rania.
Tanpa pikir panjang Rania langsung berjalan menuju kamar Azka, dia mamastikan apakah Azka baik-baik saja.
***
"Di? Lo kalo ada masalah ya selesain baik-baik, bukan kabur-kaburan kaya gini! Bego,"
Aldi sudah sadar, ia sudah kembali. "Lo kenapa bawa gue kesini? Anak gue gimana?"
Pertanyaan Aldi membuat Rangga mengusap wajahnya gusar, apakah Aldi ini sudah gila?! Dengan santainya bertanya 'anak gue mana?'
"Hhh! Anak Lo di empang! Jadi Lo masih mikirin anak lo? Udah tenang aja, dia baik-baik aja udah ada Rania sama Laudiya disana. Makanya jadi orang tuh yangnpentir dikit! Oon lo, kalo gue bawa Lo kesana dan Rania liat keadaan Lo yang lagi mabuk kaya tadi kita gimana jelasinnya?!"
"Bisa-bisa Lo perang sama Rania!" Lanjut Aryo.
Aldi menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Gue pulang sekarang,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Love, You and Life [HIATUS]
General FictionWarning! Ini sequel dari Love Is My Life, disarankan baca Love Is My Life dulu sebelum ini, agar kalian paham. "Hancur sudah mimpi gue untuk menikah sekali seumur hidup, janda muda gue" -Rania- "Aku, masih ingin memiliki dirimu," -Aldi- "Saya akan...