I Want Mom!! ✔

Thirteen

I Want Mom!!

❤❤❤

Taeyong memarkirkan mobilnya di sebuah restoran cepat saji.

Mark dan Mina kompak mengatakan ingin makan pizza.

Sebenarnya Taeyong melarang namun mereka memaksa, jadilah mereka bertiga sekarang duduk di salah satu meja.

"Aku mau pizza ma~" teriak Mark dan Mina bersama.

Ini sebenarnya judes-judesan atau kompakkan si.

Taeyong mengulum senyummnya, kan enak diliat, akur, bikin adem.

"Mina mau ini/Mark yang ini" berdua ngomongnya bareng lagi.

Setelah menunggu 15 menit akhirnya pesanan mereka datang.

"Mama suapi Mark/Mama suapi Mina"

Jika biasanya Taeyong hanya pergi bersama Mark sendiri atau Mina sendiri dengan sangat mudah Taeyong menyuapi mereka.

Namun kali ini untuk pertama kalinya Taeyong pergi dengan Mark Mina secara bersama-sama membuatnya pusing.

Iya, sepertinya sepulang makan Taeyong harus menyempatkan dirinya untuk pergi ke klinik.

Kepalanya seperti akan pecah mendengar pertengkaran Mark Mina.

Akhirnya dengan 1000 kesabaran Taeyong menyuapi kedua anaknya. Namun tetap diiringin dengan keributan keduanya.

"Mina sudah habis aaa"

Mark yang dimulutnya masih banyak makanan pun cepat-cepat mengunyah.

"Mama Mark juga sudah aaaa"

Gitu aja terus sampai Mina dan Mark masing-masing habis satu piring pasta, satu potong pasta dan satu gelas milkshake strawberry.

Taeyong? Baru sempet makan.

"Habiskan pizzanya?"

"Mark kenyang"

"Mina pun"

Taeyong menggeleng kan kepalanya sambil tersenyum.

Kedua anaknya memang sangat menggemaskan.

Taeyong menghabiskan satu piring pasta dengan cepat. Dia lapar. Iya, memangnya cuma Mina dan Mark yang lapar. Taeyong juga sudah sangat lapar, hanya saja dia tidak mengatakannya.

Mana sudah lapar, masih harus ditahan karena menyuapi dua bocah bayinya.

Untung Taeyong sabar. Untung anaknya imut-imut. Untuk daddy-nya ganteng-ganteng.

...

Setelah makan Taeyong membawa Mark dan Mina untuk ke kantornya sambil menunggu jemputan mereka masing-masing.

Dimejanya Taeyong tengah berkuat asik dengan beberap berkas dan laptopnya, namun sesekali matanya melirik kearah dua bocah yang sedang asik dengan buku dan pensilnya.

Mina yang mewarnai gambar dan Mark yang sedang membuat origami.

Disisi lain hati Taeyong menghangat, dia merasakan kebahagiaan yang belum pernah dia rasakan.

Mark dan Mina sungguh merubah hidupnya.

...

Sudah pukul 8 malam tapi belum ada tanda-tanda Mark akan dijemput.