I Want Mom!! ✔

Forty

I Want Mom!!

❤❤❤

"Jay? Kau baru pulang? Aku akan memanaskan makanan, tunggu sebentar"

Taeyong terbangun karena tidurnya yang mulai terusik oleh ciuman Jaehyun yang sedikit kasar, tidak seperti biasanya. Ya, karena biasanya pria bermarga Jung itu akan menciumnya dengan lembut dan bahkan bisa membuat tidur Taeyong semakin nyenyak.

Tangannya terulur mengusap pipi Jaehyun, seolah paham dengan perhatiannya Jaehyun-pun menangkap tangan itu dan menciumnya dalam-dalam, bahkan Jaehyun sempat memejamkan matanya beberapa saat.

"I love you"

Jaehyun berbisik mengucapkan kalimat itu, matanya berair. Entahlah dia tidak sanggup membayangkan hal buruk terjadi pada Taeyong, dia sangat takut.

"i love you too, baby"

Sama halnya dengan Jaehyun, Taeyong yang seolah paham pun tak kuasa menaham diri untuk tidak memeluk kekasihnya.

Tak ingin terlalu larut dalam kesedihan, Taeyong memutuskan untuk bergegas kedapur memanaskan makan malam untuk Jaehyun. Tak butuh waktu lama bagi Taeyong yang memang sudah menyukai dapur dari dulu.

Grep

Tiba-tiba saja Jaehyun mengalungkan tangannya pada leher Taeyong, memelukknya dengan erat. Dihirupnya kuat-kuat aroma shampo yang menguak manis dan tanpa sadar membuat Jaehyun semakin nyaman.

Taeyong tak berani menghentikan kegiatan Jaehyun, karena dia juga merasakan nyaman dipeluk seperti ini. Tapi kekhawatirannya jauh lebih besar.

"Jay~"

Tangannya mengusap-usap lengan Jaehyun sayang seolah mengisyaratkan 'tidak apa-apa aku disini'.

"Hmm~ biarkan seperti ini sebentar saja"

"Kau harus kuat untuk melindungiku dan Mark"

"Huh?!"

Jaehyun terkaget dengan ucapan Taeyong barusan. Darimana dia tahu soal semua ini padahal Jaehyun sendiri berusaha untuk tidak memberi tahu dan melibatkan Taeyong. Biarlah Jaehyun sendiri yang berjuang melindungi keluarganya.

"Kau pasti belum makan malam kan? Makanlah dulu"

"Tadi kau mengatakan apa?"

"Apa? Tidak ada, kau makan ya. Oh ya, dimana Johnny? Ajak makan sekalian, dia juga pasti belum makan?"

Jaehyun mengangguk menurut saja, jauh didalam lubuk hatinya masih memikirkan ucapan Taeyong.

Setelah memanggil Johnny untuk makan malam, Taeyong langsung kembali kekamarnya.

Cukup lama dia berdiam didepan cermin, tatapannya yang kosong seolah beban berat terasa dipundaknya.

"Aku harus bisa menyelesaikan ini sendiri"

Tekadnya kuat.

Taeyong buru-buru membungkus dirinya dengan selimut, dia harus bergegas tidur untuk menghadapi hari esok yang panjang.

"Taeyongie~"

Baru saja Taeyong menutup matanya, suara Jaehyun sudah terdengar lagi.