Part 4

10.3K 982 110
                                    

"Jadi, informasi apa yang kau dapatkan Taeyong?"

Ya, Jaehyun yang menyuruh Taeyong untuk memata-matai kegiatan Lucas dan Mark selama mereka ada dirumah.

"Mereka berencana liburan Tuan. Ke LA."

"Ck, licik sekali kau Xuxi. Kapan dia akan berangkat?"

"Aku tak tau Tuan. Pembicaraan mereka berakhir sampai disitu saja."

"Baiklah, kau boleh kembali. Terimakasih."

"Baik Tuan."

Taeyong hanya menghela nafasnya kasar. Jika saja Taeyong memiliki keberanian, dia bisa saja mengatakan bahwa dia sangat mencintai musuh bebuyutan Tuannya, Lucas. Namun, apa daya Taeyong. Dia hanya asisten pribadinya, dan jika saja Jaehyun mengetahui ini, sudah bisa dipastikan bahwa dia akan berakhir diruang bawah tanah.

~~~

Mark segera menyiapkan barang-barang yang akan Lucas bawa ke markasnya. Mulai dari tas, sepatu, berkas-berkas, hingga bekal untuk makan siang sudah ia bawakan.

Dirasa sudah selesai semua, Mark akan bangkit dari duduknya. Namun sebuah lengan kekar yang ada dipinggangnya menghentikan aktivitasnya.

"Kau rajin sekali, baby."

"Jangan panggil aku baby Lucas."

"Lalu apa? Sayang?"

"Hah sudahlah. Aku lelah berdebat denganmu. Sekarang, lepaskan pelukan ini dan berangkatlah segara ke markasmu. Dan ingat, aku sudah membawakanmu bekal untuk makan siang, jadi kau tak perlu mencari makanan lagi."

"Kau seperti eommaku."

"Ada-ada saja kau ini. Sudah, segera berangkat Wong Yukhei."

"Iya-iya baby."

"WONG YUKHEI!!!!"

Setelah Mark memastikan Lucas pergi, dia segera membersihkan rumahnya yang terlihat seperti kapal pecah itu.

Mark memulainya dari ruang tamu, lalu dapur dan ruang makan. Lalu, dia beranjak ke lantai 2 untuk membersihkan kamarnya dan juga Lucas.

~~~

Setibanya Lucas dimarkasnya, dia dikejutkan oleh berita dari salah satu anggota gengnya bahwa Jaehyun telah mengetahui rencana Lucas untuk pergi berlibur.

"Bagaimana dia bisa tau, Jungwoo-ya?" ucapan Lucas begitu dingin dan menusuk.

"Sa-saya juga tidak tau, Tuan. Menurut saya, mungkin disaat master  dan teman master berbicara mengenai rencana liburan, bisa saja Jaehyun mengirim seseorang untuk menguping pembicaraan Anda."

"Brengsek. Licik sekali dia."

"Itu hanya opini saya saja Tuan."

"Tapi opinimu itu 99% benar, Jungwoo. Baiklah, kau boleh kembali."

"Baik Tuan."

Sepeninggal Jungwoo, Lucas langsung mengabari para bodyguardsnya untuk membuat rencana agar disaat dia berlibur dengan babynya itu aman.

"Aku mau kalian semua ikut denganku untuk beberapa hari ke LA karena si sialan Jung itu sudah mengetahui rencanaku. Jadi, tugas kalian adalah mengawalku, khususnya Mark, agar dia tidak kenapa-napa."

"Tapi Tuan, Mark itu siapa?"

"Dia babyku dan dia incaran Jaehyun."

"Kau suka padanya ya~?"

Kedatangan Johnny membuat semua orang yang ada didalam ruangan itu terkejut. Pasalnya, Johnny sudah lama tidak pulang ke Korea.

Lucas akhirnya bicara. "Hyung~ kenapa baru datang sekarang?"

"Hyung masih banyak urusan di Chicago, Xuxi. Jadi hyung baru sempat kesini, sekalian surprise untuk kalian semua."

"Hyung, Lucas punya rencana dan kurasa dia butuh bantuanmu." Itu Doyoung yang bicara.

"Rencana apa?"

Lucas akhirnya menjelaskan semuanya mulai dari awal. Memang, Lucas sudah seperti adik bagi Johnny. Dan fyi, Lucas hanya manja pada orang terdekatnya saja.

"Hyung bantu Lucas yaa~"

"Oh my God, aku baru saja sampai disini dan kau mengajakku ke LA?"

"Hahhh~ baiklah. Hyung akan bantu."

"Thanks, hyung. You're the best!"

~~~

Jaehyun sedang berbicara pada semua anggota gengnya mengenai rencana menculik Mark.

"Aku mau kalian semua stay disana selama 24 jam penuh agar dia tidak lari. Dan kalau misalkan dia ingin pergi ke supermarket atau yang lainnya, ikuti dia!"

"Baik Tuan!"

Jaehyun tersenyum miring dan melipatkan tangannya didepan dada. Namun, tanpa dia sadari, ada seseorang yang daritadi menguping pembicaraannya.

'Jung sialan Jaehyun. Awas kau!'

~~~

Mark menghempaskan tubuhnya ke sofa mahal Lucas sambil mengelap keringatnya. Dam disaat dia ingin menutup mata sebentar, handphone miliknya berdering dan tertera nama 'Lucas❤'

"Halo, Lucas? Ada apa?"

'Baby, aku minta untuk hari ini kau jangan keluar dari rumah dan tetap berada dikamarmu ya?'

"Memang kenapa?"

'Aku tak punya waktu untuk menjelaskan itu semua, baby. Sekarang, ikuti perintahku.'

"Ba-baiklah."

'Jaga dirimu baik-baik. Aku sayang padamu.'

Tut

Telepon diputus sepihak oleh Lucas. Mark hanya mengikuti instruksi Lucas karena Mark tau, jika Lucas sedang serius, maka hal yang berbahaya pasti akan terjadi, jika dia tidak mengikuti perintahnya dengan baik.

'Apakah kau akan baik-baik saja Lucas?'

Hola!! Gimana makin bosenin ya? Maafkan author:') btw aku cuma mau bilang makasih buat kalian yang sempetin baca ff abal-abal ini. Dan always, voment yaa:) xoxo

Boss | LuMark ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang