Part 16

3.1K 333 22
                                    

Incheon Airport, 23.48 KST.

Lucas dan Doyoung baru saja mendarat di Korea Selatan. Setelah mendapat kabar dari Taeil bahwa Mark dan Johnny dijadikan sandera oleh Jaehyun, dia langsung memesan tiket pesawat dengan harga paling mahal dan langsung kembali ke Korea.

Taeil yang daritadi sudah menunggu kedatangan mereka melambai-lambaikan tangannya supaya mereka berdua bisa melihatnya.

"Hey, Taeil."

"Selamat malam, bos. Hey, Do."

"Taeil, kita ke Jaehyun sekarang juga."

Lucas, Doyoung, dan Taeil segera pergi ke kediaman Jaehyun. Kali ini, Taeil yang menyetir. Butuh waktu sekitar hampir setengah jam untuk meraih rumah Jaehyun.

Tanpa mengetuk pintu dan mengucapkan salam, Lucas langsung mendorong pintu rumah Jaehyun hingga engsel pintunya lepas.

"Well, well, well. Look who arrived in my house on midnight."

"Cut the crap, Jung. You know why I'm here."

"Woah, slow down, Tiger-"

"Don't you dare to call me Tiger with that mouth of yours."

"Let me get this straight, Wong. Kau tahu aku sangat ingin bisnisku bisa melebarkan sayapnya seperti bisnismu. Namun, sepertinya itu hal yang sulit dilakukan. Jadi, agar aku bisa mempunyai bisnis sepertimu, aku menggunakan mereka berdua sebagai sandera. Dan khusus Mark, aku tidak hanya menjadikannya sandera, tetapi juga sebagai mainan."

"Kau sentuh saja 1 helai rambut Mark dan kau akan kehilangan nyawamu, Jung. I'm not kidding."

"Haha, tetapi sepertinya kau terlambat. Because, I've been using Mark the entire time while you were in China."

"YOU DID WHAT?!"

"Kau mau bukti? Baiklah. Jisung! Bawa Mark dan Johnny kemari!"

"Baik, bos! Jeno hyung, ayo bantu aku."

"Oke."

Merasa mendapat perintah, Jeno dan Jisung segera membawa Mark dan Johnny ke hadapan Jaehyun.

Begitu mereka berdua sampai, Lucas langsung terkejut dengan keadaan Mark. How not, pipi yang memerah karena bekas tamparan, bibir yang setengah terbuka dan terdapat noda darah di pinggirnya, baju yang tidak dikenakan dengan baik, dan celana yang sudah robek dibagian bawahnya membuat penampilannya begitu menyedihkan.

"Yukhei... keluarkan aku dari sini.."

"Just wait a little bit, kay? I promise I'll get you outta here."

"Lucas. 做你的工作。别搞砸了。"

"Pasti Johnny hyung."

"What the hell are you sayin'?!"

"Apa maumu, J?"

"Mudah. Aku ingin semua barang dagangan yang kau perjualbelikan, dan aku akan melepaskan mereka berdua. Jika kau tak menurut padaku, kupastikan peluru ini akan menembus kepala mereka berdua."

'Aku tidak bisa kehilangan mereka berdua. Tapi aku juga tidak bisa memberika barangku begitu saja! Oh! Sepertinya aku punya ide.'

"Bos bagaimana ini? Kita tidak punya pilihan!"

"Kau yakin dengan kata-katamu itu, Taeil?"

"Yakin, bos."

"Aku rasa kita punya pilihan. Baiklah, J. Akan kuturuti kemauanmu."

Boss | LuMark ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang