"Mark, kau kenapa melamun?"
Lucas yang sedang fokus pada laptopnya tetiba mengalihkan pandangannya ke Mark karena dia seperti orang yang sedang depresi.
"Oh, t-tidak. Hanya saja aku sangat rindu pada orangtuaku."
"Apa orangtuamu disini? Kita bisa mengunjunginya."
"Tidak. Mereka ada di Kanada."
"Apa kau mau membawa jetku?"
"Ah, tak perlu. Malah, aku sangat senang aku tidak perlu melihat wajah mereka lagi."
"Kau mau cerita?"
"Tentu."
Saat itu, Mark baru berusia 13 tahun. Ayahnya, Lee Seunghyun, merupakan orang yang sangat terpandang di Kanada. Pria yang kerap disapa Seungri itu merupakan tipe idaman semua wanita.
Ibunya, Krystal Jung, adalah seorang desainer terkenal yang sudah mempunyai brand dan butik yang tersebar di seluruh Asia dan Eropa. Keduanya merupakan seseorang yang mementingkan reputasi.
Suatu hari, Mark mengatakan hal yang sangat mengejutkan pada orangtuanya. Ya, dia berkata bahwa dia penyuka sesama jenis. Mark berfikir bahwa dengan menceritakan hal itu bisa membuatnya lega, namun dia salah besar.
Dia tidak boleh keluar dari rumahnya pada malam hari, dipindahkan ke sekolah khusus perempuan dan jujur itu membuat Mark stres dan depresi.
Akhirnya, suatu malam, ia kabur dari rumah berbekal 2 koper yang berisi baju dan pasokan makanan. Dia sudah memesan tiket penerbangan malam menuju Korea Selatan agar orangtuanya tidak tahu.
"Setelah 1 tahun aku tinggal disini, mereka tidak pernah mengabariku sama sekali. Bahkan, aku berpikir ulang kalau aku ini benar-benar anak kandung mereka atau bukan."
"Mark, kau tidak melakukan hal yang salah. Orangtuamu yang tidak bisa menerimamu apa adanya."
"Sometimes, I kind of wondering how are they, but then, I realized they never ask me the same question I asked to them."
"Kau punya aku disini, Mark. Kau tidak membutuhkan yang lain. Just me."
"Apa itu sebuah kesalahan jika aku berkata jujur bahwa aku gay, Lucas?"
"Tidak. Itu adalah hal yang sangat benar. Tuhan menitipkanmu pada orangtuamu supaya mereka bisa mengasuhmu dengan baik dan menerima segala kekurangan dan kelebihanmu, sayang."
"Apa kau malu mempunyai pasangan sepertiku?"
"Pertanyaan apa itu? Kalau aku tidak ada rasa padamu, aku sudah memintamu untuk keluar dari rumahku sekarang juga, Mark."
"Apa kau tidak tergoda dengan gadis lain, Yukhei?"
"Mark, dengarkan aku. Aku ini juga gay, dan yang membuatku seperti ini adalah Jaehyun. Dan pertama kali aku mengenalmu, Mark, aku langsung bertekad untuk menjadikanmu milikku."
~~~
Jaehyun sedang dalam perjalanan untuk melakukan crosscheck di Diagonal. Dia ingin melihat efek dari barang-barang yang Lucas berikan padanya. Apa itu membaik atau memburuk? Jaehyun juga tidak tahu.
Setelah sampai, dia langsung bertemu dengan staf kebanggaannya itu.
"Haechan, bagaimana perkembangan disini? Kulihat pelanggan semakin ramai."
"Pelanggan sangat suka dengan minuman yang Tuan bawa. Mereka berkata minuman ini sangat cocok dilidah mereka sampai mereka menghabiskan 4 botol per malam. Ada juga yang menghabiskan sampai 6 botol."
"Wow. Bagus juga barang itu ternyata-"
"Hei! Apa kau pemilik tempat ini?"
Tiba-tiba, seorang pelanggan datang dan langsung menggebrak meja Jaehyun.
"Ada apa ini?"
"Jangan kau pura-pura tidak tahu! Minuman ini kau beri campuran apa sehingga kami semua seperti mau mati?!"
"Memang kan campurannya seperti itu!"
"Lihatlah sendiri botol ini."
Jaehyun langsung meraih botol itu dan melihat secara seksama. Dia sampai harus membolak-balik botol itu sampai 3 kali baru dia menemukan 1 kata yang amat sangat membuatnya marah.
Palsu.
"Maaf, Tuan. Sepertinya aku salah mengambil stok barang. Aku tidak pernah memberi kalian minuman ini! Akan ku cek kembali orang yang memproduksi barang ini!"
"Kalau kau sampai membawa barang ini lagi, Tuan, aku tidak akan kembali ke klub mu!"
Dan dengan itu, Jaehyun bertanya pada Haechan.
"Apa kau tidak mengeceknya saat akan diminum oleh bajingan itu tadi?"
"S-saya pikir Tuan membawa barang yang seperti biasanya, jadi saya tidak mengecek barang itu. Maafkan saya, Tuan. Saya ceroboh."
"Tak apa. Lain kali cek dulu. Aku akan pergi sebentar."
'Lucas sialan Wong!'
~~~
"Jadi kau memberikan barang palsu padanya?"
"Tentu saja. Aku tidak mau kehilangan uang dan Mark. Jadi aku lakukan itu."
"Hhh~ kau tau bukanlah hal yang mudah untuk meniru Chateau Lucas. Bahan yang terkandung didalamnya pun bukan barang murah dan terbatas di dunia ini."
"Aku tidak peduli, Zhong. Kau kuberi uang, buatkan aku produk itu."
"Kau dapat darimana Chateau itu?"
"Jackson. Jackson Wang. Mafia China."
"Kau juga kenal dengannya? Dia sepupu jauhku, kau tau?! Wah, dunia itu memang sempit, ya!"
"Kau bersepupu dengannya? Tapi kenapa kau tidak mirip?"
"Memang kalau sepupu harus mirip? Kau ini bodoh sekali sih!"
"Hahaha!"
"Ngomong-ngomong, bagaimana Mark hyung? Apa dia senang tinggal bersamamu?"
"Tentu. Bahkan, aku baru tau kalau dia itu malaikat."
"Hah?"
"Dia sudah berkali-kali disakiti oleh orang yang menginginkannya tetapi dia masih memaafkannya. Kupikir, aku tidak bisa melihat malaikat selain ibuku sendiri, tapi aku salah. Aku menemukan pengganti ibuku."
~~~
Hai! Bagaimana part ini? Ini dinda bikinnya lebih pendek dari yang lain karena dinda lagi sakit😞 jadi, maapkan kalo tidak sesuai ekspektasi kalian, mohon dipahami ya😁 dan juga, hari jumat dan sabtu dinda bakal di rs jadi dinda bakal triple update di hari minggu!
Voment juseyoo:) xoxo
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss | LuMark ✔
FanfictionMark, seorang laki-laki yang harus rela kehilangan pekerjaannya hanya karena seorang bos geng mafia terbesar di Korea Selatan, Lucas. WARN! -boyxboy -harsh words -Lucas top, Mark bottom ©dhindabillaw, 2019.