Part 10

5.3K 487 20
                                    

WARNING! EXPLICIT CONTENT•

Rombongan Lucas baru saja tiba di Korea. Semua rekan Lucas sedang menurunkan barang-barang Yuta berikan padanya. Barang yang diberika Yuta tidak sedikit, setidaknya ada 7 box ganja dan 10 box alkohol. Jumlah yang banyak bukan?

Oke, mari kita lupakan itu karena ada pemandangan yang cukup menggairahkan bagi Lucas. Mark yang sedang kelelahan setelah mengangkat barangnya dan juga Lucas, sedang berbaring diatas sofa. Leher yang basah karena keringat, mata sayu, dan bibir setengah terbuka.

Kau membangunkan macan tidur, Lee.

Dengan segera, Lucas menggendong Mark ala bridal dan langsung menjatuhkannya dikasur.

"K-kau ingin apa, Lucas?"

"I want you, right now."

Langsung saja Lucas meraup bibir Mark tanpa ampun. Mark yang mulai menikmati permainan Lucas secara tak sadar melingkarkan tangannya di leher Lucas.

Lucas tersenyum disela ciumannya bersama Mark. Ia puas dengan reaksi Mark yang sensitif terhadap sentuhannya.

Permainan dimulai. Lucas menggigit bibir Mark. Dan reflek, Mark membuka mulutnya. Lucas tidak menyia-nyiakan kesempatan itu. Ia langsung menelusupkan lidahnya untuk mengajak bermain bersama Mark. Tak lupa juga ia mengabsen gigi putih Mark.

"Eunghhh... Lucas.."

"Yes, moan my name, baby."

Tangan Lucas mulai bergerak masuk kedalam kaos Mark. Tangan kanannya digunakan untuk mengelus perut datarnya, sedangkan yang kiri untuk mencubit dan memelintir nipple Mark.

"O-ouhhh.. janganhhh.. hah.. di-disitu.. Lucas... aahh"

Mark baru pertama kali merasakan nikmat luar biasa, guys. Terbukti dari caranya mendesahkan nama Lucas dan menjambak rambutnya, menyalurkan rasa nikmat yang dia rasakan.

Posisi mereka sekarang berhadap-hadapan, dengan Mark duduk dipangkuan Lucas.

"Lucas... Ya Tuhan, i-ini sa-sangat nikmat.."

"Nikmat kan, baby? Bagaimana dengan ini?"

Lucas langsung meremas bokong Mark. Yang diremas langsung mendongakkan kepalanya dan mendesah. Peluh membanjiri tubuh Mark. Tak ingin ketinggalan, Lucas meremas bokongnya sembari memberi tanda kepemilikan dilehernya.

"Baby, aku ingin kita langsung ke inti. Are you ready?"

"A-ah la-lakukan saja, lu-AH!"

Mark auto teriak. Kenapa? Karena Lucas langsung memasukkan miliknya tanpa pelumas. Bayangkan saja, junior Lucas yang sangat besar iu masuk ke lubang kecil nan imut milik Mark. Ouh, membayangkannya saja sudah sakit apalagi merasakannya.

Lucas langsung mencium Mark untuk mengalihkan rasa sakitnya. Lucas terus memompa juniornya di sweet spot Mark.

"Fa-faster Yukhei... A-ahhhhh..."

"As you wish, princess."

Mendengar dia disuruh untuk menumbuk lebih cepat, Lucas menurut. Dan setelah beberapa hentakan di dalam Mark, mereka pun klimaks.

"Yukhei?"

"Ya sayang?"

"Tadi tidak ada yang mendengar kan?"

"No one hear it. Just me, ruangan ini kedap suara,"

"Oke. Tidurlah, babe. Aku sangat lelah,"

Boss | LuMark ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang