Saat ini, Johnny dan Ten akan berangkat untuk mencari apartemen di Seoul. Kata Ten, dia tidak ingin memberatkan Johnny dengan meminta apartemen yang mewah, karena Johnnya yang membelikannya.
Setelah membanding-bandingkan harga antara apartemen A dan B, akhirnya Ten berbicara.
'Step 1: pencitraan!'
"John, kau tak perlu melakukan ini semua. Aku jadi tidak enak."
"Tak apa, lagipula aku kan yang bilang akan mencarikanmu tempat tinggal."
"Apa kau tidak keberatan?"
"Pertanyaan apa itu? Tentu saja tidak."
"Baiklah. Setelah ini, kau kemana?"
"Aku mau ke temanku, Mark."
'Step 2: jangan sia-siakan kesempatan!'
"Apa aku boleh ikut?"
"Oh? Kupikir setelah ini kau akan mengambil barang-barangmu."
"Sepertinya mulai besok saja John aku pindahnya. Lagipula, aku masih ingin bersamamu."
'Oh My God. Jangan terlalu dekat, Ten. Aku berusaha sekuat tenaga untuk tidak memakanmu disini!'
"Ten, jangan buat aku untuk memakanmu disini."
"Hahaha. Maafkan aku, Johnny."
"Oke oke. Ayo sekarang kita ke Mark."
~~~
Rumah Kun, 04.16 AM
"Ya Tuhan aku sangat lelah!"
"Hyung juga, Lucas. Apa-apaan Seulgi itu, kalau mau dapat uang ya bekerja. Tidak gitu caranya."
"Aku sedang berpikir, bagaimana caranya kita mengembalikan profitnya hyung. Btw, Doyoung kau tidurlah. Kau pasti lelah."
"Terimakasih, Bos."
"Aku rasa kita harus menjual barang lagi, Yukhei."
"Betul. Menurutku, kita harus menjual minuman yang benar-benar explicit. Kita beli, letakkan di Equinox, jual dengan harga tinggi, dan dengan itu, para pecinta minuman itu akan membelinya."
"Apa minuman itu, Luke?"
"Chateau. Kita order besok dan kita langsung menyebarkannya."
"Kau mau jual berapa per botol?"
"Karena minuman itu mahal, aku akan menjualnya dengan harga 15 juta yen."
"Apa tidak terlalu mahal? Biasanya kau menjual hanya 6 juta yen."
"Hyung, Chateau adalah minuman yang sangat explicit disini. Di negara lain mungkin mereka menjualnya, tetapi untuk China itu sebuah pengecualian. Jadi, dari situ kita bisa mendapatkan keuntungan yang sangat besar, bukan?"
"Kau benar juga. Baiklah, besok kita beli dan langsung sebarkan semua."
"Oke. Istirahatlah, hyung. Aku mau menelfon seseorang."
"Setelah itu kau harus tidur, Xuxi. Jangan dipaksakan."
"Iya hyung."
Sepertinya menjadi seorang mafia merupakan pekerjaan yang melelahkan. Setidaknya itulah yang Lucas pikir. Berada disituasi seperti ini mengingatkan Lucas pada ayahnya.
'Ayah. Lucas sangat rindu pada Ayah. Dan Lucas janji, akan menghancurkan Jaehyun jika waktu sudah tepat.'
Lalu, Lucas berbicara dengan orang diseberang sana.
KAMU SEDANG MEMBACA
Boss | LuMark ✔
FanficMark, seorang laki-laki yang harus rela kehilangan pekerjaannya hanya karena seorang bos geng mafia terbesar di Korea Selatan, Lucas. WARN! -boyxboy -harsh words -Lucas top, Mark bottom ©dhindabillaw, 2019.