Part 7

7K 694 38
                                    

"Bos, apa kau akan menyerah begitu saja pada Mark?"

"Tidak akan. Aku akan menunggu dia pulang dari LA dan akan membuatnya menjadi milikku."

"Itu sangat jantan bos. Oiya, sembari menunggu Tuan Mark, kita harus menjalankan lagi penyelundupan narkobanya."

"Aku rasa kita membutuhkan kurir terkait dengan ini."

"Kurir ya? Saya tau bos siapa yang cocok menjadi kurir anda."

"Baiklah. Besok malam, katakan padanya bahwa aku ingin bertemu dengannya."

~~~

"Ada apa Tuan memanggil kami?"

"Anak Leader Yakuza tadi menelponku bahwa dia juga berada di LA dan dia meminta kita untuk menjual barang-barang yang dibawanya."

"Apa kita akan berdagang lagi bos?"

"Tentu saja. Barang itu adalah narkoba jenis ganja dan alkohol ilegal. Kau pasti tau bukan bahwa masyarakat Korea sedang menyukai kedua benda tersebut tahun ini? Jika kita menjualnya, kita akan mendapatkan keuntungan yang besar."

"Dan bagaimana dengan Tuan Jaehyun, bos? Bukankah dia juga menjual ganja?"

"Dia hanya menjual ganja, tidak alkohol. Yuta meminta kita secepatnya kesana."

"Baik-"

"Lucas!"

Percakapan mereka terhenti saat ada orang yang memanggil Lucas. Sudah bisa dipastikan bahwa itu Mark. Lucas langsung menyuruh rekan-rekannya kembali ke aktivitas masing-masing karena tidak ingin quality time bersama Mark terganggu dan dia langsung menuju kamarnya.

"Ada apa baby?"

Mark langsung terpana akan pesona Lucas. Entah sudah berapa kali dia memuji penampilan bosnya itu. Dia merasa seperti orang terberuntung didunia ini karena Lucas sangat menyayanginya.

"Baby?"

"A-ah? I-iya. Itu, kau darimana saja?"

"Aku barusan rapat dengan anak-anak. Nakamoto Yuta menelponku bahwa dia membutuhkan bantuanku dalam menjual narkoba dan alkohol."

"Apa kita akan kembali ke Korea?"

"No need to do that baby. Kebetulan dia juga ada disini. Apa kau mau ikut?"

"Tentu saja! Aku tidak mau sendirian lagi disini meskipun Jaehyun tidak ada!"

"Baiklah, sekarang pergi mandi. Aku tunggu 15 menit lagi."

"Oke!"

Mark segera meluncur ke kamar mandi. Selama mandi, Mark berpikir apa dia mulai jatuh cinta pada Lucas. Mark merasa bahwa dia akhir-akhir ini begitu manja pada Lucas. Apa itu tidak boleh? Dia sering memanggilku baby dan jujur aku suka, tapi apakah dia juga menyukaiku? pikir Mark.

Tak ingin terlarut lebih lama dalam pikirannya, Mark menyudahi acara mandinya dan segera memakai baju favoritnya, sweater putih.

Tak ingin terlarut lebih lama dalam pikirannya, Mark menyudahi acara mandinya dan segera memakai baju favoritnya, sweater putih

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Boss | LuMark ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang