Part 20

6.5K 332 13
                                    

Seoul International Hospital, 16.49

Lucas dan Mark dibawa ke ruang ICU untuk mendapatkan perawatan intensif. Setelah dibius agar Lucas tidak merasakan rasa sakit, Lucas langsung dioperasi dibagian ulu hati. Mark yang hanya luka dibeberapa bagian saja hanya dipakaikan gips dan perban.

Taeil daritadi hanya bisa menangis sesekali mengintip ke ruangan dimana bosnya itu berada. Johnny juga sebenarnya sedih melihat sepupunya sekarat, sehingga dia berdalih ke Taeil untuk mengurus administrasi.

Setelah sekitar 8 jam menunggu dokter keluar ruang operasi, akhirnya semua penantian itu selesai ketika dokter meminta Johnny untuk berbicara dengannya.

"Jadi, apakah sepupu saya baik-baik saja dok? Tidak ada yang salah posisi kan organnya?"

"Tenanglah, Mr. Seo. Tuan Lucas berhasil melewati operasi ini dengan baik. Tapi, biarkan dia beristirahat terlebih dahulu. Dia sudah melewati masa berat, Tuan."

"Saya takut saya tidak bisa mencegahnya, dok. Dia adalah seseorang yang sangat workaholic dan tidak bisa diam bahkan 1 menit saja."

"Anda pasti bisa, ini demi kebaikannya juga."

"Baik, dok. Akan saya coba."

Johnny segera keluar dari ruang dokter untuk melihat keadaan sepupu tersayangnya. Setelah melihat bagaimana raut wajahnya, ada sedikit rasa sakit dihati Johnny.

"Hey, Luke. Apa kau baik-baik saja? Kau tahu, aku dan Taeil sangat mengkhawatirkanmu setelah kejadian ini. Kau memang handal bermain licik diluar sana, tetapi ketika itu menyangkut nyawamu, kau harus berlatih, jagoan. Aku tidak ingin kejadian ayahmu terulang lagi padamu. Sudah cukup aku sakit hati karena perlakuan Jaehyun padamu. Setiap kali kau berkata bahwa kau bisa menghadapinya, aku tau kau sedang berbohong. Tetapi sekarang aku senang dan kau juga perlu senang, karena dia sudah mati di tangan Yuta. Kau tidak perlu khawatir."

~~~

"Taeil hyung? Aku dimana?"

"Tenang, Mark. Kau dirumah sakit sekarang. Keadaanmu juga sudah membaik."

"Terimakasih, tapi dimana Lucas? Aku tidak melihatnya."

"Eum, sebenarnya, dia sedang dioperasi."

"APA?!"

"Mark.. tenang. Dia sudah dioperasi tapi belum sadar. Dokter bilang padaku bahwa dia akan segera sadar dalam beberapa menit."

"Johnny hyung? Sebenarnya apa yang terjadi padanya? Apa aku boleh melihatnya?"

"Dia tertembak di ulu hati, Mark. Dan kah belum boleh berjalan. Kau sedang dalam masa penyembuhan."

"Apa.. apa Jaehyun sudah tidak ada?"

"Ya, dia sudah ditembak oleh Yuta dan kawan-kawan. Jadi kau tenang saja."

"Apa aku boleh melihat Lucas?"

"Sebaiknya jangan dulu. Kau masih belum pulih benar dan juga Lucas belum sadar."

~~~

Taeyong sudah bertemu dengan Jisung. Taeyong juga kaget kala mendengar bahwa Lucas dan Jisung sama sama kenal. Jisung sudah menceritakannya semua padanya dan sekarang, mereka ingin meminta maaf pada Lucas lewat Johnny.

Mereka berjalan disepanjang koridor rumah sakit sambil merasa khawatir plus merangkai kata-kata. Tak berselang lama, mereka melihat Johnny keluar dari ruangan Mark.

"Hey, Jisung Taeyong. Ada apa kalian kesini?"

"K-kami mau minta maaf atas semua kejadian yang melibatkan tuanmu dan orang terdekatnya. Kami sungguh-sungguh tidak bermaksud untuk menyakitinya, bahkan kami sudah berbicara secara baik-baik pada Jaehyun tapi dia tidak mau mendengarkan-"

"Shhhh. Sudah cukup. Kami semua sudah memaafkanmu, bahkan jauh sebelum kau meminta maaf pada kami. Kami tau apa yang kami lakukan pasti ada resiko dan kami terima itu semua."

"Dan Johnny hyung?"

"Iya Jisung?"

"Apa boleh kami semua ikut bekerja dan menjadi bagian dari kelompok Tuan Lucas?"

"Siapa maksudmu kita semua?"

"Taeyong hyung, aku, Jeno hyung, Jaemin hyung dan Ten hyung."

"Kau tau jawabannya."

~~~

Sudah sejak seminggu setelah Lucas dan Mark dibawa ke rumah sakit. Dan sejak itu pula, kelompok yang dulunya ikut bersama Jaehyun sekarang menjadi bagian dari kubu Lucas dan membuatnya menjadi mafia terbesar Korea Selatan.

"Mark, apa yang kau pikirkan?"

"Oh, hey. Apa kau sudah baikan?"

"Mark, itu sudah 1 minggu yang lalu, tentu saja aku sudah membaik. Kau tidak bisa bohong padaku, sayang."

"Baiklah. Apa kau yakin dengan membawa mereka kesini adalah ide yang baik?"

"Sayang, mereka sudah meminta maaf dengan tulus. Apa kau masih meragukannya?"

"Aku hanya tidak ingin kejadian ayahmu terulang lagi.."

"Itu tidak akan terjadi. Aku janji padamu."

~~~

Haiii! Akhirnya ff ini selesai juga *yeay* author mau berterima kasih kepada para readers yang sudah setia membaca cerita abal-abal ini dan menunggu apdetan mulai dari pertama sampai akhirnya tamat!🙏 dan btw, ini kan udah selese ya, apakah para readers ini pengen selese disini ato mau sequel kah? Kalo yang mau sequel bisa langsung vote di kolom komentar ya!

Terimakasih!❣💖

Boss | LuMark ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang