Kau Mimpi Buruk Terakhir Ku

• Hujan di Bulan Juni •

Ku tatap langkah mu yang kian beranjak dari ku.
Aku hanya bisa melihat punggung mu sampai akhirnya tak terlihat lagi.

Di hari ini, antara aku kau dan dia sudah memilih jalan cerita sendiri.
Kau dengan nya,
sedang aku dengan luka dan kesendirian ku.

Ada rasa sesak yang menggerogoti dada ku, rasanya perih, menyesakkan!!
Ada rasa luka lebam baru yang ku terima
Saat kau memutuskan untuk beranjak dan memilih dia.

Ini mungkin salah ku.
Kau mungkin lelah !!
Tapi tanpa kau tahu, dalam diam ku aku juga mencintai mu.
Yang mungkin bahkan kau sendiri tak pernah tahu itu.
Semenyesakkan inikah cinta dalam diam pada mu?

Untuk kamu orang yang ku kenal di akhir januari,
yg menanggalkan aku di akhir februari setelah satu tahun dari awal perkenalan kita,
ku harap kau bahagia.
Ada rasa yang tak tuntas yg tak pernah bisa aku sampaikan.
Namun sekarang kau milik orang lain.
Aku biarlah berdiam diri di sini,
kau lanjutkan langkah mu bersama nya.
Kali ini, terhenti sudah perjuangan ku.

Teruntuk laki laki yang pernah sangat amat aku beri hati,
berbahagialah.
Tak perlu kau berjalan ke belakang lagi untuk mengulurkan tangan mu karna rasa kasihan pada ku.
Aku biarlah di tempat ku ini.
Walau sepi dan hening,
aku menikmati setiap luka yang kau goreskan.
Sebab harus ku akui,
hadir mu begitu indah,
sehingga kepergian mu juga menyisakan keindahan yang tak bisa ku miliki lagi.
Setelah 2 tahun lebih bahkan hampir 3 tahun,
aku sendiri menyimpan luka ku.

Tak perlu kau tau, ada luka yang tak kunjung sembuh setelah kau menemukan rumah baru itu.
Tapi sudahlah. . .
Biarlah kau menjadi kenang yang tak lekang.
Biarlah kau menjadi sepenggal kisah di masa lalu ku.
Kau sudah jauh melangkah bersamanya.

Terakhir, teruntuk kisah usang yang ku miliki di masa lalu.
Perlu kamu tahu,
bahkan setelah aku menulis tulisan ini,
kau tetap menjadi alasan ku memilih terluka.
Terluka perihal kau yang pergi tanpa ku tahu hal pasti.
9 bulan 26 hari ku lalui dengan mu,
yang pasti lebih banyak kepiluan pada masa itu.
Namun entah mengapa, aku bahagia pernah begitu keras memperjuangkan mu.
Biarlah sekarang kau menjadi episode yang paling menyisakan luka untuk ku.
Yang tak akan pernah ku lupakan untuk waktu yang lama.

🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃🍃