• Lambaian Petir •

50 16 0
                                    

Gemuruh di langit itu mengingatkan aku,
saat pertama gerimis datang menawarkan pelangi.
Lantas aku terbuai akan ketenangan di dalamnya.

Lambat laun gerimis itu berubah menjadi hujan lebat.
Bahkan berubah menjadi badai.
Aku takut. . .
Lantas kata mu,
"Tidak apa, ada aku disini".
Ketenangan itu selalu kau hadirkan.
Hingga suatu ketika hujan berhenti.
Namun petir tetap terdengar menyambar di belahan bumi.
Gemuruhnya mengoyak hati ku semakin luluh lantak.
Lambaian petir itu sengaja kau tinggalkan untuk ku.
Agar aku senantiasa mengingat mu.
Ya. . . Aku memang mengingat mu!!
Namun sebagai petir yang menyambar hati hingga hangus terbakar
Sebagai nama yang tak pernah mau ku dengar lagi.

Kau Mimpi Buruk Terakhir KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang