Dulu aku sempat percaya yang dikatakan orang itu pada ku,
"jika kita memikirkan seseorang artinya dia juga sedang memikirkan mu".
Apakah tentang rindu juga sama?
Apakah saat aku merindu mu kau juga merindu ku?
Apakah mendung ini adalah isyarat bahwa hati mu juga kelam seperti yang ku rasa saat ini?Aku tak tau, rasanya dimusim penghujan bukan bumi saja yg kewalahan menerima siraman air itu.
Aku juga kewalahan saat air mata ku terus turun mengingatkan ku pada mu.
Ku akui kita memang tak pernah punya momen disaat hujan,
1 kali saja tak pernah.
Karna kita selalu dipisah oleh jarak.Tapi kau tau? Disaat hujan turun, hati dan logika ku bersama membentuk rentetan kata, yaitu Rindu.
Ya saat hujan itu turun rasanya rindu yang ku rasa sederas air yang turun ke bumi.
Bumi senang akan hujan.
Aku juga senang.
Namun rindu ku semakin lama membuat bencana bagi diri ku sendiri.
Sebab kamu sudah tidak dengan ku lagi.
Bertukar kabar pun tidak.Seperti inilah kita saat ini.
Aku dengan hidup ku,
kamu dengan hidup mu.
Sendiri-sendiri.
Sesendiri aku menanti temu, sesendiri aku merindu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kau Mimpi Buruk Terakhir Ku
Chick-LitKau tahu arti sebuah luka? Ku rasa tidak. . . Sebab kau hanya pandai memainkan peran mu sebagai si penabur luka Kau tahu apa artinya diri mu di mata ku? Kau. . .Mimpi buruk terakhir ku