Joohyun sudah pulang kerumah kemarin malam,tentu diantar oleh taehyung karena ia memaksa,awalnya orang tuanya memang sedikit khawatir dengan kakinya,namun setelah joohyun menjelaskan semuanya mereka lebih tenang.
Dan sekarang joohyun ingin berangkat sekolah dengan tergopoh-gopoh..Ia harus di bantu kruk untuk berjalan,
"Sayang,sebaiknya kau tidak usah berangkat dulu.." nasihat eommanya
"Tidak!ini sudah hampir ujian akhir,bisa-bisa aku ketinggalan pelajaran,aku tidak apa-apa.."
"Tapi setidaknya kau pakai kursi roda,eomma tidak tega melihatmu berjalan seperti itu,"
"Eomma sedikit alay,sudah yaa aku berangkat"
Joohyun berdiri dengan di bantu seorang maid disebelahnya..
Sampai di sekolah joohyun di bantu untuk turun dari mobil oleh supirnya,
"Nona ingin ku antar sampai dalam?"
"Tidak usah,sampai sini saja"
"Tapi sepertinya nona kesusahan"
"Tidak ahjussi,terima kasih yaa..Jangan lupa jemput aku saja nanti"joohyun berkata sambil akan melangkah
Ahjussi hanya mengangguk dan tersenyum..
Setelah sampai di kelas,banyak murid yang bertanya pada joohyun..Ada apa dengan kakinya,dan dia menjawab kalau di hanya jatuh..
Joohyun duduk di bangku seperti biasa,
"Kenapa jalan seperti ini saja lelah eoh," joohyun mengelap keringat di dahinya,sedikit susah jalan dengan kruk memang.."Kau sudah berangkat rupanya,,," taehyung datang
Semua yang ada dikelas langsung terkejut bukan main melihat seorang Kim Taehyung berangkat sepagi ini,apalagi tanpa alasan.
"Yaa memang aku sudah berangkat,"
"Aku tadi kerumahmu.." ucap taehyung sambil duduk
"Mwo?untuk apa?"
"Untuk menjemput mu,memang mau apa?"
"Harusnya kau bilang saja,lagian tidak perlu juga taehyung sshi.."
"Aku kasihan padamu yang pincang itu,"
Joohyun mendengus kesal,
"Jangan sebut aku pincang taehyung sshi,lagian aku pincang juga karena mu kan kemarin""Kan kemarin kau yang bilang sendiri bahwa kau pincang seperti sekarang bukan karena aku"
"Iyaa,tapi jangan sebut aku pincang"
"Nyatanya kau pincang kan sekarang?"
"Hoooo~Kim Taehyung kita sedang apa disini sepagi ini" ledek jimin yang baru datang dengan seulgi
"Berisik kau," ketus taehyung
"Hyun,kau berangkat dengan taehyung?" tanya seulgi
"Tidak,"
"Lalu untuk apa kau disini tae?" jimin keheranan
"Memangnnya tidak boleh yaa jadi murid teladan?" taehyung memasang muka sok nya
"Murid teladan katanya,," jimin berdecih
"Kakimu bagaimana hyun?" seulgi memegang kaki joohyun hati-hati
"Mmm,ya begini..Masih sakit jika untuk jalan.Jadi aku pakai kruk"
"Yaa memang masih sakit,kau kan jatuhnya kemarin" sambung seulgi
Jam istirahat baru saja dimulai,joohyun sudah duduk di bangku pojok rooftrop.Menikmati segarnya udara adalah kebiasaannya.Walau agak susah saat tadi menaiki tangga namun ia bersikeras sampai disini..
"Apa kau datang kemari karena ingin membuat kakimu yang satunya pincang lagi seperti kakimu yang lain?"
Joohyun menoleh,taehyung lagi taehyung lagi,batinnya
"Sudah kubilang jangan sebut aku pincang!" geram joohyun
"Tapi kau pincang joohyun sshi," taehyung ikut duduk disebelah joohyun
"Kau hobi kemari yaa?"
"Tidak,"
"Lalu untuk apa kau kemari?ohh benar dugaanku,kau ingin tambah pincang kan?" ucap taehyung sambil menggoda
"Tidak!aku tidak ingin pincang lagi!aku kesini karena aku suka disini..Aku tidak ingin pincang kalau tidak karena kemarin kau mengambil ikat rambutku lalu aku mengerjarmu lalu menyadung tali sialan itu,dan satu lagi,jangan sebut aku PINCANG!!" joohyun meninggikan suara
"Kau bisa marah rupanya" celetuk taehyung
Joohyun beranjak dari duduknya dan ingin meninggalkan taehyung,namun taehyung lebih duku menggapai kruknya.
"Kemarikan krukku," ucap joohyun datar
"Tidak sebelum kau mengabulkan permintaanku"
"Apa?pasti yang tidak-tidak.."
"Cium aku,"
Joohyun mengerutkan keningnya,
"Permintaan apa itu,tidak..Cepat kemarikan krukku,aku ingin kembali ke kelas..""Cium aku dulu.."
"Permintaan bodoh macam apa itu," geturu joohyun
"Lebih baik aku menunggu disini dari pada aku menciumnya.." lirih joohyun
"Kau tidak akan menciumku?"
"Tidak sudi,dan tidak akan pernah.." ketus joohyun
"Baiklah aku yang akan menciummu," taehyung mendekat membut joohyun takut..
"Jangan macam-macam,atau aku akan berteriak" ancam joohyun
"Berteriaklah sekeras mungkin,kau lupa?ini rooftrop nona," suara taehyung mulai menggoda
"Jangan lakukan apapun kumohon" joohyun sudah menunduk,tapi taehyung tetap mendekatika..
Bibir taehyung sudah sangat dekat dengan bibir joohyun,tinggal menunduk sedikit lalu menempelkannya..
"Tuan muda.."
Taehyung menghentikan aksinya mendengar suara itu,taehyung menoleh.Ia hafal orang itu,orang suruhan kakeknya..
"Sial," umpat taehyung dengan wajah menyeramkan,ia membanting kruk joohyun lalu pergi meninggalkannya..
"Ikut aku.." ujar taehyung tajam dan penuh penekanan sambil melewati pria paruh baya itu..
Joohyun bernafas lega karena taehyung tidak jadi macam-macam dengannya..
"Untung ada ahjussi tadi," ucap joohyun..

KAMU SEDANG MEMBACA
Hostility [M]
FanfictionBae Joohyun,gadis dengan seribu kesempurnaan yang melekat pada dirinya,terlahir dari keluarga kaya raya yang juga sempurna sama sepertinya,hidup penuh dengan kasih sayang juga harta,memiliki apapun yang menjadi keinginannya..Kisah cintanya tak semul...