22

6.3K 244 3
                                    

"Pertunangan?" joohyun mengangkat satu alisnya penuh tanya

"Yaahh,anak teman appa..."

"So easy is father talking?"

"Baby,ini hanya pertunangan..Kita akan mendapatkan keuntungan besar dan dapat mengalahkan perusahaan lain dalam satu kali tinjauan.."

"Dengan aku harus bertunangan dengan anak teman appa yang sama sekali tidak aku kenal, begitu?"

"Besok kita akan mengadakan makan malam bersama dengan keluarga Hwang,"ucap sang appa

"Agar aku bisa menemui calon tunangan abal-abal ku itu?"

"Bae Joohyun,kau putri appa satu-satunya,yang hanya bisa menjujung tinggi martabat appa adalah kau..Jadi tolong,kau harus menerima pertunangan ini.." tutur nya dengan sangat lembut

"But,father does not know how I feel!" teriak joohyun dan pergi kekamarnya

Didalam kamar ia menangis,bagaimana bisa ia bertunangan dengan orang yang sama sekali tidak ia kenal..Mengetahui namanya saja tidak,sampai pagi pun joohyun tidak mau membuka pintu kamarnya,ataupun sekedar makan malam.Beberapa maid sudah mencoba membujuk joohyun untuk keluar dari kamar,tapi ia hanya diam dengan tolakkan dalam hatinya..

Joohyun bangun pagi,dan langsung bersiap untuk kesekolah.Ia berjalan turun lewat tangga melihat kedua orang tuanya sedang menikmati sarapan,

"Sayang,sarapan dulu.." ajak eommanya dengan lembut

"Aku akan terlambat,aku berangkat.."ucap joohyun tanpa memandang appanya,lalu mengecup eommanya..

Ohh,mana ada sekolah terlamabat di jam sepagi ini,ini masih sekitaran jam 06.30 KST..Itu hanya alasan semata agar joohyun tidak terlibat pembicaraan oleh appanya..

Joohyun terus merenung selama di kelas,matanya memang tertuju pada papan tulis,tapi pikirannya melayang sampai ujung dunia..

"Hei,kau kenapa?" seulgi menepuk pundak joohyun

"Hah?tidak.."

"Kau ada dalan masalah,ceritakan padaku.."

Joohyun memainkan jemarinya,
"Mmmmm,"

"Jangan hanya bergumam,cepat katakan.."

"Kalau semisal kau akan bertunangan dengan orang yang tidak kau kenal,kau mau?" tanya joohyun

"Yaa jelas tidak mau,kan aku sudah punya...mmm,jimin.." jawab seulgi kikuk

"Itu masalahnya!jika kau berada di posisiku pasti kau akan menolaknya bukan,tapi masalahku sekarang...alasan apa yang akan kugunakan untuk menolaknya,kalau kau kan bisa menunjukan jimin sebagai kekasihmu,sedang aku?"

Seulgi mengetuk dagunya tanda berfikir,

"Kita menyewa taehyung bagaimana?"

"Haa!?menyewa?"

"Kukira bakat taehyung dalam akting tidak buruk,"

"Tunggu-tunggu,maksudmu...Kau menyuruh taehyung untuk berpura-pura menjadi kekasihku didepan appaku begitu?"

"Kau pintar dalam melogika," seulgi menepuk kepala joohyun pelan

"Tidak!" tolak joohyun cepat

"Yaa itu terserah padamu,aku hanya menyarankan saja."

"Tidak ada cara lain?tanpa melibatkan taehyung,"

"Tidak ada," jawab seulgi ketus

'Bagaimana bisa,taehyung?harus kah dia?apa dia mau menolongku tanpa cuma-cuma?aku tidak yakin...'

Hostility [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang