Hostility [M]

26

Typo bertebaran!
Vote and coment guys..
Happy Reading!

'Kakek tidak menerima bantahan,setelah lulus kau pindah ke Berlin..disana kau akan bersama dengan pamanmu,setelah kau kuliah disana,perusahaan masih cukup bisa terkendali..Jika kau meminta kakek untuk kakakmu yang seperti bajingan itu menggantikan posisimu,maka kakek tidak bisa.Aku sudah berbicara padamu berulang kali padamu tapi kau tetap membantah,sekarang terserah apa maumu,kalau kau masih ingin hidup berkecukupan seperti sekarang,maka turuti kata-kata ku Kim Taehyung,tapi jika kau masih sama dengan pikiran awalmu,jangan harap kau menerima warisan apapun dariku juga ayahmu..ohh,tidak itu saja,detik itu juga semua fasilitasmu akanku ambil..So,pikirkanlah lagi karena semuanya ada ditangan juga keputusanmu..'

"Manusia tua itu benar-benar membuatku gila," geram taehyung

"Kurasa kau perlu menerimanya.." usul jimin

"Perlu menerimanya?" ulang taehyung,jimin mengangguk sambil kembali menyeruput oranye juicenya

"Aku tidak yakin..aku tidak bisa meninggalkan yang ada disini secara langsung," ucap taehyung sambil mencelupkan tteokbokinya ke dalam gelas jus jimin dengan santai

"Yaa!!apa yang kau lakukan huhh!!" kesal jimin memukul tangan taehyung

Jimin mencoba sabar menghadapi kelakuan manusia didepannya ini,ia harus memaklumi kalau otak taehyung itu sedikit geser yang membuatnya seperti orang bodoh nan idiot..

"Lalu apa keputusanmu?" tanya jimin dengan nada tenang

"Keputusan apa?"

Jimin mengepalkan tanganya geram,kenapa taehyung jadi sebodoh ini?,pikirnya

"Keputusanmu untuk pindah ke Berlin atau tetap disini.." jawan jimin

"Menurutmu?"

"Kau minta pendapatku?"

"Hmmm,"

"Menurutku,lebih baik kau kuliah di Berlin..Kenapa?karena pertama,kau akan disayang oleh kakekmu dan ayahmu itu karena kau menuruti apa permintaan mereka.Kedua,siapa tau saja setelah kau kuliah bisa sukses saat kembali ke Korea...dan yang ketiga,mungkin kau bisa sedikit....pintar dari yang sekarang," tutur jimin lalu mengambil gelas oranye juicenya yang rasanya sudah bercampur dengan tteokboki

Byuurrr

Jimin menyerburkan minuman yang ia minum barusan,
"Aishh,jinjja.."

"Sudah tau ku celupkan tteokboki,malah kau minum..Sekarang siapa yang bodoh sebenarnya?aku atau kau?"

"Diam kau!" dengus jimin

Setelahnya,mereka diam..Jimin yang masih mencoba menghilangkan rasa aneh dimulutnya sedang taehyung memikirkan omongan jimin barusan.

"Jim.."

"Hnn,"

"Ingin tanya.."

"Silahkan,menanyakan apa?"

"Jatuh cinta itu apa jim?," taehyung memasang mukanya yang benar-benar polos sekarang di depan jimin