1

12.5K 471 2
                                    

"What?!" pekikan seorang gadis amat terdengar nyaring di telinga kedua orang tuanya.

"Pindah?!,apa aku tidak salah dengar" lanjutnya

"Tidak sayang,bulan depan kau akan pindah dari sini.Kau pasti tau apa alasan appa kan" tutur sang appa

Gadis itu hanya mampu menghembuskan nafasnya,
"Pekerjaan,masalahnya pekerjaan" lirihnya

"Maafkan appa sayang,kita harus kembali kekorea" sambung eommanya

Setelah kepergian kedua orang tuanya dari apartement,joohyun duduk di sofa sambil mengamati foto kecil yang sedikit usang,foto yang terdapat dirinya dan seorang pamuda tampan yang merangkulnya.

"Apa aku akan bertemu denganmu?haruskah aku kembali dan mencarimu?" ucap joohyun pada foto itu..

Tak lama ponselnya bergetar,sahabatnya menelfonya..

"Aku di apartement,datanglah saja kemari"

"Aku tunggu"

Joohyun meletakkan ponselnya di nakas sebelah sofa dan kembali menyimpan foto itu pada amplop.

Sekitar 10 menit,orang yang joohyun tunggu datang,wendy..Sahabatnya selama di amerika,

"Hei gils,your face looks moody" sapa wendy ketika masuk di apartement mewah joohyun

"I want to talk wen,"

"Hemmm,katakan.." wendy duduk disamping joohyun

"Aku akan pindah dari sini" ucap joohyun

"What?!are you kidding?" wendy sontak kaget

"No,aku tidak bercanda.."

"Why?apa ada masalah?ceritakan semuanya"

"Appaku akan kembali ke korea,dan...aku harus ikut,"

"Bisnis?apa karena bisnis appamu?" tebak wendy

Joohyun mengangguk,

"Crazy,kau pindah kemari dulu juga karena bisnis orang tuamu,dan sekarang mereka ingin kembali kekorea begitu saja dan membawamu" celetuk wendy

"Begitulah"

"Kau benar-benar akan kembali?dan meninggalkanku?"

"I hesitated"

"Bimbang?apa yang kau bimbangkan,kau hanya perlu menolakkanya mentah-mentah,"

"Aku tidak bisa,mereka tetap orang tuaku"

Wendy memutar bola matanya,
"Lalu bagaimana dengan sekolahmu disini,dan..."

"Dan?" joohyun mengangkat satu alisnya

"Ohh ayolah irene"

Joohyun sering dipanggil dengan nama irene di amerika,,jarang yang memanggilnya joohyung,karena itu nama ber khas korea..

"Lucas?" tebak irene

"Kau benar,aku kasihan padanya..Dia menyukaimu sejak lama,dan kau malah mengacuhkannya"

"Yaa kan aku tidak mencintainya." jawab irene

"Setidaknya buka hatimu sedikit"

"Aku tidak bisa" ketus irene

"Aku berharap kau masih memikirkan soal kekorea itu,jujur..I do not want to lose my best friend" tatapan wendy tiba-tiba menyendu

Irene tersenyum dan memeluk wendy dengan erat,

"Dan kuharap,kau bisa menerima keputusanku," ucap irene sambil melepas pelulannya.

Wendy mengangguk,
"Jika kau benar kembali kekorea,jangan lupakan aku sebagai sahabatmu"

"Will not be my best friend" irene tersenyum lebar..

Hostility [M]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang