Taehyung mengepalkan tangannya kuat-kuat,sampai kuku jarinya memutih.Matanya memerah melihat sebuah foto yang ada di bingkai itu..
Taehyung memasukkan foto itu ke dalan kotak berwarna merah,
"Akan ku balaskan demdammu.." ucap taehyung penuh penekanan..
Tok tok
Pintu kamarnya diketuk,
"Masuk"Taehyung tersenyum pahit melihat seorang pria tua berdiri di ambang pintu kamarnya.
"Kim Taehyung..." panggilnya
"Aku sibuk,aku tidak bisa.." kata taehyung cepat dan mengambil jaketnya yang ada di sofa kamarnya
"Duduk dulu.." ucapnya sambil duduk di tepi ranjang
"Kakek mau apa lagi hah?aku sudah bilang kek,aku tidak bisa.."
"Duduk Kim Taehyung.."
Taehyung akhirnya duduk disebelah kakeknya,taehyung tau apa yang akan kakeknya bicarakan..Dan hanya itu topiknya,
"Kakek ingin bicara.."
"Hal sama dengan sebelumnya?,sama seperti kemarin saat disekolah begitu?maaf aku sibuk.." taehyung beranjak dari tempat tidurnya dan pergi meninggalkan kakeknya
Taehyung memukul stir mobilnya dengan keras,
"Arrggghhh,sampai kapan aku seperti ini." geramnyaIa tidak tau tujuannya ingin kemana,hanya menyusuri jalanan sepi ini tanpa arah.
Mobilnya berhenti didepan tempat yang sepi,taehyung turun dengan membawa bunga yang tadi ia beli di pinggir jalan..
Taehyung berjalan sampai ia berhenti sebuah batu nisan berwarna coklat dengan sebuah foto di depannya,foto yang amat cantik,dengan gaun berwarna merah muda melekat padanya..Rambut sebahunya yang berkilau semakin mempercantik dirinya..
Taehyung menatap lama foto itu,
"Eomma aku datang." ucapnya sambil meletakkan bungaTaehyung tersenyum pada makam ibunya,
"Eomma...Aku datang ingin cerita,eomma pasti mau dengar kan.."taehyung mengelus nisan ibunya dengan sayang.."Aku bosan eomma,selalu seperti ini..Dipaksa oleh kakek,aku harus meneruskan perusahaannya..Aku tidak bisa,aku masih muda..Kenapa tidak jin hyung saja yang meneruskan..,sejak eomma pergi,aku kesepian.Semua orang seperti membenciku,appa tidak pernah peduli dengan sedikitpun,bahkan berbicarapun tidak pernah..Bertemu apalagi,entah ia pergi kemana,tapi aku tidak rapuh seperti yang eomma pikirnya..Aku tidak pernah menganggap siapapun spesial dan istimewa seperti mu eomma..Tolong beri aku petunjuk agar aku bisa keluar dari masalah ini,"
"Eomma aku pamit,aku akan kesini lagi besok..Aku menyayangimu eomma.." taehyung mengecup foto eommanya
Taehyung pergi kerumah jimin,tempat kedua setelah makam eommanya..
"Park jimin!!" teriak taehyung saat masuk kekamar jimin,
"Yaaa!!kau mengagetkaku eoh," sewot jimin
Taehyung duduk di ranjang jimin,dan mendapati jimin sedang bermain ps dengan jungkook.
"Hyung,kenapa kau kemari?"
"Kenapa?tidak boleh?"
"Kah datang aku langsung kalah kau lihat" dumel jungkook
"Itu kau saja yang bodoh..." jimin menjitak kepala jungkook
Jimin mengahampiri taehyung yang berbaring di ranjangnya,
"Dipaksa lagi?" tanya jimin
Taehyung mengangguk pelan,
"Kau tinggal menerimanya apa salahnya,""Aku tidak bisa,"
"Kau sekarang memang tidak bisa,tapi kau harus belajar dulu.." tutur jimin
"Belajar apa hyung?"
"Ashh,sudah..Kalian diam saja,aku malas memikirkannya" ketus taehyung kalu memejamkan kedua matanya..
KAMU SEDANG MEMBACA
Hostility [M]
FanfictionBae Joohyun,gadis dengan seribu kesempurnaan yang melekat pada dirinya,terlahir dari keluarga kaya raya yang juga sempurna sama sepertinya,hidup penuh dengan kasih sayang juga harta,memiliki apapun yang menjadi keinginannya..Kisah cintanya tak semul...