DEAR JULIAN [TAMAT] ✔️

AUTHOR

  Hi para calon penulis muda, dan para pembaca setia 'DEAR JULIAN'  hari ini aku sengaja masukin ini di antara postan aku tentang Julian.  Menulis yang sekarang ini adalah karyaku yang kedua, sebenarnya ada tiga tulisan yang sudah aku buat. Tapi karena saat itu aku berfikiran untuk membuat karya yang baru, jadi aku unpublish ceritanya. Dan tentang Karyaku yang kedua 'SIDE BY SIDE' aku gagal menulis ceritanya sampai akhir juga ( For Your Information tulisan aku diangkat dari perjalanan hidup aku sendiri).  Satu Tahun aku benar-benar Vacum dari dunia menulis, karna mungkin saat itu aku merasa menulis pun tidak ada artinya hanya membuat luka lama kembali hadir. 

Aku benar-benar menyalurkan seluruh waktuku ke akademik, tapi aku juga masih aktif membuka wattpad. Menimbang-nimbang apakah pilihanku benar untuk keluar dari dunia ini. Sampai dimana aku berada di sebuah titik, yang Allah pertemukan aku dengan Julian. Aku senang menghabiskan waktu membaca buku, dan dia seperti memberikan perhatian lebih kepadaku, menanyakan seberapa sukanya aku kepada buku. Dan terakhir dia menebak yang akhirnya membuka pikiranku kembali. 

"Kamu coba tulis cerita ajah, kayanya kalo sering baca gitu kamu juga pasti bisa kembangin cerita sendiri. Nanti kalau kamu udah jago, bikinin cerita tentang aku"

Banyak temanku yang melarang untuk membuat tulisan ini sebenarnya, tapi banyak juga yang mendukung keputusanku. Hmm menurutku, apapun yang aku lakukan tidak akan menyakiti siapapun, tidak akan ada yang terluka dengan membaca karyaku. Ya! Bisa ku jamin 100% karna aku menulis dengan kasih sayang, rasa sayang yang sudah bertahun-tahun ada di dalam sini. 

**

Maaf jika masih banyak kesalahan yang aku lakukan dalam menulis cerita ini, aku hanya manusia yang penuh dengan pemikiran-pemikran baru yang berusaha untuk membagikan kepada kalian semua. Untuk kali ini, bantu aku untuk menyelesaikan cerita ini, Suara semangat kalian mampu memacuku untuk terus menulis. 

**

Juli, kalau kau disana sedang ikut membaca tulisanku juga, iya benar ini cerita khusus untukmu aku yang membuat alurnya, tentang kita Juli.  Sekarang kamu tidak perlu mencari kebenarannya lagi apa ini untukmu atau bukan. Kamu gak perlu memperhatikan setiap hal yang ku perbuat untuk mengorek informasi, karna sekarang kau sudah tau. Aku memang menulis ini untukmu, dan tentang dirimu.

Maaf, kalau memang tidak sesuai dengan yang kau inginkan, tapi ini lah yang terjadi selama ini. Aku menyukaimu di akhir perpisahan kita.