Malam harinya aku minta izin pada bunda, kakek dan nenek untuk bisa berjalan-jalan mengitari kota raja. Aku yakinkan mereka bahwa aku akan baik-baik saja dan tidak akan menuju tempat yang aneh-aneh.
Awalnya mereka tidak setuju, namun siapa yang bisa menolak mata bulatku yang manis yang memelas ini?
Akhirnya kakek memberikan tanda pengenal akademi utama, sementara nenek memberikan tanda pengenal militer tingkat atas padaku. Jika aku menemukan masalah di jalan, kedua tanda pengenal ini akan bisa membantuku.
Mataku membelalak besar, memiliki dua tanda pengenal ini bagaikan orang penting yang bisa menjelajahi kotaraja tanpa halangan.
"Terima kasih Kakek, terima kasih Nenek."
"Tidak masalah, Eiwa, kamu lebih cepat tumbuh dibandingkan anak-anak lainnya. Dan bukannya bermain bersama anak-anak lain, kamu justru menghabiskan waktumu membaca di perpustakaan. Memang ada bagusnya kamu berjalan-jalan dan melihat kotaraja, pengetahuan dan wawasan tidak hanya bisa didapatkan dari balik tembok akademi cucuku."
"Iya." Aku mengangguk tersenyum, walau agak aneh jika kata-kata itu diucapkan oleh pimpinan akademi.
"Lalu, mengapa kamu tiba-tiba ingin berjalan-jalan di kotaraja sendiri."
"Eiwa ingin menangkap belut."
Aku tersenyum penuh percaya diri. Namun pandangan ketika orang di hadapanku menjadi kosong sesaat.
"Sekarang nenek percaya kamu sudah terlalu lama menghabiskan waktu di perpustakaan. Pergilah berjalan-jalan besok pagi. Tapi sekarang beristirahatlah karena sudah malam."
Aku mengangguk, lalu naik ke lantai dua ke ruanganku. Tapi aku masih bisa mendengar percakapan ketiganya di bawah.
"Albert, kau dengar itu! Eiwa ingin menangkap belut di kotaraja, mana ada belut di kotaraja? Buku macam apa yang kalian simpan di akademi?"
"Corrine, bagaimana kamu berkata seperti itu. Buku-buku kami berkualitas. Mungkin saja dia mendengar itu dari canda para pelajar."
"Jika begitu, aku justru meragukan kualitas pendidikanmu menghasilkan pelajar seperti itu!"
Nenek mendengus, dan kakek tidak banyak bicara.
Hari cerah, aku menemukan diriku berada di tengah keramaian kotaraja. Meskipun provinsi kotaraja luas, namun kotaraja sendiri hanya seluas sepuluh ribu kilometer persegi. Oke ini memang luas, tapi bukan berarti tidak bisa kujelajahi.
Baiklah, pertanyaan pertama adalah, 'di mana bisa menemukan seorang mata-mata?'
... ... ... ...
Sial, aku terlalu bersemangat untuk menangkap mata-mata, malah lupa hal yang paling esensial: tempat memulai penyelidikan.
Mari pikirkan ulang...
Jika mata-mata itu berasal dari Aelfwine, kemungkinan besar dia adalah keturunan Aelfwine. Dan keturunan Aelfwine memiliki darah campuran yang khas, satunya ras manusia dan lainnya adalah ras Aelf atau Elf. Ini kemungkinan besar, tidak absolut, namun adalah pilihan yang terbaik.
Kedua adalah, dia pastinya memiliki tanda pengenal khusus. Sesuatu yang bisa menunjukkan dia adalah bagian dari organisasi mata-mata Aelfwine. Sayangnya, aku tidak memiliki informasi mengenai ini. Tapi setidaknya, ini akan membedakannya dibandingkan yang lain.
Menjadi mata-mata, kemungkinan besar dia memiliki kemampuan itu, terutama kemampuan menjengkelkan yang dikenal dengan 'Jurus Langkah Seribu' - lari sebelum tertangkap.

KAMU SEDANG MEMBACA
Legenda Eiwa
FantasíaAda anak manusia yang dilahirkan dengan kecerdasan yang tidak biasa. Ketika orang lain mungkin berkata bahwa takdir tidak adil. Maka dia justru melangkah jauh dalam intrik yang tidak dilalui oleh anak-anak lainnya. Mimpinya adalah menjadi seorang Ke...