Bagian 8 💕

1.4K 103 0
                                    

Baca dulu cerita di part ini, setelah itu silahkan vote jika kalian suka dan comment jika ada kesalahan, 1 vote anda adalah 1000 motivasi untuk saya 😍.

Pagi hari datang dengan begitu cepat, diluar harapan R. Sinar matahari pagi yang masuk lewat celah jendela dan menyoroti tepat dimata R, membuat R terbangun.

Tapi tidak benar-benar bisa bangun, karena Luna yang masih tersandar di dadanya membuat dia sulit bangun.

R melihat jam tangannya yang menunjukkan tepat pukul Enam pagi, kemudian kembali menatap cewek yang masih tertidur disebelah kanannya

"Rasanya gue pengen lama-lama lagi kaya gini, tapi ternyata malam cepat banget berlalu, lo jangan cepat-cepat bangun yah, gue seneng pandang wajah lo yang tenang kaya gini, nggak galak, cantik banget."

💓

Gerakkan-gerakkan kecil lengan R yang sudah mulai merasakan pegal, membuat Luna tersentak bangun.

Luna mendongak keatas dan pandangan matanya tertangkap oleh pandangan mata R.

Luna kikuk, mencoba untuk mengalihkan pandangannya, tapi R menarik dagunya hingga membuat pandangan Luna tertahan

"Udah ketangkap basah masih mau menghindar, Hem? " Tanya R dengan nada meledek

"Iiiiishh apaan sih?" Luna menepis tangan R dari dagunya dan duduk sedikit menjauh dari R.

"Makasih yah udah peka, tahu aja tangan aku udah pegal."

R memijat-mijat tangannya dengan serius sambil menggerutu kecil, berkata bahwa dia harus bersabar menghadapi cewek galak ini lagi karena Luna yang terbangun, membuat Luna berdesis kesal dan mendaratkan satu cubitan di perut R, membuat R tertawa.

"Tuh kan kamu galak kalau lagi nggak tidur," Ucap R disela tawanya.

"Kamu juga nyebelin kalau lagi nggak tidur." Balas Luna.

"Hah, apa?, kamu?" R pura-pura memasang wajah terkejut.

"Maksud gue, lo!" Jawab Luna sambil melototkan matanya, R hanya terkekeh.

"Jangan pura-pura sok galak gitu deh, gini-gini aku ini cowok yang kamu suka loh " Ledek R dengan nada manjanya.

"Iiiissshhh apaan sih geli banget, 'aku', 'kamu', 'suka', iiihhh." Luna menggetarkan tubuhnya seperti merinding.

"Haha ya udah deh pakai 'gue' aja, soalnya sekarang kan lo udah suka sama gue, gue nggak mau pura-pura sok manis lagi, tapi bakal manis beneran."

"Iiiihh apaan sih, siapa juga yang suka sama lo, ge-er!?" Luna memalingkan wajahnya.

"Jangan bohong, gue udah denger sendiri loh, kemarin lo bilang ke Vita kalau lo itu suka sama gue." Ucapan R membuat Luna membalikkan wajahnya dengan pandangan kejam.

"Itu mah gue terpaksa!"

Luna ingin kembali memalingkan wajahnya, namun R menarik kedua lengannya dan menahan Luna untuk tetap memandangnya, air muka R yang berubah menjadi serius membuat Luna sedikit kikuk dan bungkam.

"Jujur gue seneng banget bisa deket-deket lo kaya gini, apalagi tadi malam lo usap rambut gue dan bilang makasih dengan lembut, gue denger semuanya kok. Sebenernya gue pengen bangun, pengen lihat wajah manis lo, tapi gue tahan dan akhirnya gue bisa denger pengakuan lo yang bikin gue ngerasa pengen terbang ke bulan saat itu juga," Ungkap R.

Luna menggerakkan kedua lengannya tapi R mempereratnya.

"Please jangan menghindar lagi, karena gue udah tangkap basah lo, gue bener-bener sayang sama lo Lun, serius. Lo bisa lihat keseriusan gue dari mata gue kan?, gue bener-bener suka dan sayang sama lo." Luna terkesiap, entah kenapa bibirnya tersenyum, jantungnya berdegup kencang.

"Terimakasih." kemudian kata itu keluar dari bibir manisnya, dia hanya mengikuti isi hatinya.
Air mata haru keluar dari bola matanya yang indah, membasahi bulu mata lentik dan pipi merahnya karena menahan malu.

"Sama-sama, kenapa nangis?" R mengusap air mata Luna

"Nggak apa-apa, gue nggak nyangka aja lo bisa semanis ini." R terkekeh.

"Lo makin jatuh cinta kan sama gue?" R mengelus hidung dengan jempolnya, sok keren!.

Luna tertawa dan tiba-tiba R mencium keningnya, membuat tawa Luna terhenti seketika

"Gue sayang lo," Luna tersenyum, dua sejoli itu tersenyum bahagia.

"Sekarang lo nggak boleh menghindar lagi dari gue, lo nggak perlu khawatir soal Vita lagi, dan masalah perjodohan lo, yang penting lo cintanya sama gue kan?, dan selagi Ayah dan Bunda lo masih welcome sama gue kenapa enggak?, iyah kan?, jadi lo jangan kabur-kabur lagi, gue janji kalau gue bakal terus perjuangin lo apapun yang terjadi."

"Janji?" Tanya Luna memastikan.

"Iyah gue janji cewek keras kepala!"

"Iiiihh apaan sih, dasar cowok egois!"

"Cewek galak!"

"Cowok reseh!"

dan perdebatan mulut terjadi dikamar itu, momen manis itu ternyata hanya berlangsung bahkan tidak sampai satu jam.

Mereka berharap hubungan mereka baik-baik saja.

"Semoga kenyataan baik berpihak pada harapan."

Bersambung...

Part terpendek kayanya sih ini 😂, authornya lagi badmood 😔.

Ini hari jadian R dan Luna atau bukan sih? Hihi. Apalagi yang akan terjadi sama R dan Luna? Ikuti terus kisah mereka yah 💑.

Mari kita sama-sama berdoa semoga mereka selalu bersatu 💑.

Oke terimakasih sudah membaca part ini 😘, votemment nya please 😘.

Salam Cutest_pnks 💕.

My Mr R is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang