Bagian 15 💕

1.3K 69 0
                                    

Happy reading 😘

R sudah menyiapkan dua tenda di dekat pantai untuk tempat beristirahat mereka.

Angin pantai yang sejuk dan suara deru ombak seakan menyambut kedatangan para manusia yang sedang kasmaran itu.

Angin laut seolah menarik Luna yang langsung berlari ketepi pantai bersama Rara dan Riri, bahkan saat ini R, Aldo dan Bayu hanya seperti tiga orang bodyguard yang sedang menemani tiga orang nona mereka berlibur dengan tanpa tangan kosong karena terisi oleh barang-barang para nona.

Tapi mereka tidak bisa mengelak keindahan itu, betapa indahnya melihat para gadis mereka yang sedang bermain air dengan masing-masing suara khas mereka, sangat indah.

“Kenapa bisa ada gadis seindah mereka di dunia ini sih?” tanya Bayu tanpa mengalihkan sedikitpun pandangannya kepada objek keindahan itu.

“Si bego, itu angugerah buat hidup kita terutama hidup lu yang suram!” celetuk Aldo yang langsung dapat satu jitakan dari Bayu di kepalanya membuat objek pemandangannya yang indah sedikit buyar, namun dengan cepat Aldo kembali pada objek keindahannya itu.

“Dan kenapa baru sekarang gue nemuinnya yah?” sambung Aldo dengan tanpa memalingkan pandangannya.

“Tetap aja gadis gua yang paling cantik, indah banget.” Ucapan R sontak membuat Bayu dan Aldo mengalihkan pandangannya.

“Yeyy gadis gua juga kalii!” ucap Bayu dan Aldo dengan kompak, membuat R terbahak dan langsung menyusul Luna ke tepi pantai, di susul pula oleh Bayu dan Aldo yang masih sedikit dongkol karena R merusak fokus pemandangan mereka.

Bagaimana lagi, cinta memang benar tulus, tulus membawa senyum saat kebahagiaan datang, dan tulus membawa air mata saat kekecewaan datang.

Tapi cinta bisa apa?, dia hanyalah sebuah rasa yang tanpa sengaja di bentuk oleh tuannya, hanya ingin untuk tidak berubah menjadi benci, cinta hanya ingin sampai, sampai pada tempat yang sebenarnya, jika tempat pertamanya hanya sebatas persinggahan, maka tunjukkan tempat sesungguhnya dengan kejujuran agar tidak ada yang tersakiti nantinya.

Itu yang sedang R inginkan saat ini, dia terus berharap bahwa dirinya bukanlah hanya tempat persinggahan cinta Luna.

Jika itu terjadi, dia tidak akan sanggup menunjukkan tempat yang sebenarnya dengan kejujuran.

“Kak R sini lagi!” Tarikan tangan Luna yang sudah membuatnya basah kuyup sejak tadi, sontak membuyarkan lamunannya.

“Ikut gue!” R justru menarik balik tangan Luna yang diikuti dengan senang hati oleh si empunya tangan.

R membawa Luna sedikit menjauh dari para sahabatnya, Luna yang sudah dalam keadaan basah kuyup juga hanya bisa pasrah saat R menyuruhnya duduk di atas bebatuan pantai yang tepat menghadap kearah matahari tenggelam.

Yah namanya juga main di pantai, nggak sah kalau nggak basah, bener nggak?

“Makasih yah kak lo udah buat gue bahagia banget hari ini,” Luna menyandarkan kepalanya di pundak R. “Gue harap bukan cuma hari ini aja, tapi juga seterusnya, lo mau janji kan untuk selalu ada lewati hari bahagia kita bersama?”

Luna mengangkat kepalanya, memiringkan kepalanya untuk memandang lekat R yang hanya tersenyum dan tidak menanggapi ucapannya.

Jari Luna langsung menusuk-nusuk pipi R yang tidak memiliki lesung pipi itu, padahal Luna berharap untuk memiliki kekasih yang berlesung pipi, tapi tak apa, dia sayang R bukan sayang si lesung pipi, bisa bisa nanti Aldo yang pede karena dia punya lesung pipi.

“Pokoknya lo harus janji dan nggak boleh langgar janji, cup!” dan satu kecupan mendarat di pipi R.

R menangkup kedua pipi Luna dan mencium lembut keningnya “Gue janji.” dua kata itu membuat Luna tersenyum dengan sangat bahagia.

“Lo tahu kalau dari awal gue udah terus berjuang buat milikin lo walaupun lo selalu mengabaikan gue, sekarang lo udah jadi milik gue, dan gue akan selalu jaga apa yang udah jadi milik gue, apapun akan gue lakuin demi pertahanin lo, dan selama ini gue selalu buat lo ada di samping gue karena gue mau lo terbiasa sama semua sikap gue dan apapun yang gue lakuin, biar suatu saat nanti kalau misalnya nggak sengaja gue langgar janji dan gue ngilang, lo akan tetap inget gue dan tunggu gue kembali.”

“Lo mau ninggalin gue?” Tanya Luna dengan nada hawatir.

‘Tuk’ satu sentilan mendarat di dahi Luna, membuat si empunya mendengus kesal sambil mengusap dahinya “Itu kan misalnya!” Lanjut R berbicara.

“Pokoknya gue bakal cari lo kemanapun, dan bunuh lo kalau lo berani ninggalin gue!”

R pura-pura meringis “Iiiih ternyata serem juga yah cewek gue.”

Dan sedetik kemudian pukulan bertubi-tubi langsung mendarat di lengan R, walau tidak lama kemudian R bisa mengatasi penyerangan dadakan itu, dan memeluk erat sang penyerang.

“Pokoknya jangan berani tinggalin gue.” rengek Luna

“Iyah gue juga sayang sama lo.” Jawab R asal

"Iiiih gue nggak bilang gue sayang lo!”

“Iyah gue juga sayang lo!”

“Iiiiih!” Luna langsung melepas paksa pelukan R, namun dengan cepat R kembali membawanya dalam pelukan hangat itu “Iyah gue nggak akan ninggalin lo.” Ucap R membuat Luna semakin erat memeluknya dan memejamkan mata menikmati rasa nyama itu.

💓

“Buseh dah, kita cari-cari ternyata asik berduaan disini kalian!” Teriakan suara Aldo memutuskan pelukan erat antara R dan Luna yang langsung dengan spontan memandang kearah suara Aldo dan pasukannya, memang sejak datangnya Aldo semua bertambah jadi rusuh.

R terkekeh dan Luna hanya menyengir lebar, memunjukkan barisan-barisan gigi putihnya yang rapih.

“Ganggu aja lo semua!” Protes R.

“Kita bukannya ganggu bor, tapi ini perut gue udah laper, bisa aja sih kita makan, tapi kan yang punya makanannya lagi disita sama lo.” Sahut Bayu.

“Eeh enak aja lo kak, emangnya gue barang, disita?, itu kan ada Rara dan Riri, mereka juga biasanya ambil barang gue tanpa izin.” ptotes Luna.

“Itu kan mereka bukan kita!” Sahut Aldo dan Bayu dengan kompak, Rara dan Riri tertawa melihat dua cowok yang sepertinya sudah mulai ikutan kembar juga, sedangkan Luna dan R hanya mendesis sebal.

“Bilang aja lo semua emang mau ganggu kita!” sangkal R yang di dukung oleh anggukan kepala Luna.

“Yoi man, lo tahu aja!”

Jawaban Aldo menyulutkan kemarahan R yang langsung bangun untuk menikam mangsanya yang langsung berlarian.

Luna yang menyaksikannya justru malah terawa, iyah tertawa, dia bahagia melihat R yang TERLIHAT bahagia.

Bersambung...

Satu kata untuk part ini?

Klo aku 'Cinta'

Thanks for reading guys 😘, sampai jumpa di part selanjutnya. Koreksi klo ada kata yang salah yah 😊🙏.

Vote 😎😘.

My Mr R is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang