Bagian 4 💕

1.9K 112 4
                                    

Budayakan vote sebelum membaca 😍 Happy Reading dearest 😘

"Hallo Ra, hari ini gue mau masuk kuliah, tapi kalian jemput yah, gue lagi males bawa mobil,"

"Oke siap segera meluncur." Luna mematikan ponselnya dan menunggu sikembar Rara dan Riri diteras rumahnya.

Luna menyandarkan tubuhnya dikursi teras dengan kaki diatas meja, menggunakan kaca mata hitam untuk menutupi matanya yang masih ngantuk akibat tidak bisa tidur semalaman karena ada harimau buas memasuki rumahnya.

Dengan ear phone ditelinga dan tangan menelungkup diatas perut, duduk santai menikmati udara pagi.

Luna langsung bangun saat mendengar suara mobil memasuki teras rumahnya, tapi yang datang justru bukan yang ditunggu, yang masuk bukan mobil Harvard milik Rara dan Riri tapi mobil sport berwarna hitam metalik, sudah jelas itu mobil siapa?, si tiger!.

Luna langsung menurunkan kakinya dan buru-buru ingin masuk kedalam rumah, mengunci pintu dan berlindung dari harimau itu, tapi telat, R sudah dengan cepat menarik tangan Luna dan mendekap mulutnya agar tidak teriak, R langsung memasukkan Luna kedalam mobilnya dan membawanya pergi, jelas ini sebuah penculikan bukan?.

"Kak lo itu yah, iiisssss......" Luna sudah geram dan rasanya ingin mencabik-cabik harimau didepannya itu, tidak peduli resiko apa yang akan terjadi, yang terpenting dia melukainya.

"Kak berhenti sekarang, gue mau turun, kak lo denger nggak sih?" R tidak menghiraukan perintah Luna, dia tetap fokus menyetir sambil bersenandung seolah teriakkan Luna hanya bagai kicauan burung di pagi hari.

Tangan Luna sudah panas ingin menarik rambut R atau mematikan mesin mobil dengan mengambil kuncinya, dia sudah tidak sabar lagi.

Luna mulai meluruskan tangannya untuk menyabut kunci mobil tapi R dengan cepatnya langsung menangkap tangan Luna dan justru menarik Luna kedalam dekapannya.

"Apa kamu udah bosan hidup sayang?, kalau kamu matikan mesin tiba-tiba akan terjadi kecelakaan beruntun karena mobil aku yang berhenti mendadak, kamu mau itu terjadi?" dengan santainya R berbicara, dengan tangan kanan memegang setir dan tangan kiri mendekap tubuh Luna.

R seketika menatap wajah Luna dengan lembut. "Aku cuma mau pergi ke kampus dengan kamu kok sayang, aku mau jadi orang pertama yang kasih kamu semangat dihari pertama kuliah."

"Iiiiih lepasin gue kak!" Luna bangun dengan memaksa, duduk menjauh dari R, di tepi pintu, tepat di tepi, sambil menelungkupkan tangannya di dada.

Saat mobil R sudah memasuki area parkir kampus, Luna tidak mengira kalau bahaya sedang mengintai dan menunggu dirinya.

Sudah sangat lega rasanya tiba dikampus dan ingin segera turun dari kandang harimau itu, tapi R ternyata mengunci pintu mobilnya.

Tangan Luna sudah bersemangat dengan cepat menyambar pintu mobil, namun seketika semangat itu patah.

"Cepet buka pintunya kak, gue mau turun." dengan pandangan sinis Luna berbicara menatap laki-laki yang seolah tidak merasa bersalah karena sudah menculiknya pagi ini.

R tersenyum, namun sedetik kemudian air mukanya berubah menjadi serius dan duduk mendekat kearah Luna, Luna sedikit kikuk dengan sikap R, rasanya ingin menghilang seperti jin, tapi jelas dia tidak memiliki kekuatan itu, dan bergerak mundur pun dia tidak bisa.

My Mr R is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang