Bagian 29💕

947 46 1
                                    

Happy reading 😘. Semoga suka 💕.

Hari ini adalah hari ketiga Luna berada di apartemen R dan kondisi R sudah cukup membaik.

Untung saja orang tua Luna masih di luar kota, jadi Luna sedikit memiliki ruang yang bebas, yang penting dia tahu batasannya.

Rara-Riri, Aldo dan Bayu membuat suasana apartemen R menjadi sangat riuh.

Hari ini mereka datang berkunjung karena Luna dan R yang sudah tiga hari tidak masuk kuliah.

Mulanya mereka tidak tahu apa yang terjadi, tapi keputusan Bayu untuk mengunjungi apartemen R sangat tepat, akhirnya Luna menceritakan semuanya kepada mereka dan sekarang sudah tidak ada lagi rahasia diantara mereka.

Mereka semua cukup iba setelah mendengar kisah R, tapi mereka tahu seperti apa R, dia tidak butuh dikasihani, untuk itu mereka seolah bersikap biasa saja.

"Weh weh, mau tau nggak, gue punya cerita lucu nih." Bayu tiba-tiba berseru.

Aldo yang sedang bermain PS bersama Riri,

Rara yang sedang asik memakan kuaci disebelah Bayu, yang sesekali mengumpat kesal saat yang masuk kedalam mulutnya bukan isi kuaci tapi justru kulitnya, padahal giginya sampai pada sakit,

R yang sedang asik memandangi wajah Luna yang sedang fokus menyalin tugas kampusnya,

dan Luna yang sedang fokus dengan tugas kampusnya,

Seketika mereka semua melihat kearah Bayu dengan pandangan mata seolah bertanya "Apa?"

"Sini sini mendekat, gue punya cerita Lucu banget, serius deh." Ucap Bayu lagi karena melihat teman-temannya yang belum juga bergeser posisi.

"Elahh, apaan sih Bay?, ganggu gue main sama ayang beb aja loh."

'Pletak'

Itu bunyi stik PS yang Riri daratkan di kepala Aldo. Semuanya jadi terbahak, kecuali Aldo yang meringis. Poor Aldo.

"Aduh yank, galak amat sih," Protes Aldo.

"Bodo amat, abisnya lo curang mainnya, kesel gue."

"Ehh apaan sih pasangan absurd ini, kok malah ribut, sini, mau denger cerita lucu gue nggak?." Bayu masih tetap pada pendiriannya.

"Awas loh yah kak, kalau nggak lucu!" Ancam Luna sambil mendekat perlahan kearah Bayu yang duduk disebelah kanannya.

"Alahh, palingan juga ceritain mba cantik." Ucap Aldo, tapi tak urung dia pun mendekat juga kearah Bayu dan dirikuti oleh Riri.

Sedangkan R, dia juga merubah posisi duduknya lebih condong kedepan, jadi penasaran juga apa yang akan diceritakan oleh Bayu.

Semua sudah mendekat, Bayu mengambil ponselnya yang tergeletak diatas karpet "Nih gue punya video lucu, kalian semua harus lihat."

"Eehh si kampret, tadi katanya mau cerita, tapi sekarang malah mau nunjukkin video, gimana sih?" protes Aldo.

"Ehh kaleng, sabar dulu. Ini gue mau nunjukkin buktinya dulu, habis itu baru ceritain kejadiannya."

Hening sejenak saat Bayu mengotak-ngatik ponselnya. R yang sudah kesal, kembali bersandar di sofa, dia jadi tidak penasaran lagi dengan cerita Bayu, bodo amat. Pikirnya.

Tapi tidak dengan yang lain, yang masih setia menunggu cerita Bayu yang masih loading.

"Nahhh ketemu nih videonya, gue play yah, ini asli lucu banget." yang lain hanya mengangguk pasrah.

Video mulai diputar, menunjukkan sebuah jalan seperti didepan cafe, ada dua orang anak laki-laki yang memakai seragam sekolah SMP, dan ternyata mereka adalah R dan Aldo.

Tiba-tiba saja Luna, Rara-Riri, Bayu dan Aldo, mereka semua tertawa, terbahak.

"Hahahhaa itu lucu banget, itu kak R kan?" Tanya Luna disela tawanya, bahkan dia sampai memegangi perutnya yang terasa sakit.

"Iyah ini si R sama si Aldo waktu kelas tiga SMP." Jelas Bayu tak luput dari tawanya.

R mulai tegang, video apa itu?, rasa penasarannya muncul kembali.

"Hahahaha kak R di grepe-grepe sama banci kaleng wahahaha." komentar si kembar dengan kompak.

"Anjirr, lo masih simpen videonya Bay?, sumpah yah, gue ngakak banget lihat ekspresi si R waktu itu, sekarang juga gue jadi ngakak lagi." mereka semua tertawa terbahak-bahak, bahkan Aldo sudah terpingkal-pingkal seperti orang ayan.

Kecuali R yang masih diam, dia sedang mengingat video apa yang teman-temannya maksud. R ingin melihat tapi sudah tidak ada ruang.

Banci kaleng?, ooh R jadi ingat, dulu saat dia kelas tiga SMP, dia pernah dikejar-kejar oleh dua orang banci kaleng saat dirinya, Bayu dan Aldo baru keluar dari sebuah cafe di sore hari.

Saat itu R sangat kewalahan menghadapi dua banci yang bertubuh kekar itu, mereka sangat agresif, hingga terjadilah kejar-kejaran ala India antara R dengan dua banci kaleng itu.

R terus berlari mutar-mutar mengelilingi mobil-mobil yang ada diparkiran cafe.

Sedangkan Bayu dan Aldo, bukannya memberikan pertolongan, mereka justru menertawai R, bahkan Bayu dengan seenaknya mendokumentasikan kejadian itu, menyebalkan!.

"Bay ah, dulu kan lo udah gue suruh buat hapus video itu!" geram R, ahh reputasinya jadi turun nih gara-gara Bayu.

"Iyah udah gue hapus, tapi gue punya salinannya." Bayu kembali terbahak dan diikuti oleh yang lainnya. R semakin geram dan berniat untuk mengambil paksa ponsel Bayu, tapi tiba-tiba...

"Haha kakak lucu banget sih," Luna yang sedang tertawa memandang kearahnya, kemudian melihat ke layar ponsel Bayu lagi, video berdurasi hampir lima menit itu, luar biasa!.

"Kak Bay, gue minta videonya dong, muka kak R lucu banget, gemesin." Lanjut Luna.

Sudah, R tidak mungkin bisa marah, bahkan gadisnya dengan entengnya meminta video itu. Hemmm semua, asal Luna bahagia!. R hanya bisa tepuk jidat dan kembali bersandar di sofa, poor R.

Saat mereka masih asik mentertawakan R, bahkan Luna sudah berulang-ulang memutar video itu sampai lupa dengan tugas kuliahnya.

Tiba-tiba seseorang datang, memecah keriuhan itu menjadi hening.

Bersambung...

Kira-kira siapa yah yang datang?

Part ini sebagai intermezo disela konflik aja yah guys, biar nggak tegang banget 😁.

Thank you for reading and see you in the next chapter ❤.

Salam Cutes_pnks 😘.

My Mr R is YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang