"Kau tau, aku tidak suka bermain-main dan mengoleksi wanita."
☕️☕️☕️
Tidak terasa mereka sudah memasuki semester 2, sebentar lagi akan manjadi kelas 3 menggantikan para senior mereka.
Althifa sangat senang karena pembagian kelas mereka tidak begitu berubah, yang artinya, Althifa bisa terus satu kelas dengan Adelard untuk beberapa bulan ke depan.
"Tak ku sangka kita sekelas lagi." Ucap Adelard.
Adelard melewati Althifa yang berada di depan pintu kelas, memilih tempat duduknya yang posisinya sama seperti kemarin, katanya lebih tenang.
"Kalau tidak suka pindah saja sana" celetuk Althifa.
"Yakin? Kau akan kesepian jika tidak ada aku bukan?" goda Adelard.
Althifa diam, tak ingin berdebat dengan Adelard di cowok gila itu.
"HA-HALO KELAS BARU, KENALIN NAMA GUE ABRISAM BRYAN ALVARO" ucap seorang cowok yang tiba-tiba datang dari pintu.
"Wah varo ya, varo, varo, minta nomor lo boleh ga, varo poto bareng boleh ga?" seluruh cewek yang ada di kelas itu heboh mendekati Alvaro.
"Boleh, boleh"
"Varo?" gumam Althifa.
"Alvaro, cowok ter-tampan setelah Adelard, dia banyak bergaul dengan cewek, bermain dengan cewek, dia itu kebalikan dari Adelard" jawab Zaki yang tiba-tiba muncul dari belakang Althifa.
Althifa mengangguk-angguk sedangkan Adelard, tidak perduli dengan lingkungannya.
"Kau seorang informan yang bisa di andalkan ya" ucap Farah.
"Tentu saja, aku kan juga termasuk cowok ter-tampan di sekolah ini" jawabnya cepat.
"Tidak ada hubungannya sama sekali" sambung Althifa.
Alvaro melihat pandangannya ke arah meja Adelard, dia menatapnya beberapa kali lalu berjalan menuju meja Adelard.
"Wuahhh, Adelard kah? Lo Adelard?!" Alvaro mendekati meja Adelard.
"Ha?" jawab Adelard bingung.
"Lo juga cowok yang tercap tampan di sekolah ini kan, kenalin gue Ab-"
"Ga perduli, jangan ganggu." sambung Adelard cepat.
Alvaro membiarkan Adelard untuk kali ini, mungkin dia lagi sibuk sekarang, tapi lain kali, dia yakin Adelard pasti mendengarkannya.
"Oh iya, cewek cantik, nama kamu siapa?" tanya Alvaro pada Althifa.
Althifa menunjuk dirinya, "aku?" tanya Althifa kebingungan.
"Iya"
"Althifa Farihan Wirda"
"Salam kenal ya, Althifa"
Brak.
Adelard berdiri dari kursinya lalu pergi keluar kelas, padahal sebentar lagi kelas akan di mulai.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Barista Boy(Friend)
Teen Fiction[ COMPLETED ] #403 in teenlit [17-05-2018] #132 in teenlit [22-05-2018] #1 in barista [14-07-2018] "Kalau sudah jodoh, meski dari sudut yang berbeda, mereka akan bertemu." Cafe itu terbuka lagi, perasaan ini terasa bercampur aduk menjadi satu. ...