⬆️⬆️⬆️⬆️⬆️
ON*****
"Tak banyak mauku, aku hanya ingin menjadi satu-satunya tempatmu pulang setelah kau lelah berpetualang."
☕️☕️☕️
Aroma kopi mengisi seluruh cafe tersebut, seorang anak kecil berambut coklat berlarian ke sana kemari.
"Leo, jangan lari-lari, nanti jatuh, sayang," ucap Althifa.
Anak kecil bernama Leo itu memasang wajah cemberut dan memberhentikan langkahnya untuk berlari-lari.
Leo Putra Radmilo, anak pertama dari Adelard dan Althifa.
"Ayah, Leo ga boleh lari-lari ya? Kan Leo ga jatuh, lihat, Leo ga bakal jatuh kok, kan Leo udah gede," gumam Leo kecil pada Adelard.
Adelard mendekati anaknya tersebut, lalu mengelus kepala Leo, "Leo, mau belajar masak sama ayah ga?" ucap Adelard mengalihkan pembicaraan.
Mata Leo berkaca-kaca, "MAUUUU!" seru Leo sangat bersemangat. Leo berjalan ke arah dapur, mengambil celemeknya.
Adelard tersenyum ke arah Althifa, "Nanda, jadi ke sini?" tanya Adelard.
"Jadi, paling bentar lagi juga nyampe," jawab Althifa.
Kring. Bunyi bel pelanggan datang.
"Selamat datang di Cafe Radmilo," ucap Adelard.
"Halo," ucap seseorang yang suaranya sudah tidak asing lagi, dia, Nanda.
Nanda berpakaian santai namun terlihat sangat cantik.
"Apa yang kau perhatikan?" tanya Althifa pada Adelard.
"T-tidak ada." jawab Adelard cepat.
Tidak lama kemudian, Zaki, Farah, Triski, Fiona, dan Alvaro menyusul masuk ke dalam Cafe.
Farah sedang mengandung, dedek baru bakalan hadir lagi, Triski dan Fiona juga sudah menikah, tinggal menunggu kehadiran si kecil.
Sedangkan, Alvaro, dia masih fokus pada karirnya, katanya, belum ada yang cocok.
Adelard dan Nanda sedari tadi asik mengobrol, sudah lama tidak berjumpa, pasti banyak yang ingin mereka bicarakan.
Prang.
Althifa menghentamkan piring plastik ke meja, sedikit memberi kode agar Adelard tidak terlalu dekat dengan Nanda.
Dengan kata lain, dia, cemburu.
Althifa kembali ke dapur dengan wajah cemberut.
"Hoi, Adelard," panggil Zaki.
"Apa?" tanya Adelard.
"Althifa cemburu, tuh, peka dikit napa," ucap Zaki.
Adelard berdiri lalu mengacak-acak rambutnya, berjalan menuju dapur menghampiri istrinya yang sedang mengambek.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Barista Boy(Friend)
Teen Fiction[ COMPLETED ] #403 in teenlit [17-05-2018] #132 in teenlit [22-05-2018] #1 in barista [14-07-2018] "Kalau sudah jodoh, meski dari sudut yang berbeda, mereka akan bertemu." Cafe itu terbuka lagi, perasaan ini terasa bercampur aduk menjadi satu. ...