27. Perjuangan ☕️

1.3K 90 31
                                    

"Kau akan tahu suatu saat nanti bagaimana perasaan orang yang selalu memperjuangkan mu."

☕️☕️☕️

"Harus sampai kapan, seperti ini terus?" gumam Althifa.

Line.

Leo

👱🏻 Althifa, kau melihat Adelard saat di parkiran?

Read.       Liat, kenapa?

👱🏻 Bersama cewek?

Read.                       Iya

👱🏻 Kau baik-baik saja?

Read.        Apa yang membuat seorang Althifa sakit? Wkwkwk🤣🤣🤣😂😂

👱🏻 Kau tidak perlu menjawab pertanyaan ku lagi, pasti mengganggu mu setelah kejadian hari ini

Read.         Aku mau menjadi pacarmu,  mohon kerja sama nya, hehehe

👱🏻 Kau yakin? Bukan kah kau mencintai Adelard?

Read.  Bukan masalah, kau juga berarti buat ku, Leo.

👱🏻 Terima kasih 😊

Read. Oke 👍🏻

"Kenapa melampiaskan nya ke Leo? Althifa bodoh" gumam Althifa.

Althifa berdiri dari tempat tidur nya lalu berjalan menuju kamar mandi.

Setelah selesai mandi, Althifa memakai piyama bergambar bear yang sedikit kebesaran di badannya yang kecil.

Althifa menuruni anak tangga, ingin mengambil cemilan di kulkas, mood nya untuk makan sangat tinggi untuk saat ini.

Ting ... Nong ... Ting ... Nong ...

Langkah Althifa sekarang terhenti untuk ke dapur, dia mengarah ke arah pintu, ingin melihat siapa yang datang malam-malam begini.

"Assalamu'alaikum" ucap seseorang dari pintu depan.

Klek.

Althifa membuka pintu, "Waalaikumsalam" jawab Althifa.

Saat melihat siapa yang datang, dia sangat terkejut, kenapa harus dia yang datang, menghancur mood Althifa untuk makan.

Adelard.

"Yo" ucap Adelard sambil mengangkat sebelah tangannya.

"Bunda, Adelard masuk ya!" teriak Adelard dari luar karena Althifa tidak mempersilahkannya masuk.

"Adelard? Masuk nak!" teriak bunda dari dalam.

"Permisi, aku masuk." Ucap Adelard lalu masuk ke dalam rumah Althifa.

Althifa masih mematung di pintu depan, kalau karena tidak di panggil bundanya, dia mungkin masih berdiri di sana.

My Barista Boy(Friend) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang