Setelah 5 jam berada di dalam pesawat, akhirnya aku tiba di Bandara Internasional Taoyuan Taipei. Transit di Taipei memakan waktu 3 jam lamanya. Bukan waktu yang lama, tapi aku tetap harus menyelesaikan urusan visa. Setelah urusan visa selesai, aku bergegas menuju ruang tunggu.
"Loh? Kok paspor nya hilang?"
"Indonesia?" batinku dalam hati.
Aku pun menoleh kesumber suara. Tak jauh dariku, aku melihat seorang perempuan paruh baya sedang sibuk membongkar tas ranselnya. Aku pun segera menghampirinya.
"Indonesia?" tanyaku ketika sampai dihadapannya.
Perempuan itu nampak terkejut. "Oh, ya!" jawabnya singkat.
"Ada apa?"
"Kamu Indonesia juga?" tanyanya masih dengan raut wajah terkejut.
"Iya"
"Ohh! Aku kehilangan pasporku. Padahal tadi ada di ranselku!"
DEG!
Aku bisa merasakan bulu kudukku berdiri semua. Aku melihat dibelakang wanita tersebut, nampak sesosok perempuan. Rambutnya panjang dan tidak begitu lebat. Nampak jelas wajahnya, sangat menyeramkan. Bagian kanan pipinya sobek. Sobekannya pun sangat lebar. Sehingga aku bisa melihat dengan jelas bagian dalam mulutnya.
Tangannya pun mulai bergerak. Menunjuk ke papan penunjuk arah toilet.Aku terdiam tak mengerti maksudnya. Tubuhku pun membeku. Tak mau digerakkan untuk beranjak dari sini.
Tangannya pun mulai bergerak lagi. Kali ini dia menunjuk perempuan dihadapanku.
"Hey!" perempuan dihadapanku melambai-lambaikan tangannya di depan wajahku.
"T..To.. Toilet" ucapku terbata-bata.
"Toilet? Kamu kenapa? Wajahmu pucat."
"Paspormu mungkin ada di toilet." ucapku memperjelas.
"Oh ya? Tunggu disini ya! Jaga tasku. Aku akan mengeceknya di toilet"
Perempuan itu pun pergi dari hadapanku. Namun makhluk yang aku lihat tadi masih berdiri disana. Ia pun mulai berjalan mendekatiku. Aku sontak langsung mundur secara perlahan.
DEG!
Satu detik kemudian. Hantu itu tepat berada didepan wajahku. Bahkan jarak diantara kami bisa diukur menggunakan jari telunjuk.
"Sampaikan padanya! Jangan bersedih. Aku tak bisa tenang!"
Makhluk itu pun memajukan wajahnya. Kini wajahnya tepat berada disamping telingaku.
"SAMPAIKAN PADANYA!"
Suara teriakannya mampu membuat telingaku berdenging. Aku pun segera terduduk di lantai. Tubuhku terasa membeku. Ia masih berdiri dihadapanku. Wajahnya semakin menyeramkan. Sorot matanya begitu tajam menatapku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghostie
Horror[ Completed ] SEBAGIAN CERITA BERDASARKAN KISAH NYATA! Namaku Lalisa, aku bisa melihat apa yang tidak bisa kalian lihat. Aku kira jalan hidupku hanyalah sebagai anak indigo biasa. Tapi, ternyata aku lebih dari itu. Jalan hidupku lebih rumit. Sangat...