Kim Ikaz Ah POV
Aku ingat. Saat itu aku berumur 5 tahun. Itulah saat dimana aku mulai bisa melihat apa yang tidak bisa kalian lihat. Aku bisa melihat mereka. Anak kecil yang berlarian di rumah kosong, wanita dengan rambut panjang di atas pohon, atau pun seorang laki-laki yang tubuhnya dibalut oleh kain berwarna putih.
Tak ada yang tahu aku bisa melihat mereka. Bahkan orang tua ku pun tak tau. Aku selalu bertingkah seperti anak normal lainnya di hadapan orang lain. Aku tidak terganggu dengan kehadiran mereka. Aku juga tak takut dengan mereka.
Saat usiaku menginjak sepuluh tahun. Aku baru mulai menyadari bahwa aku berbeda dari anak biasa. Sungguh berbeda dari manusia yang hanya bisa melihat mereka yang tak tampak. Aku lebih dari itu. Aku bisa melihat masa lalu orang lain, aku bisa mengetahui seseorang berbohong atau tidak, dan aku bisa membaca pikiran orang lain hanya melalui tatapan matanya.
Aku pikir kemampuan ini hebat. Aku senang dengan kemampuan ini. Hingga suatu saat aku menyadari bahwa kemampuan ini adalah hal yang terburuk. Aku mengetahui hal yang tak seharusnya ku ketahui. Hal yang merenggut kebahagiaanku.
Aku pernah membuat masalah di sekolah. Dan ibuku di panggil ke sekolah. Ibuku tak memarahiku. Dia hanya menatapku dengan kosong. Saat itulah aku tahu sebuah fakta yang mengerikan. Aku membaca pikirannya.
"Sungguh anak tak tahu diri. Udah bagus dia aku besarkan seperti anak sendiri"
Itulah yang dikatakan nya dalam pikirannya. Fakta yang mengejutkan, yang baru ku ketahui ketika aku menginjak umur sebelas tahun.
Setelah kejadian itu, aku mulai asyik dengan duniaku sendiri. Aku menutup diri dari orang lain. Aku tak bisa mempercayai orang lain lagi. Teman-temanku sekarang adalah mereka yang tak terlihat. Setidaknya mereka selalu berbicara jujur padaku.
Ketika aku menginjak umur 12 tahun, aku melakukan sebuah kesalahan besar. Aku melakukan kontak dengan mereka yang tak boleh terhubung. Mereka adalah sejenis makhluk halus yang sangat kuat. Hantu Jahat yang ingin hidup.
Mereka adalah arwah yang sudah terlalu lama di bumi. Mereka tak bisa menyelesaikan urusan yang belum terselesaikan. Sehingga mereka tak bisa kembali ke dunia mereka yang seharusnya. Aura baik yang terpancar dari mereka lama-lama terkikis dan berubah menjadi aura jahat. Mereka berubah menjadi Hantu Jahat yang dipenuhi hasrat untuk kembali hidup. Tiga kali kita melakukan kontak dengan mereka, tamatlah riwayat kita.
Mereka tampak seperti makhluk halus pada umumnya. Namun, mereka cenderung penyendiri dan ditakuti oleh makhluk lainnya.
Aku tak sadar memulai komunikasi dengan salah seorang dari mereka. Aku menyapanya. Dan setelah itu aku segera di serang. Aku berusaha mati-matian untuk mempertahankan jiwaku agar tak diambil alih oleh hantu jahat itu. Aku terus meyakinkan diriku untuk hidup. Sampai akhirnya aku berhasil. Dia pergi dengan sendirinya.
Menginjak usiaku 13 tahun, aku memutuskan pergi dari rumah. Aku tak tahan dengan segala kebohongan yang terus terjadi dalam keluargaku. Ayah dan ibu yang terus membohongi ku dan mulai membeda-bedakan ku dengan anak kandung mereka.
Aku meminta kepada ayahku untuk menyekolahkan ku di luar negeri. Awalnya aku bersekolah di Korea Selatan. Tempat kelahiran ayahku. Aku tinggal dengan bibiku. Sampai akhirnya ayah mengirimkanku ke sebuah sekolah asrama di Kanada. Sepertinya dia ingin mengasingkanku. Yah tak ada masalah sih. Toh selepas aku sukses, aku juga tak ingin kembali ke keluarga itu.
Menginjak usiaku yang ke-15 tahun. Aku mulai menyadari bahwa aku mempunyai kemampuan baru. Aku bisa bertelepati dan aku juga bisa melihat mimpi orang lain.
Kalian pernah menonton acara kartun Spongebob? Ini persis seperti episode dimana Spongebob keluar dari mimpinya dan berjalan-jalan pada malam hari menjelajahi mimpi orang lain dan masuk ke dalamnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ghostie
Horror[ Completed ] SEBAGIAN CERITA BERDASARKAN KISAH NYATA! Namaku Lalisa, aku bisa melihat apa yang tidak bisa kalian lihat. Aku kira jalan hidupku hanyalah sebagai anak indigo biasa. Tapi, ternyata aku lebih dari itu. Jalan hidupku lebih rumit. Sangat...